Tingkatkan Serangan terhadap Pasukan Israel, Hamas Gunakan Intelijen Akurat | Sindonews
Dunia Internasional,
Tingkatkan Serangan terhadap Pasukan Israel, Hamas Gunakan Intelijen Akurat | Halaman Lengkap

Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Jum'at, 11 Juli 2025 - 21:30 WIB
Pejuang Brigade Al-Qassam Palestina menyelamatkan warga sipil yang diculik tentara Israel di Beit Lahia, Gaza utara. Foto/X
- Surat kabar Israel, Walla, mengutip sumber keamanan, melaporkan Brigade Al-Qassam, sayap bersenjata Gerakan Perlawanan Palestina, Hamas, telah berhasil memperoleh intelijen yang sangat akurat mengenai posisi militer Israel di berbagai wilayah Jalur Gaza.
Menurut sumber-sumber ini, “Kelompok tersebut menggunakan intelijen ini untuk melancarkan serangan yang terorganisir dengan baik melalui tembakan penembak jitu, meluncurkan rudal anti-tank, dan mengaktifkan alat peledak pada berbagai jarak dan dalam berbagai formasi – termasuk menembakkan senjata ringan dan meluncurkan bom mortir.”
Laporan tersebut lebih lanjut mencatat Hamas telah berhasil menunjuk komandan lapangan baru dan mengawasi pertempuran melalui sistem komando bergaya gerilya yang terstruktur.
Sistem ini, jelas sumber-sumber tersebut, meluas dari pusat komando di Kota Gaza dan kamp-kamp pengungsi utama hingga semua zona pertempuran lainnya.
Walla juga mengutip seorang perwira cadangan senior tentara Israel, yang memperingatkan suhu panas ekstrem dan kelembapan tinggi di Gaza berdampak signifikan terhadap pasukan Israel.
“Kondisi cuaca, membuat pertempuran berkelanjutan menjadi sulit, menyebabkan kelelahan di antara para tentara, mengurangi ketajaman operasional, dan mengundang teroris untuk menyerang,” ujar dia.
Laporan tersebut menunjukkan Brigade Qassam baru-baru ini melakukan serangkaian operasi tingkat tinggi di seluruh Gaza.
Yang terbaru adalah penyergapan rumit yang menargetkan pasukan Israel di Beit Hanoun, di Jalur Gaza utara.
Menurut juru bicara militer Israel, Avi Deveren, empat tentara dari Batalyon Netzah Yehuda—yang mencakup anggota komunitas Yahudi ekstremis—dan seorang lainnya dari Brigade Utara tewas dalam serangan itu.
Korban tewas tersebut merupakan akibat dari alat peledak yang diledakkan secara berdekatan.
Genosida yang Berkelanjutan
Sejak Israel mengingkari gencatan senjata pada 18 Maret, Israel telah menewaskan dan melukai ribuan warga Palestina di seluruh Jalur Gaza melalui pemboman udara berdarah yang terus-menerus.
Pada 7 Oktober 2023, setelah operasi Perlawanan Palestina di Israel selatan, militer Israel melancarkan perang genosida terhadap warga Palestina, menewaskan lebih dari 57.000 orang, melukai lebih dari 137.000 orang, dan lebih dari 14.000 orang masih hilang.
Meskipun banyak negara di dunia terus mengecam genosida Israel, hanya sedikit yang dilakukan untuk meminta pertanggungjawaban Israel.
Israel saat ini sedang diselidiki atas kejahatan genosida oleh Mahkamah Internasional, sementara para penjahat perang yang dituduh—termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu—kini resmi dicari oleh Mahkamah Kriminal Internasional.
Genosida Israel sebagian besar dibela, didukung, dan dibiayai oleh Amerika Serikat dan beberapa kekuatan Barat lainnya.
Baca juga: Citra Satelit Ungkap Kemungkinan Kerusakan Pangkalan AS di Qatar yang Diserang Iran
(sya)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

AS Luncurkan Serangan Militer Dahsyat terhadap Houthi