521 Orang Hilang Akibat Banjir Bandang di Sumatra, Polri Percepat Pencarian - Tribunnews
521 Orang Hilang Akibat Banjir Bandang di Sumatra, Polri Percepat Pencarian - Tribunnews.com
Ringkasan Berita:
- Data PNBP jumlah korban meninggal dunia dalam bencana banjir bandang tersebut mencapai 867 orang
- Polri meningkatkan kecepatan pencarian di seluruh wilayah terdampak banjir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan orang dinyatakan hilang dan masih dalam proses pencarian akibat banjir bandang di Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar).
Data terakhir Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) korban hilang di Aceh tercatat ada 174 orang, di Sumut ada 133 jiwa, dan di Sumbar sebanyak 214 jiwa.
"Masih ada 521 lainnya yang hilang dan dalam proses pencarian," jelas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi BNPB Abdul Muhari dikutip, Sabtu (6/12/2025).
Selain itu jumlah korban meninggal dunia dalam bencana banjir bandang tersebut mencapai 867 orang.
"Total di tiga provinsi ini 867 korban meninggal dunia," urainya.
Secara rinci, di Aceh dilaporkan ada 345 korban meninggal dunia, di Sumut tercatat 312 korban meninggal dunia dan di Sumbar ada 210 korban meninggal dunia.
Percepat pencarian korban hilang
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi A. Chaniago menyampaikan bahwa Polri meningkatkan kecepatan pencarian di seluruh wilayah terdampak.
“Fokus utama kami saat ini adalah mempercepat pencarian korban hilang serta memastikan proses identifikasi jenazah berjalan secepat mungkin,” ujar Kombes Erdi.
Di Sumbar, menurut dia, tim Disaster Victim Identification (DVI) melaporkan dua jenazah tambahan telah diserahkan kepada keluarga hari ini.
Tim DVI untuk mengidentifikasi korban jiwa dalam jumlah besar akibat bencana.
Total 21 sampel DNA antemortem dan 26 postmortem sudah dikirim ke Pusdokkes Polri untuk analisis lebih lanjut.
Upaya pencarian difokuskan di wilayah dengan dampak terparah seperti Palembayan, Kayu Pasak, Batu Busuk, dan Lembah Anai.
Temuan terbaru di antaranya satu jenazah di Agam, potongan tubuh di Padang Pariaman, dan dua jenazah pasangan suami-istri di Bukittinggi.
Pelayanan kesehatan terus diberikan kepada warga, dengan 874 orang telah mendapatkan pengobatan gratis.
Bantuan logistik dari berbagai pihak juga terus masuk dan langsung disalurkan ke posko-posko terdampak.
Kombes Erdi menegaskan bahwa Polri tetap siaga penuh menyikapi kondisi yang masih dinamis.
“Setiap bantuan yang masuk langsung kami distribusikan. Polri tetap siaga dan siap menindaklanjuti setiap perkembangan di lapangan,” tuntasnya.