Info Demo Aksi Tolak Soeharto Pahlawan Nasional di Jakarta - Tirto
Info Demo Aksi Tolak Soeharto Pahlawan Nasional di Jakarta
tirto.id - Masyarakat sipil yang tergabung dalam Aliansi Gemas akan menggelar aksi unjuk rasa di Jakarta, Kamis, 6 November 2025. Demonstrasi itu digelar untuk menolak rencana pemberian gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden Indonesia Soeharto. Sejumlah korban kekerasan pada masa Orde Baru disebut akan turut hadir dalam aksi tersebut.
Aksi dijadwalkan berlangsung di depan kantor Kementerian Kebudayaan mulai pukul 10.00 WIB. Massa juga berencana melanjutkan demonstrasi dalam Aksi Kamisan di depan Istana Kepresidenan. Aliansi Gemas mengajak berbagai kelompok masyarakat dan mahasiswa untuk ikut menyuarakan penolakan itu.
Ketua Dewan Gelar Fadli Zon menjadi salah satu pihak yang akan didatangi pengunjuk rasa. Ia diketahui memimpin lembaga yang memberi rekomendasi calon pahlawan nasional kepada presiden. Pemerintah sendiri masih meninjau daftar nama calon penerima gelar, termasuk Soeharto, yang akan diumumkan sebelum peringatan Hari Pahlawan 10 November mendatang.
Masyarakat sipil akan turun ke jalan pada Kamis, 6 November 2025, untuk menyuarakan penolakan terhadap rencana pemberian gelar pahlawan nasional kepada mantan Presiden Soeharto. Aksi ini akan dipusatkan di depan kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta. Gerakan Masyarakat Sipil Adili Soeharto (Gemas) menjadi penggagas utama kegiatan tersebut.
Perwakilan Gemas, Andri Yunus, menyatakan aksi ini terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat. Sejumlah korban pelanggaran hak asasi manusia pada masa Orde Baru disebut akan turut hadir.
“Tidak hanya masyarakat sipil dan mahasiswa, tetapi juga keluarga korban kekerasan era Orde Baru akan hadir dalam aksi ini,” ujar perwakilan Aliansi Gemas, Andri Yunus, di Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (3/11) sebagaimana yang dikutip dari akun Instagram @lpmunmuha.
Aksi dijadwalkan dimulai pukul 10.00 WIB dengan titik kumpul di kawasan Senen menuju kantor Kementerian Kebudayaan. Massa akan membawa spanduk, poster, serta foto-foto korban kekerasan yang terjadi pada masa pemerintahan Soeharto. Setelah itu, peserta aksi akan melanjutkan langkah ke depan Istana Kepresidenan untuk mengikuti Aksi Kamisan.
Sasaran utama demonstrasi ini adalah Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan. Fadli menjadi figur yang dinilai memiliki peran besar dalam proses pengusulan gelar pahlawan nasional. Gemas menilai lembaga yang ia pimpin seharusnya menolak nama Soeharto dari daftar calon.
Andri menjelaskan bahwa pihaknya sudah beberapa kali menyampaikan surat terbuka dan pernyataan resmi kepada Dewan Gelar. Mereka meminta agar pemerintah tidak mengabaikan suara publik yang menolak pengusulan tersebut. Ia menambahkan, penilaian terhadap calon pahlawan seharusnya mempertimbangkan rekam jejak sejarah secara menyeluruh.
Dari sisi pemerintah, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan daftar calon penerima gelar sudah diterima Istana. Salah satu nama yang diusulkan Kementerian Sosial adalah Soeharto. Daftar itu kini masih dalam proses kajian sebelum diserahkan kepada Presiden untuk diputuskan.
Prasetyo menyebut jumlah nama yang diajukan tidak bisa dipublikasikan karena masih bersifat sementara. Ia memastikan pengumuman penerima gelar akan dilakukan menjelang peringatan Hari Pahlawan pada 10 November 2025. Presiden disebut masih menelaah setiap usulan berdasarkan rekomendasi Dewan Gelar.
Sementara itu, Fadli Zon mengonfirmasi bahwa sidang Dewan Gelar akan digelar dalam waktu dekat. Hasil pembahasan akan disampaikan kepada Presiden sebelum penetapan resmi penerima gelar. Proses ini menjadi tahap akhir sebelum pengumuman nasional dilakukan oleh pemerintah.
Aksi Kamis mendatang diharapkan berlangsung tertib dengan pengawalan aparat keamanan. Gemas menyebut aksi ini bukan bentuk provokasi, melainkan penyampaian aspirasi agar sejarah tidak diselewengkan. Mereka menegaskan, perjuangan ini untuk menjaga ingatan publik terhadap masa kelam yang tidak boleh dilupakan.
Pembaca yang ingin mengetahui informasi seputar Demonstrasi dapat klik tautan di bawah ini.