Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Dunia Internasional Featured THAAD

    AS Tembakkan Misil THAAD Senilai Rp8,2 Triliun saat Menolong Israel dari Hujan Rudal Iran - Sindo news

    3 min read

     Dunia Internasional, 

    AS Tembakkan Misil THAAD Senilai Rp8,2 Triliun saat Menolong Israel dari Hujan Rudal Iran

    Jum'at, 19 September 2025 - 00:12 WIB

    AS tembakkan misil-misil pencegat THAAD senilai Rp8,2 triliun saat menolong Israel dari hujan rudal Iran pada Juni lalu. Foto/Iran International
    A
    A
    A
    WASHINGTON - Dokumen anggaran Pentagon menunjukkan bahwa Amerika Serikat (AS) telah menembakkan rudal pencegat Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) senilai lebih dari USD498 juta (Rp8,2 triliun) saat menolong Israel dari serangan rudal-rudal Iran pada Juni lalu.

    Dokumen itu dibuka ketika Pentagon mencari pendanaan baru yang mendesak.

    "Tindakan pemrograman ulang ini menyediakan dana untuk penggantian perlengkapan pertahanan dari stok Departemen Pertahanan yang dikeluarkan untuk mendukung Israel atau yang diidentifikasi dan diberitahukan kepada Kongres untuk diberikan kepada Israel," bunyi dokumen tersebut, yang dilansir Iran International, Kamis (18/9/2025).

    Baca Juga: Israel Siapkan Sistem Laser Iron Beam untuk Tembak Jatuh Rudal-rudal Musuh

    Dokumen anggaran tertanggal 1 Agustus, berjudul "Israel Security Replacement Transfer Fund Tranche 9", meminta pendanaan sebesar USD498,265 juta hanya untuk sistem THAAD.

    "Dana dibutuhkan untuk pengadaan interseptor THAAD pengganti yang digunakan untuk mendukung Israel. Ini adalah pos kepentingan khusus Kongres. Ini adalah persyaratan anggaran darurat," lanjut dokumen Pentagon.

    The War Zone melaporkan bahwa AS menembakkan lebih dari 150 rudal THAAD saat menolong Israel selama perang 12 hari melawan Iran pada Juni lalu.

    Publikasi tersebut juga menyatakan bahwa detail pengeboman AS terhadap fasilitas nuklir Iran, yang dikenal sebagai "Operation Midnight Hammer", baru saja terungkap, meskipun total biayanya masih belum diketahui.

    AS mengumumkan telah mengerahkan sistem pertahanan THAAD di Israel pada bulan Oktober, lebih dari setahun setelah pecahnya perang Gaza. Sekutu-sekutu Iran di wilayah tersebut menembaki negara Yahudi itu dari Lebanon, Yaman, Irak, dan Suriah.

    Hal ini juga terjadi setelah serangan langsung kedua Iran terhadap Israel ketika ratusan rudal dan drone ditembakkan dalam rentetan serangan udara besar-besaran.

    "Tindakan pemrograman ulang ini membahas dana untuk penggantian aset pertahanan yang dikeluarkan untuk mendukung Israel melalui operasi tempur AS yang dilaksanakan atas permintaan dan berkoordinasi dengan Israel, serta untuk pertahanan wilayah, personel, atau aset Israel selama serangan oleh Iran, dan serangan selanjutnya atau yang diantisipasi oleh Iran dan proksinya," imbuh dokumen Pentagon.

    Dokumen-dokumen tersebut menunjukkan besarnya biaya pertahanan militer AS terhadap Israel dan juga biaya senjata yang digunakan pasukan Amerika selama pengeboman besar-besaran mereka terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran pada bulan Juni, yakni situs Natanz, Fordow, dan Isfahan.

    Di antara dana yang diminta adalah dana untuk mengganti GBU-39 yang dikeluarkan selama Operation Midnight Hammer untuk mendukung Israel. "Ini adalah pos kepentingan khusus Kongres. Ini adalah persyaratan anggaran darurat," papar dokumen tersebut.

    Dibuat oleh kontraktor pertahanan AS; Lockheed Martin, THADD mencegat rudal balistik jarak pendek, menengah, dan menengah, menyerang target secara langsung pada jarak 93 hingga 124 mil baik di dalam maupun di luar atmosfer.

    Setiap sistem baterai THAAD membutuhkan sekitar 100 tentara, dan telah digunakan untuk membantu mempertahankan Israel dari serangan rudal balistik asal Iran dan sekutu militernya, Houthi, di Yaman.

    Dokumen Badan Pertahanan Rudal AS menyebutkan bahwa setiap pencegat atau interseptor THAAD berharga sekitar USD12,7 juta, dan kini muncul kekhawatiran tentang kekurangan stok yang dialami Amerika.

    Selain serangan Iran, Israel mengatakan puluhan pesawat nirawak dan rudal balistik telah ditembakkan dari Yaman ke Israel sejak pecahnya perang Gaza. Houthi yang didukung Iran mengatakan tindakan mereka merupakan bentuk solidaritas pada warga Palestina di Gaza.

    Selama perang 12 hari, Iran menembakkan lebih dari 500 rudal balistik sebagai tanggapan atas serangan mendadak Israel pada 13 Juni, yang menewaskan puluhan tokoh militer dan ilmuwan nuklir.
    (mas)
    Komentar
    Additional JS