Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Dunia Internasional China Featured Istimewa Nuklir Rudal Nuklir JL-3 Spesial

    China memamerkan rudal nuklir JL-3 yang diluncurkan dari kapal selam, mampu menjangkau seluruh daratan AS - AIRSPACE REVIEW

    2 min read

     Dunia Internasional 

    China memamerkan rudal nuklir JL-3 yang diluncurkan dari kapal selam, mampu menjangkau seluruh daratan AS

      / 
    by

    Via X

    AIRSPACE REVIEW – Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) memamerkan rudal balistik berpeluncur kapal selam (SLBM) JL-3 untuk pertama kalinya. Rudal dipamerkan dalam parade militer Hari Kemenangan ke-80 di Beijing pada 3 September 2025.

    Kehadiran JL-3 (JuLang 3/Gelombang Besar ketiga) ini merupakan puncak dari hampir dua dekade pengembangan rudal strategis yang bertujuan memberikan PLAN kemampuan serangan kedua berbasis laut yang terpercaya.

    Rudal JL-3 merupakan penerus dari JL-2, dengan kemajuan signifikan dalam hal jangkauan, kemampuan bertahan dari gangguan peperangan elektronik, dan pengiriman muatan.

    Dengan perkiraan jangkauan 9.000 hingga 12.000 km, JL-3 kini dapat menyerang seluruh target di daratan Amerika Serikat (AS), saat diluncurkan dari zona patroli jauh di Laut Cina Selatan.

    JL-3 dirancang untuk diusung oleh kapal selam nuklir Type 094A saat ini dan Type 096 di masa mendatang, memungkinkan patroli senyap dengan dampak strategis.

    Rudal jumbo ini menggabungkan propulsi berbahan bakar padat dan sistem panduan yang ditingkatkan. Rudal dapat meluncur dengan kecepatan 15-25 Mach atau setara 22,000–29,000 km/jam.

    JL-3 mengusung kendaraan masuk kembali yang dapat ditargetkan secara independen (MIRV), memungkinkannya menghindari pertahanan rudal lawan sekaligus menyerang beberapa target strategis secara bersamaan.

    Setiap rudal JL-3 diperkirakan dapat membawa tiga hingga lima hulu ledak, atau kombinasi hulu ledak dan alat bantu penetrasi yang dirancang untuk mengalahkan pencegat pertahanan rudal canggih seperti sistem Pertahanan Midcourse Berbasis Darat (GMD) milik AS.

    Berbeda dengan JL-2 yang terbatas pada peran serangan regional, JL-3 menempatkan China di antara negara-negara papan atas berkemampuan nuklir, dengan jangkauan SLBM global yang sesungguhnya menyaingi Trident II D5 AS dan RSM-56 Bulava Rusia.

    Peluncuran JL-3 yang bersamaan dengan rudal balistik antarbenua DF-61 berbasis darat bergerak (ICBM) dan JL-1 diluncurkan dari udara (ALBM) yang baru, semakin memperkuat triad nuklir China.

    Dengan fakta ini, meskipun silo-silo berbasis darat tetapnya menjadi sasaran serangan pertama lawan, China tetap memiliki kemampuan untuk merespons serangan balasan dengan kekuatan yang sangat menghancurkan. (RBS)

    Komentar
    Additional JS