Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Banjir Kemendikdasmen Lintas Peristiwa Pendidikan Sumatera

    Kemendikdasmen Pastikan Sekolah Terdampak Banjir di Sumatera Segera Pulih, Keselamatan Jadi Prioritas - Pamtau

    3 min read

     

    Kemendikdasmen Pastikan Sekolah Terdampak Banjir di Sumatera Segera Pulih, Keselamatan Jadi Prioritas

    Oleh Aditya Yohan
    SHARE   :

    Foto: (Sumber : Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen Suharti memberikan keterangan pers selepas rapat terbatas membahas tanggap darurat bencana di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat yang digelar di Kantor BNPB, Jakarta, Kamis (27/11/2025). ANTARA/M Riezko Bima Elko Prasetyo.)

    Pantau - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) memastikan kegiatan belajar mengajar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat segera dipulihkan setelah banjir melumpuhkan puluhan sekolah di tiga provinsi tersebut.

    Puluhan Sekolah Terdampak, Pemerintah Lakukan Koordinasi

    Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti, menyatakan bahwa koordinasi telah dilakukan dengan pemerintah daerah untuk mempercepat pemulihan aktivitas pendidikan di wilayah terdampak.

    "Pertama kami berkoordinasi dengan pemda untuk memastikan pembelajaran bisa segera dimulai tentu setelah banjir diatasi", ungkapnya.

    Dalam rapat terbatas tingkat menteri yang berlangsung di Kantor BNPB Jakarta, dilaporkan bahwa puluhan sekolah mengalami kerusakan akibat banjir dan tanah longsor, terutama di Aceh Barat.

    "36 sekolah di Aceh Barat lumpuh akibat terendam banjir", ia menegaskan.

    Kemendikdasmen menyatakan bahwa sekolah baru akan dibuka kembali setelah lokasi dinyatakan aman oleh tim gabungan yang bertugas di lapangan.

    Bantuan Disiapkan, Asesmen Dilakukan untuk Percepat Pemulihan

    Kemendikdasmen menyiapkan sejumlah bantuan berupa sarana pendidikan untuk sekolah-sekolah terdampak, antara lain paket perlengkapan belajar, perangkat pendukung, serta kebutuhan dasar lainnya.

    "Untuk bantuan pembelajaran itu juga segera kami sediakan", ujar Suharti.

    Keselamatan siswa dan tenaga pendidik disebut sebagai prioritas utama dalam proses pemulihan.

    Dinas Pendidikan provinsi serta kabupaten/kota telah diinstruksikan untuk segera melakukan asesmen cepat terhadap sekolah yang terdampak.

    Asesmen ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan mendesak, seperti perbaikan infrastruktur ringan, pembersihan fasilitas, serta pengadaan sarana pendukung kegiatan belajar.

    Untuk sekolah yang tidak terdampak langsung, Kemendikdasmen mengimbau agar tetap menjalankan pembelajaran dengan sistem jarak dekat dan melakukan penjadwalan ulang sebagai solusi sementara.

    "Kami terus berkoordinasi agar proses pembelajaran bagi siswa tetap terjamin", kata Suharti.

    Kemendikdasmen berkomitmen untuk terus mengawal proses pemulihan hingga seluruh kegiatan pendidikan kembali berjalan normal di wilayah terdampak bencana.

    • Mail:

      info@pantau.com
    Komentar
    Additional JS