Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Jepang Kim Jong-un

    Rezim Kim Jong-Un Murka Jepang Sebut Korea Utara Ancaman Mendesak: Skenario Perang Tokyo - Kompas TV

    3 min read

     Dunia Internasional, 

    Rezim Kim Jong-Un Murka Jepang Sebut Korea Utara Ancaman Mendesak: Skenario Perang Tokyo

    Kompas.tv - 18 Juli 2025, 16:10 WIB

    rezim-kim-jong-un-murka-jepang-sebut-korea-utara-ancaman-mendesak-skenario-perang-tokyo

    PYONGYANG, KOMPAS.TV - Rezim Kim Jong-un murka setelah Jepang menggambarkan Korea Utara sebagai ancaman mendesak.

    Penggambaran Jepang itu diungkapkan dalam buku putih Kementerian Pertahanan Jepang di tahun ini.

    Rezim Kim Jong-un menyebut penggambaran itu sebagai skenario perang Jepang untuk agresi.

    Baca Juga: Korea Utara, Rusia dan China Bikin Jepang Tegang: Ancaman Keamanan Terbesar sejak Perang Dunia II

    Mereka juga menuduh Tokyo mencoba menutupi langkahnya sendiri untuk menjadi raksasa militer.

    Kecaman terhadap Jepang tersebut diungkapkan oleh Institut Studi Jepang di bawah Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam pernyataan bersama yang dilaporkan oleh Kantor Berita Korea Utara (KCNA), Jumat (18/7/2025).

    Pernyataan itu diungkapkan tiga hari setelah Jepang merilis buku putih pertahanannya.

    Dalam laporan itu, Jepang melabeli Korea Utara, bersama Rusia dan China sebagai ancaman serius dan mendesak bagi Jepang.

    Negara itu juga mengungkapkan kekhawatiran serius atas kemungkinan Korea Utara menerima teknologi nuklir dan rudal dari Rusia sebagai imbalan atas kerja sama militer.

    Kami memberikan ruang untuk
    Anda menulis

    Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

    Daftar di sini

    Dikutip dari Korea JoongAng Daily, Korea Utara pada pernyataannya menuduh Jepang terobsesi dengan ambisinya untuk melakukan invasi ulang dan sibuk mengamankan kapasitas pendahuluan.

    Pada pernyataannya, Korea Utara juga melabeli buku putih itu sebagai skenario perang untuk mewujudkan ambisi Jepang melakukan invasi ulang.

    Mereka juga memperingatkan bahwa langkah Jepang untuk mengubah diri menjadi raksasa militer sangat mengancam perdamaian dan keamanan regional, serta tak akan pernah bisa ditoleransi.

    “Ini hanyalah sofisme yang tak tahu malu untuk menutupi entitas Jepang yang mengancam, yang secara bertahap meningkatkan situasi regional, dan membenarkan langkah gegabahnya untuk mengubah diri menjadi raksasa militer,” bunyi pernyataan itu.

    “Mereka ingin menjadikan seluruh wilayah kepulauan tersebut sebagai pos militer dan pangkalan logistik untuk mewujudkan strategi berorientasi hegemoni AS di Indo-Pasifik,” ucapnya.

    Baca Juga: Pemerintah Indonesia Kutuk Keras Israel Serang Suriah, Dorong Perdamaian antara Damaskus dan Druze

    Rezim Kim Jong-un juga menyatakan bahwa Jepang kini bekerja keras untuk membangun kemampuan melancarkan perang agresi seperti kemampuan serangan jarak jauh dan operasi lintas domain.

    Mereka juga menambahkan bahwa ini bukan sekadar tindakan balasan sementara, melainkan reorientasi kebijakan militer, dari posisi Jepang sebelumnya sebagai negara damai.

    “Perkembangan saat ini dengan jelas membuktikan sekali lagi bahwa upaya (Korea Utara) memperkuat pencegahan perang nuklirnya, merupakan kontribusi yang sangat diperlukan untuk menekan provokasi AS, dan sekutunya secara kuat,” kata pernyataan itu.

    Sumber : Korea JongAng Daily


    Komentar
    Additional JS