Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Gempa Bumi Halmahera Lintas Peristiwa

    Dampak Gempa Rusia, Warga Halmahera Utara Panik Kena Imbas nya - Investor ID

    2 min read

    Lintas Peristiwa ,

    Dampak Gempa Rusia, Warga Halmahera Utara Panik Kena Imbasnya

    JAKARTA, investor.id – Warga Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, mengaku panik dan khawatir akan terjadinya tsunami dampak dari gempa berkekuatan Magnitudo 8,7 yang menguncang wilayah Rusia pada Rabu (30/7/2025) dini hari.

    Dampak gempa tersebut memicu peringatan tsunami di sejumlah negara termasuk Indonesia. Sejumlah wilayah Indonesia yang berpotensi terdampak, antara lain Halmahera Utara, Maluku Utara, Talaut, Gorontalo, Manokwari, Raja Ampat, Biak Numfor, Supiori, hingga Sorong Bagian Utara.

    Informasi tsunami tersebut membuat warga di Halmahera Utara, terutama para ibu, membawa serta anak-anak mereka menuju ke lokasi ketinggian. Warga Desa Wosia dan warga Desa Wari Kompleks Kelapa Gading, Kecamatan Tobelo, Kabupaten Halmahera Utara terpaksa mengungsi ke sebuah villa di Desa Gosoma yang berada jauh dari pemukiman mereka.

    Hal ini dilakukan warga karena adanya imbauan dari pemerintah daerah melalui Badan Penggulangan Daerah (BPBD) setempat, berdasarkan informasi tsunami dari dampak gempa tersebut.

    Rona Yusup warga Desa Wosia ia bersama warga terpaksa harus menjauh dari pemukiman mereka lataran berada di pesisir pantai. Mereka menggunakan kendaraan baik roda dua mapun roda empat untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

    “Ini kami lari mengungsi karena suda ada peringatan dari pemeritah, kami tinggalkan semua yang penting KTP dan lainnya kami bawa dan yang penting kami aman. Dengar ada tsunami ampung kami takut, makanya kami lari di hitan sini, ada informasi tsunami dari Jam 04.00 sampai jam 06.00 WIT, terpaksa harus cari tempat aman karena di sini tempat ketinggian,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara Febhy Alting telah menyampaikan imbauan kepada seluruh BPBD Kabupaten dan Kota agar dapat melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait mengantisipasi kemungkinan potensi tsunami.

    “Menindaklanjuti informasi dari BMKG terkait gempa bumi berpotensi tsunami maka perlu kami sampaikan, kepada kepala-kepala BPBD se-kabupaten/ kota Maluku Utara, dan khusus kepada BPBD Kabupaten Halmahera Utara, Halmahera Timur, Halmahera Barat, dan Kabupaten Pulau Morotai agar mengarahkan masyarakat menjauh dari tepian pantai dan sungai," lanjut Febhy.

    Selain itu, ia menegaskan adanya peringatan dini dan imbauan agar para nelayan tidak melaut.

    Editor: Grace El Dora (graceldora@gmail.com)

    pluang image

    Follow Channel Telegram Official kami untuk update artikel-artikel investor.id

    Follow

    Baca Berita Lainnya di Google News

    Read Now

    Komentar
    Additional JS