Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Berita Dunia Internasional Featured Iran Perancis

    Iran Tahan 2 Warga Prancis Lebih dari 3 Tahun, Didakwa Jadi Mata-mata Mossad | Sindonews

    5 min read

     Dunia Internasional,

    Iran Tahan 2 Warga Prancis Lebih dari 3 Tahun, Didakwa Jadi Mata-mata Mossad | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Kamis, 03 Juli 2025 - 10:17 WIB

    Iran Tahan 2 Warga Prancis...

    Iran telah menahan dua warga Prancis lebih dari tiga tahun. Sekarang keduanya didakwa menjadi mata-mata Mossad. Foto/DR via Le Progress

    TEHERAN 

    - Dua warga negara Prancis telah ditahan selama lebih dari tiga tahun di

     Iran. 

    Sekarang keduanya didakwa melakukan spionase atas nama badan intelijen Israel;

     Mossad.

    "Mereka juga telah didakwa dengan konspirasi untuk menggulingkan rezim dan korupsi di muka bumi," kata sumber diplomatik Barat dan saudara perempuan dari Cécile Kohler, yang ditahan bersama Jacques Paris, kepada AFP, Kamis (3/7/2025).

    "Kami telah diberitahu tentang tuduhan ini," lanjut sumber diplomatik tersebut.

    Baca Juga: Inilah 3 Agen Mossad yang Digantung Iran

    "Yang kami tahu adalah bahwa mereka telah menemui hakim yang mengonfirmasi ketiga tuduhan tersebut," imbuh saudara perempuan Kohler, yang menambahkan bahwa kedua warga negara Prancis tersebut masih ditolak aksesnya ke pengacara independen.

    Ketiga tuduhan tersebut dapat menyebabkan keduanya dijatuhi hukuman mati.

    Iran sebelumnya mengeklaim bahwa kedua warga Prancis itu ditangkap karena melakukan spionase, tetapi tidak mengungkapkan secara pasti untuk siapa.

    Teheran belum mengonfirmasi tuduhan baru tersebut.

    "Tuduhan ini, jika dikonfirmasi, sama sekali tidak berdasar," kata sumber diplomatik Prancis kepada AFP.

    "Cécile Kohler dan Jacques Paris tidak bersalah," ujarnya, menuntut agar keduanya diberi akses ke pengacara.

    Laporan tentang dakwaan itu muncul sehari setelah kuasa usaha Prancis di Iran dapat mengunjungi keduanya di penjara.

    Nasib Kohler dan Paris tidak diketahui sejak Israel menargetkan penjara Evin di Teheran dalam serangan udara minggu lalu, sebelum gencatan senjata yang diusulkan Amerika Serikat antara Iran dan Iran mulai berlaku.

    Pengadilan Iran mengatakan serangan Israel terhadap penjara itu telah menewaskan sedikitnya 79 orang.

    Disebutkan juga bahwa otoritas penjara Iran telah memindahkan narapidana keluar dari penjara Evin, tanpa menyebutkan jumlah mereka atau mengidentifikasi mereka.

    Kohler (40) dan Paris, pasangannya yang berusia 72 tahun, telah ditahan di Iran sejak Mei 2022.

    Iran diyakini menahan sekitar 20 warga negara Eropa—banyak di antaranya kasusnya tidak pernah dipublikasikan—dalam apa yang digambarkan oleh beberapa pemerintah Barat, termasuk Prancis, sebagai strategi penyanderaan yang bertujuan untuk mendapatkan konsesi dari Barat.

    Tiga warga Eropa, yang belum diidentifikasi, juga telah ditangkap setelah konflik saat ini, dua di antaranya dituduh menjadi mata-mata untuk Israel, menurut otoritas Iran.

    (mas)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Infografis

    IRGC Lumpuhkan 69 Mata-mata...

    IRGC Lumpuhkan 69 Mata-mata Mossad saat Beroperasi di Iran

    Komentar
    Additional JS