Harga Minyak Dunia Menguat Seusai Kenaikan Produksi OPEC+ - Beritasatu
Harga Minyak Dunia Menguat Seusai Kenaikan Produksi OPEC+ Melambat
Jakarta, Beritasatu.com – Harga minyak mentah dunia kembali menguat pada perdagangan awal pekan, Senin (8/9/2025), setelah OPEC+ sepakat memperlambat laju kenaikan produksi mulai Oktober mendatang. Langkah ini diambil di tengah proyeksi melemahnya permintaan global.
Dilansir dari Reuters, minyak mentah Brent naik 34 sen atau 0,5% menjadi 65,84 dolar AS per barel pada pukul 08.47 WIB. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) AS bertambah 30 sen atau 0,5% menjadi 62,17 dolar AS per barel.
Kenaikan ini memangkas sebagian kerugian pekan lalu, di mana kedua acuan minyak turun lebih dari 3% akibat laporan tenaga kerja AS yang lemah, sehingga memperburuk prospek permintaan energi.
BACA JUGA
Harga Emas Antam 8 September 2025 Bertahan di Rekor Tertinggi
OPEC+, yang terdiri dari negara-negara anggota OPEC bersama Rusia dan sekutunya, pada Minggu (7/9/2025) memutuskan akan tetap menaikkan produksi minyak mulai Oktober 2025, tetapi dengan laju yang lebih lambat dibanding bulan-bulan sebelumnya. Arab Saudi, sebagai pemimpin OPEC+, mendorong langkah ini untuk menjaga pangsa pasar.
Delapan anggota OPEC+ sepakat menambah produksi sebesar 137.000 barel per hari mulai Oktober 2025. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan kenaikan sekitar 555.000 barel per hari pada Agustus dan September 2025, maupun 411.000 barel per hari pada Juni dan Juli 2025.
“Pasar minyak sedikit rebound karena adanya kelegaan atas keputusan OPEC+ yang hanya menaikkan produksi secara moderat, ditambah rebound teknikal setelah penurunan pekan lalu,” kata analis Fujitomi Securities, Toshitaka Tazawa.
Ia menambahkan, potensi sanksi baru AS terhadap Rusia juga mendukung harga, meski tekanan turun masih ada seiring produksi OPEC+ yang terus naik.
BACA JUGA
IHSG 8 September 2025 Dibuka Menguat 0,76 Persen
Di sisi lain, situasi geopolitik turut memengaruhi harga energi. Rusia meluncurkan serangan udara, membakar gedung pemerintahan utama di pusat Kyiv, Ukraina, dan menewaskan sedikitnya empat orang, termasuk seorang bayi pada Minggu (7/9/2025).
Presiden AS Donald Trump menyatakan sejumlah pemimpin Eropa akan berkunjung ke Washington pada pekan ini untuk membahas langkah penyelesaian perang Rusia-Ukraina.
“Saya tidak senang dengan situasi perang ini, tetapi saya yakin konflik akan segera berakhir,” ujar Trump.
Sementara itu, Uni Eropa menegaskan tetap pada rencana menghentikan impor minyak Rusia secara bertahap hingga 2028. Menurut pejabat energi UE, tidak ada tekanan dari Amerika Serikat untuk mempercepat tenggat waktu tersebut.