Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured

    Banyak Negara di Dunia Berbondong-Bondong Ingin Membelinya Jet Tempur Karya Kolaborasi Indonesia Disebut Bakal Mendunia Karena 1 Alasan Ini - Zona Jakarta

    9 min read

     

    Banyak Negara di Dunia Berbondong-Bondong Ingin Membelinya Jet Tempur Karya Kolaborasi Indonesia Disebut Bakal Mendunia Karena 1 Alasan Ini - Zona Jakarta

    Jumat, 11 Juli 2025 | 08:12 WIB
    Jet tempur yang dikembangkan bersama dengan Indonesia ini disebut akan mulai mendunia.
    Jet tempur yang dikembangkan bersama dengan Indonesia ini disebut akan mulai mendunia.

    ZONAJAKARTA.com - Kabar baik datang dari jet tempur yang dikembangkan Korea Selatan bersama dengan Indonesia.

    Seperti diketahui, Indonesia sendiri memastikan tempat untuk terus melanjutkan pengembangan jet tempur KF-21 Boramae dengan Korsel meski nilai iurannya berkurang.

    Sementara itu, jet tempur ini kini disebut-sebut tengah menjadi sorotan dunia karena dianggap bisa bersaing secara global.

    Menurut keterangan G-enews, pada 11 Juli 2025, dalam artikel berjudul "KF-21 Boramae Melaju Ke Langit Dunia dengan Performa Canggih dan Harga Bersaing."

    Keterangan yang dikutip dari Jet Marble tersebut mengatakan bahwa, jet tempur yang dikembangkan oleh Korea Aerospace Industries (KAI), menggandeng Indonesia ini akan muncul sebagai pemain kunci global.

    Pesawat ini telah memulai perjalanan ekspor internasionalnya, dan menarik perhatian banyak negara di dunia sejauh ini.

    Menurut keterangan tersebut, jet tempur tersebut juga tengah diminati oleh beberapa negara seperti misalnya Filipina,UEA, Malaysia, dan Polandia.

    KF-21 telah menjadi simbol pertahanan nasional Korea Selatan sejak dimulai sebagai proyek KF-X pada tahun 2015.

    Baca Juga:

    Awalnya dirancang sebagai pesawat tempur siluman generasi ke-5, tetapi mengingat biaya pengembangan dan keterbatasan teknologi, arah pengembangan diubah menjadi jet tempur generasi 4,5.

    Saat ini, pesawat ini dievaluasi memiliki kinerja yang setara dengan jet tempur multiguna terkemuka di dunia.

    Proyek ini merupakan proyek pengembangan bersama internasional di mana Korea Selatan memegang 60% saham dan Indonesia memegang 7,5%.

    Kepemilikan saham Indonesia telah berkurang karena penyesuaian keuangan, tetapi tetap mempertahankan partisipasinya dalam proyek dan rencana peluncuran pesawat di masa mendatang.

    Setelah prototipe diluncurkan pada April 2021, pesawat ini berhasil menyelesaikan penerbangan perdananya pada 2022, dan produksi massal dimulai pada 2024.

    Jet tempur yang dikembangkan bersama dengan Indonesia ini disebut akan mulai mendunia.

    Setelah produksi awal 20 pesawat pada 2024, pemerintah menandatangani kontrak dengan Korea Aerospace Industries untuk memproduksi 20 pesawat tambahan senilai 2,39 triliun won pada pertengahan 2025.

    Karena meningkatnya biaya produksi, harga pesawat diperkirakan sekitar 70,4 juta dolar AS, dan hingga 110 juta dolar AS termasuk seluruh sistem, termasuk mesin dan persenjataan.

    Salah satu kekuatan terbesar KF-21 adalah tingkat lokalisasinya yang mencapai 65%.

    Baca Juga:

    Dengan mengamankan radar dan peralatan avionik inti dengan teknologi buatan dalam negeri, Korsel telah membebaskan diri dari ketergantungan pada teknologi asing dan meletakkan dasar bagi pertahanan nasional yang mandiri.

    Sementara itu, Indonesia disebut juga mengukuhkan diri untuk terus berpartisipasi dalam pengembangan KF-21 Boramae.

    Menurut Breaking Defense, pada 13 Juni 2025, dalam artikel berjudul "Indonesia dan Korea Selatan menandatangani perjanjian pengembangan KF-21 yang direvisi."

    Korea Selatan dan Indonesia telah menandatangani perjanjian restrukturisasi mengenai partisipasi Indonesia dalam program pengembangan jet tempur KF-21 Boramae Korea Aerospace Industries (KAI), Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan (DAPA) pada 13 Juni 2025.

    Kedua negara menandatangani, Perjanjian Proyek Pengembangan Bersama yang direvisi untuk kelanjutan partisipasi Indonesia dalam program KF-21.

    Hanya beberapa hari setelah Indonesia setuju untuk membeli jet tempur KAAN dari Turki.

    Perjanjian baru tersebut mencakup revisi terhadap porsi pembayaran Indonesia atas keterlibatannya dalam program tersebut.

    Setelah bertahun-tahun gagal melakukan pembayaran sesuai dengan perjanjian awal yang dibuat pada tahun 2016.

    Baca Juga:

    DAPA menyatakan bahwa Kementerian Pertahanan Indonesia saat ini sedang memulai prosedur administratif untuk membayar sisa bagian pengembangan bersama KF-21.

    Kemudian, menambahkan bahwa kerja sama industri pertahanan antara kedua negara akan kembali mendapatkan momentum jika Indonesia dapat memenuhi porsi pembayarannya.

    Halaman:
    2

    Filipina Kebelet Ajak Indonesia Kolaborasi Kirim Wamenhannya ke PT Pindad Sidak Fasilitas Produksi

    Terkini

    Wanti-wanti Kemhan ke Personel PT PAL Sebelum Berangkat Terima Transfer Teknologi KCR 70M Full Combat Mission di Turki

    Wanti-wanti Kemhan ke Personel PT PAL Sebelum Berangkat Terima Transfer Teknologi KCR 70M Full Combat Mission di Turki

    Jumat, 11 Juli 2025 | 20:33 WIB
    Bantah Isu Bayar Jet Tempur KF-21 Pakai Minyak Sawit Korsel Pastikan Pembayaran Kontribusi Indonesia 100 Persen Secara Tunai

    Bantah Isu Bayar Jet Tempur KF-21 Pakai Minyak Sawit Korsel Pastikan Pembayaran Kontribusi Indonesia 100 Persen Secara Tunai

    Jumat, 11 Juli 2025 | 19:59 WIB
    Gara-gara Perbaiki Lapangan Sepak Bola di Afrika, Satgas Kizi Mampu Alihkan Jiwa Garang Pemuda Kongo yang Berniat Gabung Milisi

    Turki Sampai Turun Tangan Modif Kapal Perang Karya Anak Bangsa dengan Sistem Tercanggihnya

    Jumat, 11 Juli 2025 | 18:34 WIB
    PT PAL dan Mitra Rahasianya Bikin Sistem Tempur CMS Karya Anak Bangsa yang Bakal Dipasang ke Kapal Perang TNI AL

    PT PAL dan Mitra Rahasianya Bikin Sistem Tempur CMS Karya Anak Bangsa yang Bakal Dipasang ke Kapal Perang TNI AL

    Jumat, 11 Juli 2025 | 18:26 WIB
    Indonesia Dicap Merampok MT Arman 114 & Iran Ngembek Tutup Selat Hormuz Jadi Momok RI Jika Supertanker Tak Dikembalikan

    Indonesia Dicap Merampok MT Arman 114 & Iran Ngembek Tutup Selat Hormuz Jadi Momok RI Jika Supertanker Tak Dikembalikan

    Jumat, 11 Juli 2025 | 17:32 WIB
    MT Arman 114 Karatan Jadi Bom Waktu Bisa Picu Amarah Singapura Jika Indonesia Ngeyel Tak Kembalikan Supertanker ke Iran

    MT Arman 114 Karatan Jadi Bom Waktu Bisa Picu Amarah Singapura Jika Indonesia Ngeyel Tak Kembalikan Supertanker ke Iran

    Jumat, 11 Juli 2025 | 16:32 WIB
    Dua Kapal Perang Kebanggaan TNI AL Ditugaskan Dalam Operasi Trisila 2025, Salah Satunya Diklaim Landing Ship Tank Terbesar yang Dimiliki Indonesia

    Dua Kapal Perang Kebanggaan TNI AL Ditugaskan Dalam Operasi Trisila 2025, Salah Satunya Diklaim Landing Ship Tank Terbesar yang Dimiliki Indonesia

    Jumat, 11 Juli 2025 | 15:42 WIB
    Indonesia Disebut Sudah Pesan Rudal Versi Terbaru dan Siap Merombak Total Semua Persenjataan Lamanya dan Menggantinya dengan Yang Baru
    Komentar
    Additional JS