Konser AC/DC Guncang Kota Melbourne Australia, Tanah Bergetar hingga 3,5 Km - SindoNews
1 min read
Konser AC/DC Guncang Kota Melbourne Australia, Tanah Bergetar hingga 3,5 Km
Jum'at, 14 November 2025 - 20:18 WIB
Tanah bergetar hingga 3,5 km saat konser musik di Melbourne, Australia. Foto/anadolu
A
A
A
MELBOURNE - Konser AC/DC pada Rabu malam (12/11/2025) membuat Melbourne, Australia, berguncang, berderak, dan bergulung-gulung dengan getaran seismik tingkat rendah. Kabar itu diungkap Australian Broadcast Corporation (ABC).
Konser heavy metal tersebut tercatat dalam rentang frekuensi 2-5 hertz, yang cukup bagi orang-orang untuk merasakan getaran tanah, bahkan dari jarak 3,5 kilometer (2,1 mil) dari konser.
Orang-orang bahkan dapat mendengar konser tersebut hingga sejauh 10 km (6,2 mil), menurut ABC.
Adam Pascale, kepala ilmuwan di Pusat Penelitian Seismologi yang berbasis di Melbourne, menggarisbawahi bahwa tim tersebut mendeteksi gerakan tanah, bukan suara di udara.
"Jadi, ada pengeras suara di tanah yang memompa getaran dan getaran tersebut ditransmisikan melalui tanah, tetapi kerumunan yang melompat-lompat juga menyalurkan energi ke dalam tanah," ujar Pascale.
“Aktivitas kerumunan seringkali memiliki dampak terbesar terhadap apakah konser tercatat di monitor seismik,” ungkap dia.
"Jika semua orang memantul serempak, sinyalnya cenderung diperkuat sehingga kami dapat menangkapnya sedikit lebih baik," papar dia.
"Gelombang suara yang dialami orang-orang di sekitar dan merasakan sesuatu melalui tubuh mereka, itu setara dengan apa yang dirasakan seismograf kami," jelasnya.
Ini adalah pertunjukan pertama AC/DC di Australia dalam 10 tahun.
AC/DC adalah salah satu band rock terpopuler di dunia, dengan penjualan 200 juta album di seluruh dunia dan lagu-lagu klasik seperti Back in Black, Highway to Hell, dan You Shook Me All Night Long yang akurat secara seismologi.
Baca juga: AS Desak Dewan Keamanan PBB Dukung Rencana Perdamaian Gaza, Rusia Tawarkan Teks Tandingan
Konser heavy metal tersebut tercatat dalam rentang frekuensi 2-5 hertz, yang cukup bagi orang-orang untuk merasakan getaran tanah, bahkan dari jarak 3,5 kilometer (2,1 mil) dari konser.
Orang-orang bahkan dapat mendengar konser tersebut hingga sejauh 10 km (6,2 mil), menurut ABC.
Adam Pascale, kepala ilmuwan di Pusat Penelitian Seismologi yang berbasis di Melbourne, menggarisbawahi bahwa tim tersebut mendeteksi gerakan tanah, bukan suara di udara.
"Jadi, ada pengeras suara di tanah yang memompa getaran dan getaran tersebut ditransmisikan melalui tanah, tetapi kerumunan yang melompat-lompat juga menyalurkan energi ke dalam tanah," ujar Pascale.
“Aktivitas kerumunan seringkali memiliki dampak terbesar terhadap apakah konser tercatat di monitor seismik,” ungkap dia.
"Jika semua orang memantul serempak, sinyalnya cenderung diperkuat sehingga kami dapat menangkapnya sedikit lebih baik," papar dia.
"Gelombang suara yang dialami orang-orang di sekitar dan merasakan sesuatu melalui tubuh mereka, itu setara dengan apa yang dirasakan seismograf kami," jelasnya.
Ini adalah pertunjukan pertama AC/DC di Australia dalam 10 tahun.
AC/DC adalah salah satu band rock terpopuler di dunia, dengan penjualan 200 juta album di seluruh dunia dan lagu-lagu klasik seperti Back in Black, Highway to Hell, dan You Shook Me All Night Long yang akurat secara seismologi.
Baca juga: AS Desak Dewan Keamanan PBB Dukung Rencana Perdamaian Gaza, Rusia Tawarkan Teks Tandingan
(sya)