Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Konflik Rusia Ukraina Rusia Ukraina Zelensky

    Zelensky Sebut Para Negosiator Rusia Idiot | Sindonews

    4 min read

     Dunia Internasional,Konflik Rusia Ukraina

    Zelensky Sebut Para Negosiator Rusia Idiot | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Selasa, 03 Juni 2025 - 18:21 WIB

    Zelensky Sebut Para...

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto/Global Look Press/Ukraine Presidency

    KIEV 

    - Presiden Ukraina Vladimir Zelensky mengecam delegasi Rusia yang ikut serta dalam perundingan Istanbul. Dia menolak usulan Moskow untuk gencatan senjata sementara guna memungkinkan kedua belah pihak mengambil jenazah para tentara yang gugur.

    Setelah putaran kedua perundingan langsung antara Moskow dan Kiev yang diadakan di Turki pada hari Senin (2/6/2025), kepala delegasi Rusia, Vladimir Medinsky, mengusulkan gencatan senjata jangka pendek di beberapa wilayah di sepanjang garis depan.

    "Kami ingin menciptakan kondisi agar jenazah dapat dikumpulkan dan diserahkan untuk dimakamkan secara Kristen," ujar Medinsky.

    Ia mengatakan hal ini akan membantu mencegah wabah penyakit dan memfasilitasi pengumpulan jenazah secara bermartabat.

    Zelensky menolak gagasan tersebut pada sesi tanya jawab dengan wartawan Ukraina dan asing, dan menegaskan kembali tuntutannya untuk gencatan senjata yang lebih lama.

    “Mereka (Rusia) siap melakukan gencatan senjata selama dua hingga tiga hari untuk menjemput korban tewas dari medan perang. Saya pikir mereka idiot,” ujar dia, sambil menegaskan gencatan senjata apa pun seharusnya ditujukan untuk menyelamatkan nyawa, bukan untuk mengambil jenazah.

    Menurut Medinsky, Rusia telah berkomitmen memindahkan jenazah 6.000 tentara dan perwira Ukraina secara sepihak.

    “Kami telah mengidentifikasi semua yang kami bisa, melakukan tes DNA, dan menemukan siapa mereka,” ujar ajudan presiden Rusia itu.

    Zelensky meremehkan posisi Medinsky, menyebutnya sebagai pejabat rendahan yang “bahkan tidak mengerti hal-hal teknis.”

    Ia mengklaim pertukaran ini sudah terjadi antara unit Ukraina dan Rusia tanpa perjanjian formal atau gencatan senjata. “Itu terjadi begitu saja,” papar dia.

    Ia juga mendesak AS menjatuhkan sanksi yang lebih keras kepada Moskow untuk menekannya agar menerima tuntutan Kiev.

    Ukraina telah menuntut gencatan senjata penuh setidaknya selama 30 hari sebagai prasyarat untuk setiap perundingan perdamaian substantif.

    Ketentuan tersebut dilaporkan dimasukkan dalam rancangan proposal yang diajukan selama negosiasi, menurut Reuters.

    Rusia telah menolak gagasan tersebut, dengan peringatan jeda hanya akan memungkinkan pasukan Ukraina berkumpul kembali dan bersiap menghadapi permusuhan baru.

    Zelensky memiliki sejarah komentar yang menyinggung terhadap tim negosiasi Rusia. Menjelang putaran pertama pembicaraan pada bulan Mei, ia menggambarkannya sebagai "alat peraga sandiwara," komentar yang menuai kecaman dari Moskow.

    Baca juga: Proposal Nuklir Trump Izinkan Iran Memperkaya Uranium

    (sya)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

    Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Perkembangan Tentara...

    Perkembangan Tentara Robotik China Bikin Para Ahli Khawatir

    Komentar
    Additional JS