Evaluasi Tata Kelola Program MBG Usai Marak Keracunan, Menko Pangan: Insiden Bukan Sekadar Angka - SINDOnews
2 min read
Kesehatan
Evaluasi Tata Kelola Program MBG Usai Marak Keracunan, Menko Pangan: Insiden Bukan Sekadar Angka
Minggu, 28 September 2025 - 17:03 WIB
Menko Pangan, Zulkifli Hasan menyatakan bakal mengevaluasi tata kelola program makan bergizi gratis (MBG) merespons insiden keracunan di sejumlah daerah. Foto/Nur Khabibi
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah akan mengevaluasi tata kelola dalam program makan bergizi gratis (MBG). Hal ini dilakukan merespons adanya sejumlah kasus keracunan makanan yang disajikan di sejumlah daerah.
Menteri Koordinator (Menko) Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menyatakan, Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya insiden keracunan MBG dan meminta jajaran segera mengambil tindakan.
Baca juga: Instruksi Prabowo Atasi Kasus Keracunan MBG: SPPG Dilengkapi CCTV dan Alat Sterilisasi
"Atas petunjuk dari presiden dan instruksi dari beliau, bahwa bagi pemerintah keselamatan adalah prioritas utama," kata Zulhas usai Rapat Koordinasi Penanggulangan KLB pada Program Prioritas Makan Bergizi Gratis di Kantor Kemenkes, Minggu (28/9/2025).
Menteri Koordinator (Menko) Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menyatakan, Presiden Prabowo Subianto menyoroti maraknya insiden keracunan MBG dan meminta jajaran segera mengambil tindakan.
Baca juga: Instruksi Prabowo Atasi Kasus Keracunan MBG: SPPG Dilengkapi CCTV dan Alat Sterilisasi
"Atas petunjuk dari presiden dan instruksi dari beliau, bahwa bagi pemerintah keselamatan adalah prioritas utama," kata Zulhas usai Rapat Koordinasi Penanggulangan KLB pada Program Prioritas Makan Bergizi Gratis di Kantor Kemenkes, Minggu (28/9/2025).
"Kami menegaskan, insiden bukan sekadar angka, tetapi menyangkut keselamatan generasi penerus," sambungnya.
Zulhas menjelaskan, langkah pertama yang akan dilakukan adalah menutup Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang bermasalah. Selain evaluasi, penutupan SPPG juga guna kepentingan investigasi.
Baca juga: Prabowo Panggil Kepala BGN, Instruksikan Perbaikan Tata Kelola MBG
"Salah satu evaluasi yang paling utama kedisiplinan, kualitas kemampuan juru masak, tidak hanya dari tempat yang terjadi (keracunan), tetapi di seluruh SPPG," ujarnya.
Selain itu, evaluasi ini juga akan mewajibkan seluruh SPPG memiliki sertifikat laik higienis dan sanitasi (SLHS).
"Pasca kejadian harus atau wajib hukumnya setiap SPPG harus punya SLHS, harus," ucapnya.
(shf)