Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Perancis Rusia

    Ketegangan Terus Meningkat, Prancis Tangkap 4 Agen Intelijen Rusia - SindoNews

    3 min read

     

    Ketegangan Terus Meningkat, Prancis Tangkap 4 Agen Intelijen Rusia

    Rabu, 26 November 2025 - 20:20 WIB

    Prancis tangkap empat agen intelijen Rusia. Foto/X/@ParisAMDParis
    A
    A
    A
    PARIS - Jaksa Prancis mengatakan tiga orang telah ditahan atas dugaan mata-mata untuk Rusia dan mempromosikan propaganda masa perangnya, sementara tersangka keempat telah ditempatkan di bawah pengawasan ketat polisi. Itu terjadi di tengah ketegangan Eropa dengan Rusia.

    Jaksa mengatakan pada hari Rabu bahwa para tersangka yang ditahan termasuk seorang pria Rusia berusia 40 tahun yang terekam sedang memasang poster pro-Moskow di Arc de Triomphe yang ikonis di Paris; Seorang perempuan kelahiran Rusia berusia 40 tahun yang dikenal sebagai ketua kelompok SOS Donbass Prancis-Rusia, dan seorang pria berusia 63 tahun dari pinggiran utara Paris.

    Tersangka keempat, 58 tahun, terhindar dari penahanan pra-persidangan tetapi ditempatkan di bawah pengawasan ketat dan diperintahkan untuk melapor ke polisi seminggu sekali.

    "Perempuan yang memimpin SOS Donbass, yang menampilkan diri sebagai kelompok kemanusiaan yang membantu warga sipil di wilayah Donbas timur Ukraina, telah dipantau oleh dinas intelijen domestik Prancis sejak awal tahun ini," ungkap Direktorat Jenderal Keamanan Dalam Negeri, yang dikenal dengan akronim bahasa Prancisnya DGSI, dilansir Al Jazeera.

    Setelah mendeteksi "tindakan yang berpotensi merugikan kepentingan fundamental bangsa", DGSI membuka penyelidikan yudisial pada bulan Maret atas dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh perempuan tersebut, termasuk "kolusi dengan kekuatan asing", sebuah dakwaan yang dapat dijatuhi hukuman hingga 10 tahun penjara.

    Para pejabat kontra-spionase Prancis yakin perempuan tersebut mencoba mengumpulkan informasi ekonomi dari para eksekutif perusahaan Prancis.

    Penahanan ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran akan spionase Rusia di seluruh Eropa, dengan negara-negara menuding dinas intelijen Moskow di tengah serangan sabotase seiring berlanjutnya perang Rusia di Ukraina.

    Bulan lalu, polisi di Inggris Raya menangkap tiga pria berusia 40-an tahun berdasarkan Undang-Undang Keamanan Nasional 2023, menuduh mereka membantu dinas intelijen luar negeri Rusia.

    Dalam kasus terpisah, dua pemimpin muda sebuah kelompok dijatuhi hukuman penjara yang panjang atas tuduhan melakukan serangan pembakaran di London atas nama Grup Wagner – pasukan tentara bayaran yang didanai negara Rusia.

    Baca Juga: 10 Penembak Jitu Terbaik di Dunia, Salah Satunya Sniper Perempuan Soviet yang Membunuh 256 Orang

    Pada bulan Maret, tiga warga negara Bulgaria dihukum di London karena menjadi anggota unit mata-mata Rusia yang melakukan pengawasan untuk Kremlin di pangkalan militer AS dan terhadap individu-individu yang menjadi target Moskow.

    Ketegangan semakin meningkat pekan lalu ketika Menteri Pertahanan Inggris John Healey mengatakan bahwa awak kapal mata-mata Rusia Yantar telah mengarahkan laser ke pilot pesawat pengintai Inggris yang dikirim untuk mengamati kapal tersebut di perairan lepas pantai Skotlandia.

    Healey mengecam langkah tersebut sebagai "ceroboh dan berbahaya" dan mengatakan Inggris akan menanggapi setiap serangan teritorial.

    "Kami memiliki opsi militer yang siap jika Yantar mengubah arah," katanya.

    Kremlin telah membantah semua tuduhan, menuduh London menyalahkan Rusia setiap kali sesuatu yang "buruk" terjadi di Inggris.

    Badan Intelijen Federal Swiss (FIS) juga melaporkan bahwa negara tersebut telah menjadi pusat spionase sejak invasi Moskow ke Ukraina. FIS memperkirakan pada tahun 2023 bahwa setidaknya sepertiga dari 220 pejabat terakreditasi Rusia di negara itu kemungkinan besar adalah mata-mata.

    Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan pada hari Minggu bahwa sebuah kapal patroli Inggris mencegat sebuah korvet dan kapal tanker Rusia di Selat Inggris, mencatat pergerakan angkatan laut Rusia di dekat perairan Inggris telah meningkat sebesar 30 persen dalam dua tahun.

    NATO juga telah meningkatkan patroli udara di sepanjang perbatasan Ukraina menyusul dugaan penyusupan wilayah udara Rusia dan penampakan pesawat nirawak di beberapa negara anggota, termasuk Polandia, di mana pihak berwenang bulan lalu menangkap delapan orang yang diduga melakukan spionase dan sabotase atas nama Rusia.

    Pada bulan Desember 2024, Finlandia menyita sebuah kapal yang terkait dengan Rusia yang diduga sengaja merusak kabel bawah laut antara Finlandia dan Estonia.
    (ahm)
    Komentar
    Additional JS