Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Badan Gizi Nasional Featured Makan Bergizi Gratis

    Wakil Kepala Regional BGN Riau Pastikan Ompreng MBG di Riau Aman, Dibuat di Dalam Negeri - Tribunpekanbaru

    6 min read

     

    Wakil Kepala Regional BGN Riau Pastikan Ompreng MBG di Riau Aman, Dibuat di Dalam Negeri - Tribunpekanbaru.com

    Penulis: Syaiful Misgio | Editor: Sesri 
    Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
    MBG - Peserta didik sebuah SD di Pekanbaru membawa menu MBG untuk dibagikan di kelas beberapa waktu lalu. 

    TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU – Badan Gizi Nasional (BGN) Riau menanggapi isu nasional terkait hasil uji laboratorium yang menemukan kandungan minyak babi pada ompreng program Makan Bergizi Gratis (MBG) asal China. 

    Wakil Kepala Regional BGN Riau, Larisa Jusifani memastikan, ompreng atau wadah makanan yang digunakan dalam Program MBG di Riau aman karena diproduksi di dalam negeri.

    “Ompreng untuk MBG kita pesan dari Jawa, jadi tidak terkontaminasi lemak babi seperti yang ramai diberitakan,” tegas Larisa, Kamis (18/9/2025).

    Program MBG yang digagas pemerintah tidak hanya membantu pemenuhan gizi anak sekolah, tetapi juga menjadi langkah nyata meningkatkan kesehatan sekaligus mendukung daya konsentrasi belajar siswa di Riau.

    Hingga kini, ratusan sekolah dari berbagai jenjang, mulai RA, TK, hingga SMA, telah ikut melaksanakan program ini. Namun, jumlah pastinya masih terus bergerak karena data rekapitulasi tengah dikumpulkan.

    “Untuk jumlah sekolah memang belum kami rekap seluruhnya karena bertambah terus. Datanya ada di masing-masing Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Satu SPPG atau satu dapur umum bisa melayani maksimal hingga 3 ribu siswa, itu bisa mencakup 4 sampai 20 sekolah,” jelas Larisa.

    Di Riau, sudah tersedia 160 dapur di 12 kabupaten/kota, dengan sekitar 100 dapur yang saat ini beroperasi aktif. Jika dihitung rata-rata 3 ribu siswa per dapur, program ini sudah menjangkau lebih dari 300 ribu siswa.

    “Prinsipnya, sekolah ditunjuk berdasarkan kedekatan dengan dapur agar makanan tidak basi di perjalanan. Semua bahan baku dan proses pengolahan diawasi langsung oleh ahli gizi. Setiap dapur juga dilengkapi CCTV, dan setiap menu yang didistribusikan diambil sampelnya untuk disimpan,” tambahnya.

    Terbaru, program MBG telah dilaksanakan di SMAN 5 dan SMAN 15 Pekanbaru pada Rabu (17/9/2025).

    Setiap siswa mendapatkan satu ompreng berisi menu lengkap, mulai dari nasi putih sebagai sumber karbohidrat, ayam sebagai protein hewani, tempe sebagai protein nabati, sayuran sebagai serat dan vitamin, hingga buah segar untuk memenuhi kebutuhan gizi harian.

    MBG - Murid SMPN 16 Pekanbaru sedang menikmati makan bergizi gratis di kelas saat jam istirahat, beberapa waktu lalu.
    MBG - Murid SMPN 16 Pekanbaru sedang menikmati makan bergizi gratis di kelas saat jam istirahat, beberapa waktu lalu. (Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang)

    Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan pentingnya pemenuhan gizi di sekolah untuk mendukung kesehatan dan prestasi siswa.

    “Anak-anak kita harus mendapat asupan gizi yang cukup agar sehat, cerdas, dan mampu bersaing di masa depan. Program ini bagian dari komitmen pemerintah untuk melahirkan generasi unggul Riau,” ujarnya.

    Isu Ompreng Mengandung Minyak Babi

    Media sosial diramaikan dengan informasi yang menyebutkan bahwa ompreng atau food tray MBG diduga mengandung minyak babi. 

    Tak hanya itu, tempat makan MBG yang bertuliskan Made In Indonesia tersebut juga diimpor dari China.

    Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pernah membeberkan spesifikasi jenis ompreng yang dipakai dalam program MBG.

    Melansir laman YouTube Kemenperin, ompreng yang digunakan untuk MBG harus berupa wadah dengan penutup. 

    Ompreng harus memenuhi standar 'food grade' untuk wadah makanan dengan menggunakan material stainless steel 304. Kode 304 merujuk pada jenis baja nirkarat yang aman untuk makanan dan memiliki ketahanan terhadap korosi.

    Kode 304 menunjukkan komposisi materialnya, yaitu mengandung sekitar 18 persen kromium dan 8 persen nikel. Kombinasi bahan ini berfungsi untuk melindungi wadah dari karat dan membuatnya lebih kokoh serta aman saat bersentuhan langsung dengan makanan.

    Ompreng stainless steel 304 banyak digunakan untuk industri kuliner, hotel, rumah sakit, hingga tempat makan khusus bayi. Keunggulannya tak hanya aman untuk makanan dan lebih kokoh, tapi juga kuat tahan lama, mudah dibersihkan, dan bisa dipakai untuk makanan panas maupun dingin.

    Ompreng tersebut memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 100 persen. Tipenya memiliki 5 kompartemen dengan ukuran 28x22x6 cm.

    (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

    Komentar
    Additional JS