PBNU Tegaskan tak Ada Pemakzulan Gus Yahya, Pertemuan Akbar Ulama Disiapkan di Lirboyo - Inilah
PBNU Tegaskan tak Ada Pemakzulan Gus Yahya, Pertemuan Akbar Ulama Disiapkan di Lirboyo
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (depan, dua dari kanan) dalam konferensi pers usai silaturahim bersama para alim ulama untuk membahas polemik internal PBNU di Jakarta, Minggu (23/11/2025) malam. (Foto: Antara)
Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menutup tegas seluruh spekulasi mengenai pemakzulan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
Silaturahim alim ulama di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu(23/11) malam, menghasilkan kesepakatan bulat: kepengurusan berjalan penuh hingga Muktamar berikutnya yang digelar sekitar satu tahun mendatang.
Katib Aam PBNU Ahmad Said Asrori menyampaikan bahwa para kiai mencapai mufakat tanpa dissenting opinion.
“Semua sepakat, tidak ada pemakzulan, tidak ada pengunduran diri. Kepengurusan PBNU harus selesai satu periode. Seratus persen begitu,” ujarnya.
Pertemuan yang menghadirkan tidak kurang dari 50 ulama itu juga mendorong penyelenggaraan silaturahim yang lebih besar untuk meredam ketegangan internal.
Para kiai menilai forum yang luas dibutuhkan untuk memperkuat islahul, yaitu perbaikan bersama atas polemik yang berkembang.
Para ulama juga menyerukan warga Nahdliyin agar mengambil sikap tenang dengan memperbanyak tafakur dan mujahadah.
Ahmad Said menegaskan bahwa tidak ada rencana pergantian pengurus sebelum Muktamar. Setiap perubahan, katanya, hanya dapat diputuskan melalui forum tertinggi sesuai AD/ART.
Di sisi lain, Gus Yahya memastikan dirinya akan menuntaskan amanah lima tahun hasil Muktamar Ke-34. Ia menegaskan belum pernah menerima dokumen resmi apa pun terkait desakan mundur, termasuk risalah rapat harian Syuriyah yang viral di media sosial.
“Masa amanah yang saya terima berlaku lima tahun dan akan dijalankan secara penuh,” kata Gus Yahya.
Lebih jauh, Gus Yahya mengungkap rencana pertemuan akbar ulama di Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur, sebagai langkah mencari titik temu.
“Insyaallah akan digelar pertemuan yang lebih luas dengan para kiai sepuh dan unsur kepemimpinan NU. Tuan rumahnya Pesantren Lirboyo,” ujarnya. Meski tanggal belum disepakati, ia menyebut para kiai sudah menyetujui pertemuan tersebut sebagai jalan keluar dari polemik.
Gus Yahya juga mengingatkan bahwa seluruh pernyataan dan pendapat apa pun mengenai organisasi harus tunduk pada sistem konstitusi NU.
Ia menyayangkan dinamika yang muncul dari rapat harian Syuriyah pada 20 November, yang menghasilkan risalah berisi permintaan agar dirinya mundur. Rapat itu diikuti 37 dari 53 pengurus harian Syuriyah dan ditandatangani Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.
“Semua yang hadir di silaturahim sepakat persoalan apa pun harus dikembalikan kepada AD/ART dan diselesaikan bersama tanpa memperluas konflik,” katanya.
Sekjen PBNU Saifullah Yusuf (Gus Ipul) meminta seluruh struktur NU—dari PBNU hingga ranting—menjaga situasi kondusif. Ia menegaskan dinamika ini merupakan perkara internal organisasi yang sedang ditangani sesuai mekanisme Syuriah.