Pemprov Jatim Cari Solusi Terkait Fenomena Sound Horeg - Radar Surabaya
Pemprov Jatim Cari Solusi Terkait Fenomena Sound Horeg - Radar Surabaya


RADAR SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) sedang mencari solusi terkait fenomena sound horeg. Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengatakan, pihaknya juga melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian karena terkait keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Sebenarnya kami ingin bertanya kepada pemilik sound horeg. Kita sudah mendengar aspirasi mengenai sound horeg ini. Ada yang merasakan dampaknya bisa menimbulkan apa. Nah ini tantangan yang harus kita hadapi bersama," ujar Emil, Selasa (1/7).
Menurut Emil, hal ini harus dipecahkan bersama, tidak boleh diabaikan. "Kami sudah mulai berkomunikasi dengan semua pihak terkait bagaimana solusi terbaik. Kita tidak boleh tutup mata jadi percaya sama saya bahwa untuk masalah ini memang sedang dengan seksama kita kita cari solusinya,” jelasnya.
Baca Juga: Pemprov Jatim Surati Kemenhub untuk Segera Realisasikan Penerbangan Umrah di Bandara Dhoho Kediri
"Jadi bukan ya sudah biarin saja apa adanya, nggak perlu ada jalan tengah. Perlu ada solusi untuk memastikan bahwa masyarakat tetap terlindungi," imbuhnya.
Diketahui, sound horeg merupakan fenomena yang populer di kalangan masyarakat Jatim.
Peralatan sound horeg biasanya terdiri atas sistem audio besar yang dipasang di atas truk atau mobil. Kemudian diputar dengan suara musik EDM hingga menimbulkan getaran hebat.
Baca Juga: 20 Rekor Pecah di Selam Kolam Porprov Jatim 2025, Bukti Keberhasilan Pembinaan Atlet Daerah
Sementara itu, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Timur menyebut, tren sistem audio besar yang dipasang di atas truk atau mobil dan diputar dengan suara menggelegar ini berpotensi menjadi bagian dari kekayaan intelektual nasional.
Namun perlu diketahui, fenomena sound horeg ini juga tidak sedikit menimbulkan dampak negative di masyarakat.
Mulai dari terganggunya ketertiban dan kenyamanan masyarakat, hingga menimbulkan kerusakan properti warga akibat suara getaran sound horeg ini. (mus/nur)