Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Berita Dunia Internasional Israel Teroris

    3 Kelompok Teroris Ini Jadi Awal Mula Berdirinya Negara Israel - merdeka

    14 min read

     Dunia Internasional,

    3 Kelompok Teroris Ini Jadi Awal Mula Berdirinya Negara Israel - Merdeka

    Ketiga kelompok teroris itu kerap meneror warga Arab Palestina.

    Sejarah berdirinya negara Israel pada Mei 1948 tidak lepas dari kehadiran tiga kelompok milisi bersenjata Yahudi di wilayah Palestina.

    Tiga gerombolan milisi Zionis itu adalah Haganah, Irgun, dan Lehi (atau Gang Stern).

    Ketiga milisi itu kerap meneror desa-desa Palestina, menyerang warga Arab Palestina dan aparat keamanan Inggris dengan melakukan pembunuhan dan pengeboman.

    Tujuan mereka agar Inggris melepaskan kekuasaan atas wilayah Palestina, membuat takut warga Arab Palestina dan mendirikan negara Yahudi dengan berbagai cara.

    Inggris frustrasi

    "Terorisme Yahudi pada 1940-an memiliki tujuan secara taktis maupun strategis. Pada tataran taktis, teror itu mampu membuat aparat keamanan Inggris frustrasi dan menggerus kemampuan mereka dalam menguasai Palestina," tulis David A Charters, profesor sejarah militer dan peneliti senior di Gregg Centre for Study of War and Society di Universitas New Brunswick, Kanada.

    “Hal itu memainkan peran signifikan di tingkat strategis dalam meyakinkan Inggris untuk menarik diri dari Palestina, yang pada gilirannya menciptakan kondisi yang memfasilitasi berdirinya negara Israel, dan kemudian menyebabkan terbentuknya diaspora Arab-Palestina,” kata dia dalam artikelnya Jewish Terrorism and the Modern Middle East, seperti dikutip TRT World.

    Meledakkan hotel

    Pakar miiter Amerika John Lois Peeke menulis, terorisme Zionis merupakan inti dari gagasan Israel.

    “Terorisme Yahudi terhadap Inggris dan Arab berkontribusi besar terhadap pengusiran Inggris dari Palestina, pengabaian mandat Liga Bangsa-Bangsa, dan pembentukan negara Yahudi Israel,” tulisnya dalam bukunya Jewish-Zionist Terrorism and the Establishment of Israel.

    Kelompok teroris Zionis ini menyerang tanpa dihukum, bukan hanya target militer tetapi juga warga sipil pada tahun 1940-an.

    Pada Oktober 1945, milisi Yahudi bersenjata secara serentak menargetkan jalur kereta api kolonial, kilang minyak, dan kapal polisi di Palestina. Hal itu menandai dimulainya periode pemberontakan Yahudi selama dua tahun terhadap Inggris dan Palestina.

    Pada Juli 1946, Irgun meledakkan Hotel King David di Yerusalem, tempat kantor pusat pemerintahan Inggris berada, menewaskan 92 orang.

    Koran-koran pada saat itu menyebut insiden itu dilakukan oleh kelopmok teroris.

    “[Robert] Asprey, [Menachem] Begin, dan [Samuel] Katz menyiratkan bahwa King David diledakkan karena dua alasan, sebagai balasan atas serangan Inggris terhadap Jewish Agency dan untuk menghancurkan dokumen rahasia yang akan menghubungkan Jewish Agency dan [David] Ben-Gurion dengan terorisme Haganah,” tulis Peeke.

    Perdana menteri pertama

    Haganah adalah sayap militer dari Jewish Agency for Palestine, yang merupakan cabang operasional World Zionist Organisation yang didirikan oleh Theodor Herzl, pendiri Zionisme, selama Kongres Zionis Pertama pada 1897 di Basel, Swiss.

    Jewish Agency for Palestine, yang mengubah namanya menjadi Jewish Agency for Israel setelah 1948, bertujuan untuk mendorong, memastikan, dan melaksanakan migrasi Yahudi ke Israel dari negara lain.

    Ben Gurion adalah presiden Jewish Agency dari 1935 hingga berdirinya negara Israel pada 1948. Dia punya peran penting dalam kegiatan Haganah. Gurion kemudian menjadi perdana menteri pertama Israel.

    Haganah punya arti pasukan pertahanan, yang mengilhami para pemimpin Zionis dalam menamai angkatan bersenjata mereka dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) setelah berdirinya Israel.

    Terorisme Yahudi pada 1940-an, kata Peeke, dengan demikian menjadi cikal bakal berdirinya negara Israel dan kemudian pasukan militernya.

    Artikel ini ditulis oleh
    P
    Reporter
    • Pandasurya Wijaya
    3 November 1956 Tentara Israel Bantai Warga Palestina di Depan Mata Seorang Bocah, di Kemudian Hari Bocah Itu Jadi Pemimpin Hamas

    Menurut sejarah, pada tahun 1956, Israel sudah pernah menyatakan niatnya untuk “memberantas” militan Palestina di Jalur Gaza itu.

    Sebelum Indonesia Lahir, Ternyata Ada Rakyat Nusantara yang Pergi ke Palestina Berjihad

    Ustadz Adi Hidayat ungkap ada pemuda asal Nusantara yang pernah berjihad ke Palestina jauh sebelum Indonesia merdeka.

    Tak Hanya di Gaza, Israel Juga Bom Masjid di Tepi Barat

    Tim medis Palestina mengatakan sedikitnya satu orang tewas dalam serangan itu.

    Tragedi Nakba 15 Mei, Sejarah Kelam Terusirnya Warga Palestina dari Tanahnya Sendiri

    Setiap tahun, jutaan orang Palestina di seluruh dunia memperingati Nakba, yakni pembersihan etnis warga Palestina pada 1948.

    Laporan PBB, Ini Daftar Perusahaan-Perusahaan yang Terlibat Genosida Israel di Gaza

    Pelapor Khusus PBB merilis laporan lengkap perusahaan-perusahaan yang terlibat mendukung genosida Israel di Gaza.

    VIDEO Mirip Tengkorak Tinggal Kulit Pembalut Tulang, Pria Gaza Meninggal karena Kelaparan Akut

    Blokade Israel di Gaza membuat banyak warga meninggal karena kelaparan akut dan kekurangan gizi, terutama anak-anak.

    'Jangan Menghakimi yang Belum Ada, Jangan-Jangan Nanti Anda Lebih Suka dengan Sejarah Ini'

    Awalnya, Fadli Zon menargetkan penulisan ulang sejarah rampung pada Agustus 2025 mendatang. Untuk selanjutnya akan dilakukan uji publik.

    Memanas, PKB Sentil Fadli Zon: Ditunda, Proses Penulisan Ulang Sejarah Terkesan Sangat Tertutup

    Anggota Komisi X Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Habib Syarief Muhammad menyentil keras Fadli Zon.

    Kerajaan di Nusantara yang Sudah Ada Sejak Masa Hijrah Nabi Muhammad SAW

    Sejumlah kerajaan di Nusantara ternyata sudah eksis sejak masa hijrah Nabi Muhammad SAW, jauh sebelum Islam masuk ke Indonesia.

    Perbedaan Kalender Tahun Hijriah dan Masehi, Mulai dari Bulan Hingga Dasar Hitungan

    Ketahui perbedaan mendasar antara Kalender Hijriah dan Masehi, mulai dari dasar perhitungan, jumlah hari, nama bulan, hingga fakta unik.

    Fadli Zon Ragukan Istilah 'Pemerkosaan Massal' Mei 1998: Harus Ada Bukti TSM

    Menurutnya, istilah "massal" memiliki implikasi serius yang hanya tepat jika merujuk pada tragedi Nanjing oleh tentara Jepang.

    Komentar
    Additional JS