Trump Desak Eropa Hentikan Impor Minyak Rusia, Perketat Sanksi ke China | Sindonews
Dunia Internasiona ,
Trump Desak Eropa Hentikan Impor Minyak Rusia, Perketat Sanksi ke China | Halaman Lengkap
Makin mudah baca berita nasional dan internasional.
Sabtu, 06 September 2025 - 21:00 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak sekutu Eropa untuk menghentikan impor minyak mentah Rusia dan meningkatkan tekanan ekonomi terhadap China. FOTO/Reuters
- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendesak sekutu Eropa untuk menghentikan impor minyak mentah Rusia dan meningkatkan tekanan ekonomi terhadap China. Langkah ini dinilai sebagai respons keras AS terhadap poros aliansi Moskow-Beijing yang semakin menguat. Kabar ini disampaikan oleh laporan CNN dan Reuters, mengutip sumber dari Gedung Putih.
Dalam sebuah konferensi video dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan para pemimpin "Union of the Willing" kelompok negara pendukung Ukraina yang mencakup Inggris dan Prancis. Trump menekankan pentingnya menghentikan pembelian minyak Rusia. Menurutnya, penjualan minyak dan gas ke Uni Eropa (UE) telah memberikan pemasukan signifikan bagi Rusia untuk mendanai perang di Ukraina.
"Rusia memperoleh 1,1 miliar euro atau sekitar Rp19 triliun setiap tahun dari penjualan bahan bakar ke UE sehingga tekanan ekonomi juga harus diterapkan pada China, yang mendanai perang Rusia," ujar Trump seperti dikutip dari The Chosunilbo, Sabtu (6/9).
Baca Juga: Apakah BRICS Bakal Berkembang Pesat di Tengah Intimidasi AS?
Konferensi video yang berlangsung selama 90 menit itu dihadiri oleh Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Presiden Prancis Emmanuel Macron, dan Presiden Komisi UE Ursula von der Leyen. Pertemuan tersebut menjadi ajang bagi Trump untuk menegaskan kembali komitmen AS dalam membela Ukraina sekaligus memperluas lingkup tekanan ekonomi.
Sikap Trump ini mencuat setelah kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke parade militer China yang diselenggarakan untuk memperingati hari kemenangan. Pertemuan itu mengindikasikan bahwa Moskow dan Beijing semakin memperkuat kerja sama, termasuk dalam menghadapi AS.
Sikap ini juga menjadi kelanjutan dari pertemuan Trump dengan Putin di Alaska bulan lalu, yang berakhir tanpa kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina. Di dalam negeri, Trump juga mengumumkan kebijakan yang menyasar perusahaan semikonduktor Tiongkok.
Dalam acara makan malam bersama para CEO industri teknologi AS, Trump menegaskan, "Kami akan memberlakukan tarif substansial pada perusahaan yang tidak beroperasi di AS terkait dengan semikonduktor. Namun, ia menambahkan, "Jika mereka telah masuk ke AS atau berencana melakukannya, tarif tidak akan berlaku."
Baca Juga: Musuh Bersama AS Makin Lengket Disatukan Minyak Murah Rusia
Pernyataan ini dinilai sebagai isyarat bahwa sasaran utama tarif ini adalah perusahaan China, bukan perusahaan sekutu seperti Samsung Electronics atau SK Hynix yang telah berinvestasi di AS. Keputusan Trump untuk menekan Eropa agar menghentikan impor minyak Rusia, ditambah dengan ancaman tarif semikonduktor terhadap China, menunjukkan bahwa Gedung Putih mengambil langkah-langkah nyata untuk melawan apa yang dianggap sebagai "poros anti-Amerika" yang terdiri dari Rusia, China, dan Korea Utara. Strategi ini menandai eskalasi baru dalam ketegangan geopolitik yang semakin kompleks.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com,
Klik Disiniuntuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Infografis

Presiden Ukraina Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!