Ukraina Dukung Israel-AS Serang Iran, Teheran Peringatkan Konsekuensinya | Sindonews
Dunia Internasional,Konflik Timur Tengah,
Ukraina Dukung Israel-AS Serang Iran, Teheran Peringatkan Konsekuensinya | Halaman Lengkap


Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Selasa, 01 Juli 2025 - 07:26 WIB
Teheran peringatkan Ukraina tentang konsekuensi mendukung Israel dan AS menyerang Iran. Foto/IRNA
-
Irantelah memanggil kuasa usaha
Ukrainadan menyampaikan protes resmi atas pernyataan pejabat Kyiv yang mendukung serangan
Israeldan Amerika Serikat (AS) baru-baru ini terhadap negara Islam tersebut. Teheran juga memperingatkan Kyiv tentang konsekuensinya atas dukungan itu.
Pada 13 Juni, Israel menyerang Iran dengan mengeklaim bahwa Teheran hampir menyelesaikan pembuatan bom nuklir. Washington kemudian juga bergabung dalam kampanye pengeboman tersebut dengan membombardir tiga situs nuklir Iran.
Iran membantah tuduhan tersebut dan membalas dengan menyerang situs-situs militer dan fasilitas penting Israel, serta pangkalan militer AS di Qatar.
Baca Juga: Iran Sudah Tahu Titik Lemah Israel, Perang Berikutnya Bakal Akhiri Rezim Zionis
Perang 12 hari tersebut berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi AS minggu lalu, yang sejauh ini telah dipatuhi.
Dalam sebuah pernyataan di situs web resminya pada hari Senin, Kementerian Luar Negeri Iran mengecam apa yang disebutnya sebagai "komentar tidak beralasan yang dibuat oleh beberapa pejabat Ukraina mengenai agresi rezim Zionis dan Amerika terhadap Iran."
“Dengan mendukung agresi militer rezim Zionis, pejabat Ukraina sebenarnya telah mengabaikan kewajiban hukum internasional Ukraina terkait penghormatan terhadap prinsip dan tujuan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan empat Konvensi Jenewa,” kata Shahram Farsai, kepala Departemen Eurasia Pertama Kementerian Luar Negeri Iran, kepada utusan Ukraina, sebagaimana dikutip dari Russia Today, Selasa (1/7/2025).
Diplomat Ukraina tersebut dilaporkan meyakinkan pejabat Iran bahwa protes Teheran akan disampaikan ke Kyiv tanpa penundaan.
Iran juga memperingatkan tentang konsekuensi jika apa yang mereka gambarkan sebagai “tindakan permusuhan dan provokatif” Ukraina yang berulang terus berlanjut.
Kementerian Luar Negeri Iran tidak menyebutkan nama pejabat Ukraina atau pernyataan tertentu. Namun, selama perang 12 hari tersebut, Kyiv secara resmi mengutuk serangan rudal Iran pada 23 Juni terhadap Pangkalan Udara Al Udeid Qatar yang dioperasikan militer AS.
Kementerian Luar Negeri Ukraina mengeklaim bahwa Teheran bekerja sama erat dengan Moskow dan bahwa mereka bersama-sama “mendestabilisasi Timur Tengah dan Eropa.”
Dalam wawancara dengan Sky News pekan lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky juga menggambarkan hubungan Kyiv dengan Teheran sebagai "sangat rumit" dan mengkritik Iran karena mendukung Rusia.
Zelensky menyatakan dukungannya terhadap kampanye serangan AS-Israel, menyebutnya sebagai "langkah yang kuat dan benar."
Iran dan Rusia telah berulang kali menekankan bahwa kerja sama mereka yang semakin meningkat tidak ditujukan terhadap pihak ketiga dan dimaksudkan untuk memastikan perdamaian dan stabilitas serta untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan mereka.
(mas)
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Infografis

Kehebatan Rudal Sijjil, Senjata Andalan Iran Hancurkan Israel