Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Istimewa KPAI SMAN 72 Jakarta Spesial

    KPAI: Ledakan di SMAN 72 Jakarta Ini Kasus Besar - Viva

    3 min read

     

    KPAI: Ledakan di SMAN 72 Jakarta Ini Kasus Besar

    Minggu, 9 November 2025 - 19:30 WIB
    Oleh :

    Sumber :
      Photo Mini 1Photo Mini 2
      Share :

      Jakarta, VIVA – Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini menyebut, insiden ledakan yang terjadi SMAN 72 Jakarta merupakan kasus yang besar.

      Baca Juga :

      Menurutnya, peristiwa ledakan tak pernah terjadi, terutama di sekolah. Sehingga dalam hal ini ia meminta semua pihak untuk melakukan pengawasan agar tidak kembali kejadian serupa.

      "Bahwa ini kasus besar menurut kami, karena sebelumnya belum terjadi," katanya di SMAN 72 Jakarta, Minggu, 9 November 2025.

      Baca Juga :

      Diyah juga meminta bahwa penanganan kejadian ini tidak hanya Kementerian Pendidikan saja yang terlibat tetapi juga merupakan tanggungjawab bersama semua pihak.

      "Tidak hanya Kementerian Pendidikan saja, tetapi semua kementerian, Kementerian Pemberdayaan Perempuan, Kementerian Sosial, kami pastikan juga turut hadir dan terlibat, ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Pelindungan Anak," jelasnya.

      Baca Juga :

      Suasana RS Islam Cempaka Putih tempat korban ledakan SMAN 72 Jakarta

      Photo :

        Di sisi lain terkait terduga pelaku yang diketahui merupakan seorang siswa. Ia mempersilahkan aparat penegak hukum untuk memprosesnya.

        "Kalau dengan anak yang berkonflik dengan hukum kita serahkan prosesnya, karena sudah ada Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak dan kita menunggu hasil keputusan dari kepolisian," tandasnya.

        Diberitakan sebelumnya, kejadian ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta saat melaksanakan shalat Jumat.

        Akibat kejadian ini, puluhan siswa harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

        Berdasarkan informasi dari Direktur Utama Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, dr. Pradono Handojo pada Sabtu kemarin, sebagian besar korban mengalami gangguan pendengaran akibat tekanan ledakan yang cukup kuat.

        Meski kondisi fisik para korban mulai membaik, ia menilai pemulihan mental justru menjadi tantangan terbesar pascakejadian.

        "seperti yang dikatakan representative KPAI, kami merasa pemulihan secara jasmani akan terjadi dengan cepat karena karakter anak-anak masih muda, kecuali pada bagian pendengaran yang sekitar dua pertiga mengalami gangguan pendengaran," ucapnya.

        Ia menjelaskan bahwa saat ini tidak ada lagi korban ledakan yang dirawat di instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit. Dari total pasien yang sempat ditangani, 29 di antaranya sudah diperbolehkan pulang, sementara 14 lainnya masih menjalani perawatan inap.

        tvOnenews.com/Aldi Herlanda

        Komentar
        Additional JS