Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured KMP Tunu Pratama Jaya Lintas Peristiwa

    Relawan Penyelam Dikerahkan Bantu Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya - tribunjatim-timur

    9 min read

     Peristiwa

    Relawan Penyelam Dikerahkan Bantu Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya - tribunjatim-timur

    KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam

    Relawan Penyelam Dikerahkan Bantu Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya

    Kelompok relawan penyelam ini dipersiapkan untuk memperluas area pencarian di perairan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali itu. 

    zoom-inRelawan Penyelam Dikerahkan Bantu Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya

    TribunJatimTimur.com/Ahmad Zaimul Haq

    PENYELAM - Tim Penyelam untuk pencarian korban KMP Tunu Prayama Jaya sedang bersiap-siap di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pada Minggu (6/7/2025). 

    TRIBUNJATIMTIMUR.COM, Banyuwangi – Memasuki hari keempat pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, Tim Basarnas mendatangkan bantuan tambahan dari Indonesia Divers Rescue Team (IDRT), Minggu (6/7/2025). 

    Kelompok relawan penyelam ini dipersiapkan untuk memperluas area pencarian di perairan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Bali itu. 

    Salah satu penyelam yang diturunkan adalah Hendrata Yuda, relawan asal Jakarta, yang datang bersama dua rekannya. Mereka terlihat mempersiapkan perlengkapan selam seperti tabung oksigen, kamera bawah laut, dan peralatan teknis lainnya di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.

    Baca juga: Cerita Bahrul Ulum, Korban Selamat yang Menyelamatkan Empat Orang Namun Kehilangan Saudaranya

    "Tinggal menunggu arahan dari Basarnas untuk penentuan titik penyelaman yang akan dipaparkan lebih detail," ujar Hendra Yuda saat ditemui di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

    Yuda memperkirakan penyelaman akan dimulai setelah pukul 12.00 WIB. Menurutnya, waktu tersebut merupakan periode yang paling ideal untuk melakukan penyelaman, mengingat kondisi gelombang laut yang lebih stabil.

    "Waktu terbaik itu sekitar pukul 12.00 hingga 15.00 WIB, karena arus laut cenderung tenang. Ini penting untuk keselamatan selama proses penyelaman," jelasnya.

    Baca juga: Obyek Diduga KMP Tunu Pratama Jaya Ditemukan, Tim Penyelam Ditambah 15 Orang


    Yuda dan timnya menggunakan perlengkapan selam teknikal, termasuk scuba, komputer selam, pisau, dan perangkat keselamatan lainnya. Ia menegaskan bahwa seluruh tim telah menjalani pelatihan dan memiliki pengalaman cukup dalam menghadapi kondisi ekstrem bawah laut.


    "Kami siap. Semua peralatan sudah kami cek. Ini bukan pertama kalinya kami melakukan penyelaman untuk misi pencarian," tambahnya.

    Meski demikian, Yuda mengatakan setiap penyelaman selalu mengandung risiko, mulai dari yang ringan hingga yang tinggi. Oleh karena itu, prosedur keselamatan menjadi prioritas utama.

    "Kami hanya bisa berada di dalam air selama lima menit dengan kedalaman maksimal 40 meter. Setelah itu, harus segera naik ke permukaan untuk beristirahat," ungkapnya.

    Baca juga: BREAKING NEWS : Wapres Kunjungi Keluarga Korban KMP Tunu, Gibran Berduka dan Simpati

    Yuda sendiri merupakan penyelam berpengalaman yang telah berkecimpung dalam dunia selam selama lebih dari 30 tahun. Ia juga menyebut bahwa mayoritas relawan IDRT yang ikut dalam misi kali ini memiliki pengalaman serupa, antara 10 hingga 15 tahun.

    "Kami sudah sering dilibatkan dalam pencarian korban kapal maupun pesawat tenggelam. Termasuk dalam tragedi Sriwijaya Air, Air Asia, hingga Lion Air. Kami juga pernah menyelam di Selat Sunda dalam misi serupa," jelasnya.

    (TribunJatimTimur.com)

    Dapatkan Berita Pilihan

    di WhatsApp Anda

    Klik Di Sini!

    tribunx logo
    asd

    Video Player is loading.

    Current Time 0:00

    Duration 1:53

    Remaining Time 1:53

    Â

    Meski Ditinggal Rusia, Iran Dapat Bekingan Baru dari Negara Nuklir, Pakistan Siap Bantu Teheran

    Meski Ditinggal Rusia, Iran Dapat Bekingan Baru dari Negara Nuklir, Pakistan Siap Bantu Teheran

    Respons Tegas Dedi Mulyadi seusai Anak Pemulung Curhat Tak Bisa Masuk SMP Negeri di Bekasi

    Respons Tegas Dedi Mulyadi seusai Anak Pemulung Curhat Tak Bisa Masuk SMP Negeri di Bekasi

    Keos! Situasi Mencekam Israel Digempur Balistik Yaman saat Dini Hari, Warga Terbangun & Kocar-kacir

    Keos! Situasi Mencekam Israel Digempur Balistik Yaman saat Dini Hari, Warga Terbangun & Kocar-kacir

    Yakup Hasibuan Ungkap Proses Pemeriksaan Polda Metro terhadap Ajudan Jokowi terkait Isu Ijazah Palsu

    Yakup Hasibuan Ungkap Proses Pemeriksaan Polda Metro terhadap Ajudan Jokowi terkait Isu Ijazah Palsu

    Israel Akui Rasakan Kehancuran Seperti di Gaza seusai Dibombardir Proksi Iran, Tel Aviv Kian Membara

    Israel Akui Rasakan Kehancuran Seperti di Gaza seusai Dibombardir Proksi Iran, Tel Aviv Kian Membara

    Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Tewas Ditembak Teman Sendiri saat Perang dengan Pejuang Palestina

    Senjata Makan Tuan! Tentara Israel Tewas Ditembak Teman Sendiri saat Perang dengan Pejuang Palestina

    Agen Ukraina Diduga Jalankan Operasi Intelijen Rahasia di Turki, Sasar Diaspora dan Etnis Tatar

    Agen Ukraina Diduga Jalankan Operasi Intelijen Rahasia di Turki, Sasar Diaspora dan Etnis Tatar

    Jalan Layang Mirip Ular di India Tewaskan Pengendara, Desain Dipertanyakan Meski Baru 2 Tahun Jadi

    Jalan Layang Mirip Ular di India Tewaskan Pengendara, Desain Dipertanyakan Meski Baru 2 Tahun Jadi

    Eskalasi Meningkat, Hantaman Drone & Rudal Rusia di Kyiv Jadi Serangan Udara Terbesar sejak Invasi

    Eskalasi Meningkat, Hantaman Drone & Rudal Rusia di Kyiv Jadi Serangan Udara Terbesar sejak Invasi

    Ukraina-Rusia Umumkan Pertukaran Tahanan, Zelensky Sambut Kembalinya Pejuang dari Berbagai Wilayah

    Ukraina-Rusia Umumkan Pertukaran Tahanan, Zelensky Sambut Kembalinya Pejuang dari Berbagai Wilayah

    Komentar
    Additional JS