Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Amerika Serikat Dunia Internasional Featured Konflik Rusia Ukraina Rudal Iskander Rusia Ukraina

    Ukraina Mengadu kepada AS: Gedung Pemerintah Diserang Rudal Iskander Rusia - Sindonews

    3 min read

     Dunia Internasional, Konflik Rusia Ukraina, 

    Ukraina Mengadu kepada AS: Gedung Pemerintah Diserang Rudal Iskander Rusia

    Selasa, 09 September 2025 - 12:03 WIB

    Gedung Pemerintah Ukraina di Kyiv terbakar setelah diserang rudal balistik Iskander Rusia. Foto/Layanan Darurat Negara Rusia
    A
    A
    A
    KYIV - Pemerintah Presiden Volodymyr Zelensky mengadu kepada Amerika Serikat (AS) tentang serangan rudal yang terus-menerus oleh Rusia. Aduan itu termasuk serangan rudal balistik Iskander Moskow terhadap gedung Pemerintah Ukraina pada hari Minggu lalu.

    Kepala Staf Presiden Zelensky, Andriy Yermak, menyampaikan pengaduan tersebut saat berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada hari Senin.

    Yermak menulis di Telegram bahwa dia dan Rubio juga membahas bantuan militer AS untuk Ukraina, jaminan keamanan untuk Ukraina yang telah dibahas dengan sekutu Kyiv, dan peningkatan tekanan terhadap Rusia.

    Baca Juga: Eks Menlu Ukraina Akui Kabur ke Luar Negeri Layaknya Pencuri Gara-gara Zelensky

    “Saya memberi tahu dia tentang serangan Rusia yang terus-menerus menyerang kota-kota kami, bangunan tempat tinggal kami dengan drone dan rudal,” tulis Yermak, yang dikutip Reuters, Selasa (9/9/2025).

    “Mereka membunuh warga sipil dan anak-anak, menghancurkan infrastruktur kami. Untuk pertama kalinya, musuh menyerang gedung Pemerintah Ukraina—serangan itu dilakukan dengan rudal balistik Iskander," lanjut Yermak.

    Dalam unggahan terpisah, Yermak mengatakan dia telah mengadakan konferensi video dengan para penasihat keamanan nasional dari Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia.

    Dia mengatakan diskusi tersebut merupakan kelanjutan dari pertemuan di Paris pekan lalu dengan sekutu Ukraina dalam "Koalisi yang Bersedia" dan mengatakan, "Penguatan lebih lanjut posisi Ukraina dalam menghadapi agresi Rusia diperlukan."

    Para pejabat tinggi Uni Eropa yang merancang sanksi telah berada di Washington bersama tim ahli untuk membahas langkah-langkah transatlantik terkoordinasi pertama terhadap Rusia sejak Presiden Donald Trump kembali menjabat.

    Pada hari Minggu, setelah serangan udara terbesar dalam perang tersebut membakar gedung pemerintah di Kyiv, Trump mengatakan dia siap untuk beralih ke pembatasan tahap kedua terhadap Moskow.

    Duta Besar Uni Eropa untuk Ukraina, Katarina Mathernova, telah mengunjungi gedung Pemerintah Ukraina yang diserang rudal Rusia. Dia melihat lubang menganga dan sisa-sisa rudal.

    "Hanya karena rudal ini tidak dapat meledak sepenuhnya, seluruh bangunan tidak berubah menjadi reruntuhan," katanya.

    Kepala Layanan Darurat Negara Ukraina Andriy Danyk menambahkan bahwa area seluas 800 hingga 900 meter persegi rusak akibat serangan rudal Rusia.

    "Serangan itu menyebabkan kebakaran yang menyebar dengan sangat cepat," katanya kepada sekelompok wartawan yang mengunjungi lokasi serangan.
    (mas)
    Komentar
    Additional JS