Dukung Tradisi Mendongeng, Bupati Malang Harap Cerita Lokal Semakin Populer - Tugu Malang
Dukung Tradisi Mendongeng, Bupati Malang Harap Cerita Lokal Semakin Populer

MALANG, Tugumalang.id – Bupati Malang, Sanusi mendukung pelestarian tradisi dongeng, terlebih yang mengangkat cerita rakyat asli Kabupaten Malang. Menurutnya, mendongeng bisa menjadi media dalam menanamkan nilai moral dan akhlak pada anak-anak.
“Dongeng bisa digunakan menyampaikan pesan dan nilai luhur. Seperti tolong menolong, toleransi, kemanusiaan dan ketuhanan,” ujar Sanusi, belum lama ini.
Baca Juga: Bupati Malang Gandeng Dunia Usaha Atasi Persoalan Sampah Lewat CSR
Ia pun mendukung eksistensi Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara di Kabupaten Malang untuk membumikan tradisi mendongeng yang mulai luntur. Melalui sanggar ini, budaya mendongeng diharapkan bisa semakin marak dan dicintai anak-anak di Kabupaten Malang.
Sanusi berpesan agar dongeng yang disampaikan bisa memuat cerita-cerita rakyat asli Kabupaten Malang. Di antaranya adalah kisah Garudeya yang terukir di relief Candi Kidal, kisah Putri Proboretno dan Panji Pulang Jiwo, asal-usul Gunung Semeru, dan lain-lain.
Baca Juga: Bupati Malang Gandeng Dunia Usaha Atasi Persoalan Sampah Lewat CSR
“Kisah Garudeya ini merupakan inspirasi dari lambang negara kita, Garuda Pancasila,” kata Sanusi.
Relief Garudeya di Candi Kidal menceritakan perjuangannya membebaskan sang ibu dari perbudakan. Garudeya adalah simbol semangat juang dan pengabdian kepada ibu pertiwi.
Di samping melestarikan tradisi dan mengenal filosofi, mendongeng juga bisa meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas anak. Melalui dongeng, anak-anak juga bisa rehat dari aktivitas bermain gawai.
“Saya berharap mendongeng bisa kembali digalakkan dan melibatkan para pendidik,” kata Sanusi.
Ketua Yayasan Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara, Yudi Agus Priyanto menjelaskan, pihaknya telah melakukan road show di 23 TK dan SD selama enam bulan terakhir. Dalam road show tersebut, sekitar 2 ribu anak telah menerima manfaat dari program hibah Dana Indonesiana yang dikucurkan oleh Kementerian Kebudayaan RI.
Dana Indonesiana merupakan program untuk mendukung pemajuan kebudayaan nasional. Dana ini bisa digunakan untuk produksi karya, pemeliharaan warisan budaya, dan kegiatan lain yang mendukung pemajuan kebudayaan.
“September nanti kamk akan menggelar festival mendongeng dan mengangkat kearifan lokal,” kata Yudi.
Ia berharap Bupati Malang Sanusi bersedia membuka festival yang akan dimeriahkan beragam kesenian ini. Rencananya, Yayasan Sanggar Dongeng Kepompong Nusantara juga akan berkolaboasi dengan seniman di Kabupaten Malang.
Festival ini juga menjadi ajang relawan mendongeng dan pendongeng cilik tampil di depan khalayak. Festival digelar memperingati Hari Aksara Internasional atau Hari Literasi Internasional
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A