Jakarta, Beritasatu.com – PT Sepatu Bata Tbk (BATA) resmi menghentikan kegiatan usaha industri alas kaki untuk kebutuhan sehari-hari. Keputusan ini disahkan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang digelar pada 25 September 2025.

Agenda RUPSLB mencakup tiga mata acara, salah satunya menyetujui untuk menghapus kegiatan usaha industri alas kaki untuk kebutuhan sehari-hari. 

"Rapat dengan suara buat sejumlah 1.066.244.300 atau 100% dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan dalam rapat memutuskan menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan untuk menghapus kegiatan usaha industri alat kaki untuk kebutuhan sehari-hari," tulis ringkasan risalah RUPSLB, dikutip Rabu (8/10/2025).

Wamenaker Belum Terima Laporan PHK Massal Raksasa Tekstil Bandung

Selain itu, RUPSLB BATA juga menyetujui pengunduran diri Rajeev Gopalakrishnan dari jabatan presiden komisaris. Rajeev mengajukan pengunduran diri pada Rabu (255/2025).

Nasib KFC Indonesia: Tutup 19 Gerai hingga PHK 400 Karyawan

Sebelumnya pada 30 April 2024, PT Sepatu Bata Tbk resmi menutup operasional pabrik sepatunya yang ada di Purwakarta, Jawa Barat. Penutupan pabrik BATA ini merupakan imbas kerugian yang mereka alami selama empat tahun berturut-turut.

Akibat penutupan pabrik di Purwakarta tersebut, sebanyak 233 karyawan terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).