Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Afrika Bank Dunia Dunia Internasional Featured IMF pinfo

    IMF dan Bank Dunia Dikecam karena Lebih Memihak Ukraina Dibandingkan Afrika | Sindonews

    5 min read

     Dunia internasional,

    IMF dan Bank Dunia Dikecam karena Lebih Memihak Ukraina Dibandingkan Afrika | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Rabu, 09 Juli 2025 - 07:59 WIB

    IMF dan Bank Dunia Dikecam...

    Berbicara di KTT BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brasil, Lavrov menunjukkan Ukraina telah menerima lebih banyak dukungan dalam beberapa tahun terakhir dibandingkan dengan seluruh benua Afrika. Foto/Dok

    JAKARTA 

    - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov mengkritik Dana Moneter Internasional (

     IMF 

    ) dan

     Bank Dunia 

    atas apa yang dia sebut sebagai distribusi bantuan keuangan yang sangat tidak seimbang. Ia menunjukkan Ukraina telah menerima lebih banyak dukungan dalam beberapa tahun terakhir dibandingkan dengan seluruh benua Afrika.

    Berbicara di KTT BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brasil, Lavrov berargumen bahwa struktur saat ini dari lembaga keuangan global, yang dibentuk di bawah sistem Bretton Woods, secara tidak proporsional menguntungkan negara-negara yang berafiliasi dengan Barat dengan mengorbankan negara-negara berkembang lainnya.

    "Ini sangat jelas yang ditunjukkan dalam kasus Ukraina," kata Lavrov, sembari memberikan catatan bahwa skala bantuan keuangan yang diberikan kepada Kiev melebihi semua pendanaan IMF dan Bank Dunia untuk negara-negara Afrika yang digabungkan selama dua tahun terakhir.

    Baca Juga: Kebangkitan BRICS Bikin Barat Panas, Segala Cara Dilakukan Demi Menghambatnya

    Ia menyebut ketidaksetaraan ini sebagai "statistik yang memalukan" yang merusak kredibilitas kedua institusi tersebut. Menurut Lavrov, Bank Dunia telah komitmen memberikan bantuan sebesar USD54 miliar untuk Ukraina sejak awal 2022, dua kali lipat dari volume tahunan yang dialokasikan untuk semua negara Afrika oleh institusi Bretton Woods.

    Disebutkan juga oleh Lavrov bahwa persetujuan IMF pada tahun 2023 untuk pinjaman USD15,6 miliar kepada Ukraina, setara dengan 577% dari kuota negara tersebut. “Ini menyumbang lebih dari sepertiga dari total volume tahunan semua program IMF,” ungkap Lavrov.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia ini menekankan bahwa negara-negara BRICS telah memberikan perhatian khusus pada reformasi tata kelola keuangan global selama pertemuan puncak. Dia juga menegaskan kembali seruan kelompok itu untuk redistribusi kuota dan hak suara IMF yang dipercepat agar lebih mencerminkan bobot ekonomi pasar berkembang.

    Lavrov juga menyoroti dinamika yang berubah dalam ekonomi global, dimana menurutnya bahwa negara-negara Global Selatan dan Timur semakin menjadi penggerak utama pertumbuhan. Ia menekankan pengaruh yang semakin besar dari organisasi regional seperti Uni Afrika dan memposisikan BRICS sebagai kekuatan utama dalam membentuk tatanan ekonomi baru.

    Baca Juga: BRICS Desak Perubahan Besar di IMF, Minta Kepemimpinan Barat Diakhiri

    Menurut Lavrov, kelompok ini bertujuan "untuk membangun arsitektur ekonomi global yang lebih stabil berdasarkan prinsip universalisme, transparansi, non-diskriminasi, dan akses yang setara terhadap peluang dan instrumen yang tersedia."

    BRICS, yang menggelar KTT pertamanya pada tahun 2009, saat ini mencakup Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Mesir, UAE, Ethiopia, Indonesia, dan Iran. Pada awal 2025, Bolivia, Belarusia, Bolivia, Kazakhstan, Malaysia, Thailand, Uganda, Uganda, dan Uzbekistan menjadi mitra blok tersebut. Pada bulan Juni, mereka bergabung dengan Vietnam.

    (akr)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    Menkes: Orang Gaji Rp15...

    Menkes: Orang Gaji Rp15 Juta Pasti Lebih Sehat dan Pintar

    Komentar
    Additional JS