Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured NATO Rudal Hipersonik Oreshnik Vladimir Putin

    NATO Ketar-ketir, Putin Klaim Produksi Massal Rudal Hipersonik Oreshnik Selesai | SINDOnews

    5 min read

     Dunia Internasional, 

    NATO Ketar-ketir, Putin Klaim Produksi Massal Rudal Hipersonik Oreshnik Selesai | Halaman Lengkap

    logo-apps-sindo

    Makin mudah baca berita nasional dan internasional.

    Sabtu, 02 Agustus 2025 - 06:50 WIB

    NATO Ketar-ketir, Putin...

    Presiden Rusia klaim produksi massal rudal hipersonik Oreshnik sudah selesai. Foto/X/@vladimirputiniu

    MOSKOW 

    - Sistem rudal hipersonik Oreshnik produksi massal pertama siap digunakan militer

     Rusia 

    . Itu diumumkan Vladimir Putin dalam sebuah pengarahan tentang keadaan operasi militer di Ukraina.

    Rusia menguji coba rudal hipersonik baru tersebut pada bulan November dengan melakukan serangan terhadap sebuah pabrik militer di Ukraina.

    Rudal Oreshnik diyakini berkemampuan nuklir, meskipun Putin sebelumnya menyatakan bahwa bentuk konvensionalnya dapat menimbulkan kerusakan yang sebanding dengan ledakan nuklir berdaya ledak rendah.

    Putin memerintahkan produksi massal sistem rudal hipersonik tersebut setelah uji lapangan yang sukses tahun lalu. Saat ini, rudal Oreshnik produksi massal pertama telah selesai dan telah dikirimkan kepada pasukan Rusia, presiden mengumumkan dalam pengarahan hari Jumat.

    Putin memuji kemampuan Oreshnik, dengan mengatakan bahwa hulu ledak gandanya yang meluncur ke sasaran dengan kecepatan hingga Mach 10 kebal terhadap intersepsi dan begitu kuat sehingga penggunaan beberapa hulu ledak dalam satu serangan konvensional bisa sama dahsyatnya dengan serangan nuklir.

    Ia memperingatkan Barat bahwa Moskow dapat menggunakannya melawan sekutu NATO Ukraina yang mengizinkan Kiev menggunakan rudal jarak jauh mereka untuk menyerang wilayah Rusia.

    BacaJuga: India Tak Tertarik Beli Jet Tempur Siluman F-35, Ada Apa Gerangan?

    Sementara itu, Putin juga mencatat bahwa masalah pasokan rudal Oreshnik ke Belarusia kemungkinan akan terselesaikan pada akhir tahun, dan menambahkan bahwa para spesialis dari kedua negara saat ini sedang mempersiapkan posisi untuk penempatan sistem tersebut di masa mendatang.

    Putin juga mengumumkan bahwa pasukan Rusia bergerak maju di sepanjang garis depan konflik, termasuk di zona perbatasan, Republik Donetsk dan Lugansk, serta di wilayah Zaporozhye dan Kherson Rusia. Presiden mengaitkan keberhasilan ini dengan keberanian dan kepahlawanan tentara Rusia.

    Mengomentari pembebasan Chasov Yar oleh Rusia baru-baru ini, yang sebelumnya merupakan benteng penting Ukraina di Wilayah Donetsk, Putin menekankan bahwa Moskow mengambil kembali apa yang menjadi haknya, bukan merebut wilayah asing.

    Presiden Rusia menegaskan kembali bahwa Moskow tetap terbuka untuk negosiasi, dengan menyatakan bahwa negosiasi tersebut "selalu dibutuhkan dan selalu penting, terutama jika didasarkan pada keinginan untuk perdamaian."

    Bulan lalu, Rusia dan Ukraina melakukan putaran ketiga negosiasi langsung di Istanbul, Turki. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 40 menit, setelah itu kedua belah pihak sepakat untuk bertukar tawanan perang dan jenazah tentara serta warga sipil yang gugur.

    Rusia juga mengusulkan pembentukan tiga kelompok kerja daring untuk menyelesaikan masalah politik, militer, dan kemanusiaan dengan lebih cepat.

    (ahm)

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    Iklan - Scroll untuk melanjutkan

    wa-channel

    Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari

    Follow

    Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,

     Klik Disini 

    untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!

    Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya

    Infografis

    China Uji Rudal Hipersonik,...

    China Uji Rudal Hipersonik, Bisa Targetkan Pesawat Pengebom AS

    Komentar
    Additional JS