Seorang Wanita Israel Hendak Bunuh Netanyahu dengan Alat Peledak | SINDONEWS
Dunia Internasional ,Konflik Timur Tengah ,
Seorang Wanita Israel Hendak Bunuh Netanyahu dengan Alat Peledak | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Kamis, 24 Juli 2025 - 12:24 WIB
Seorang wanita Israel ditangkap pasukan Shin Bet setelah berencana membunuh PM Benjamin Netanyahu dengan alat peledak. Foto/Maayan Toaf/GPO
- Seorang wanita lanjut usia asal
Israeltengah telah ditangkap pasukan badan intelijen internal; Shin Bet. Alasannya, dia berencana membunuh Perdana Menteri (PM)
Benjamin Netanyahu.Mengutip laporan lembaga penyiaran publik Israel, KAN, rencana pembunuhan Netanyahu melibatkan "alat peledak".
Wanita tersebut, yang hanya diidentifikasi sebagai aktivis anti-pemerintah berusia 70-an tahun, dilarang berbicara berdasarkan perintah pengadilan.
Dia ditangkap dua minggu lalu, tetapi dibebaskan dengan syarat dia menjauhi semua gedung pemerintah dan tidak mendekati PM Netanyahu.
Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Jatuh Sakit akibat Keracunan Makanan
Dakwaan akan diajukan terhadapnya pada hari Kamis (24/7/2025) atas tuduhan berkonspirasi untuk melakukan kejahatan dan berkonspirasi untuk melakukan aksi teroris.
Polisi Israel mengatakan wanita itu berhubungan dengan orang lain sebagai bagian dari rencana pembunuhan tersebut.
Dia saat ini sedang diselidiki oleh Shin Bet dan badan tersebut akan mendakwanya dengan "konspirasi untuk melakukan aksi teroris".
September lalu, situs web berita Israel, Walla, mengungkapkan bahwa seorang warga negara Israel telah ditangkap karena diduga berkomunikasi dengan Iran dan berencana untuk membunuh PM Netanyahu, serta pejabat keamanan lainnya.
Menurut laporan media lokal, intelijen Iran merekrut warga negara Israel tersebut untuk menargetkan Netanyahu, Menteri Pertahanan saat itu, Yoav Galant, serta mantan kepala Shin Bet Ronen Bar.
Menurut pernyataan bersama Shin Bet dan polisi, tersangka ditangkap pada bulan Agustus setelah dipastikan bahwa dia telah menjalin kontak dengan intelijen Iran saat berada di Turki.
"Tahanan tersebut, seorang pengusaha Israel, melintasi perbatasan ke Iran, di mana dia bertemu dengan perwakilan dari dinas-dinas tersebut," demikian pernyataan mereka.
Oktober lalu, kediaman Netanyahu di Caesarea menjadi sasaran serangan pesawat nirawak, yang diyakini diluncurkan dari Lebanon.
Serangan itu tidak mengakibatkan cedera dan Netanyahu tidak berada di kediamannya saat serangan terjadi.
(mas)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Logo HUT ke-80 RI, Ini Penjelasan Angka 80 Warna Merah-Putih dengan Garis Infinity