Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Lintas Peristiwa Lumajang Sound Horeg

    Bupati Lumajang Sebut Karnaval Sound Horeg yang Sebabkan Ibu Muda Meninggal Sudah Berizin, - Kompas

    3 min read

     Lintas Peristiwa, 

    Bupati Lumajang Sebut Karnaval Sound Horeg yang Sebabkan Ibu Muda Meninggal Sudah Berizin

    LUMAJANG, KOMPAS.com - Bupati Lumajang Indah Amperawati menyebut, karnaval sound horeg yang menyebabkan seorang ibu muda meninggal dunia sudah mengantongi izin.

    Hal ini disampaikan oleh Indah saat bertakziah ke rumah duka di Desa Selok Awar-awar, Kecamatan pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (3/8/2025).

    Indah menyebut, berdasarkan laporan dari Camat Pasirian, karnaval sound horeg dalam rangka selamatan desa dan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia sudah mengantongi izin keramaian.

    Baca juga: Kronologi Ibu Muda di Lumajang Meninggal Dunia Saat Melihat Karnaval Sound Horeg

    "Pak camat menyampaikan bahwa karnaval ini sudah berizin, saya juga mengkonfirmasi ini dan benar sudah berizin dengan segala SOP sudah disebutkan dalam perizinan tersebut," kata Indah di rumah duka, Minggu (3/8/2025).

    Longsor Terjang Kawasan Pegunungan Himalaya India, 4 Orang Tewas!

    Sebelumnya, ibu muda bernama Anik Mutmainah, warga Desa Selok Awar-awar, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, meninggal dunia saat melihat karnaval sound horeg di desanya.

    Baca juga: Ibu Meninggal Dunia Saat Nonton Sound Horeg, Dokter Belum Pastikan Penyebab Kematiannya

    Video meninggalnya Anik, kemudian viral di berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, hingga TikTok.

    Indah menambahkan, saat menemui keluarga korban, mereka menyampaikan sudah ikhlas menerima kepergian Anik.

    Menurut keluarga kepada Indah, peristiwa nahas ini adalah takdir yang tidak bisa dihindarkan.

    Baca juga: Usai Siram Air Panas ke Bayi 1 Tahun, Pengasuh Daycare Depok Guyur Air Dingin

    "Tadi saya ketemu ibu, kakak, dan suami almarhum, keluarga sudah menerima ini dengan ikhlas sebagai bagian dari takdir yang sudah ditetapkan oleh Allah," katanya.

    Lebih lanjut, Indah mengungkapkan, setelah kejadian ini, pihaknya akan segera melakukan evaluasi dan rapat koordinasi dengan pihak kepolisian untuk membuat aturan pembatasan.

    "Jadi segera kami akan evaluasi dan koordinasi dengan Pak Kapolres selaku pihak penerbit izin," pungkasnya.

    Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

    Drone Rusia Hancurkan Stasiun Kharkiv di Ukraina dan Tewaskan 2 Orang

    Komentar
    Additional JS