6 Janji Prabowo kepada Korban Banjir Sumatera: Kirim Dokter hingga Rp 60 Juta untuk Perbaiki Rumah - Tribunnews
6 Janji Prabowo kepada Korban Banjir Sumatera: Kirim Dokter hingga Rp 60 Juta untuk Perbaiki Rumah - Tribunnews.com
Ringkasan Berita:
- Presiden Prabowo Subianto kembali meninjau langsung penanganan bencana alam yang melanda Sumatera, termasuk Aceh.
- Dalam kunjungannya ke lokasi bencana di Aceh, Prabowo menjanjikan sejumlah hal kepada warga korban bencana banjir dan longsor
- Diantaranya Rp 60 juta untuk perbaiki hunian warga yang rusak dan penghapusan KUR petani korban banjir
TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Untuk kedua kalinya, Presiden Prabowo Subianto meninjau langsung penanganan bencana alam yang melanda Sumatera.
Sebelumnya, Senin (1/12/2025), Prabowo meninjau langsung lokasi terdampak banjir dan longsor di Sumatera Utara (Sumut), Aceh, dan Sumatera Barat (Sumbar).
Kemarin, Minggu (8/12/2025), Prabowo seharian berada di Aceh provinsi paling parah dilanda banjir dan longsor di Sumatera.
Selain melihat dari dekat penanganan bencana, Prabowo juga mengadakan rapat dengan para menterinya di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh.
Berikut poin penting dari instruksi dan janji Prabowo mengenai penanganan banjir dan longsor di Sumatera.
Kirim dokter magang ke lokasi bencana
Prabowo meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengirimkan dokter magang (internship) untuk membantu menangani persoalan kesehatan pengungsi di Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
“Saya kira bisa itu, perguruan tinggi bisa dikerahkan juga itu. Internship,” kata Prabowo dilihat dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden.
2. Rp 60 Juta untuk ganti hunian
Presiden Prabowo Subianto menyetujui anggaran Rp 60 juta per rumah untuk membantu para pengungsi mengganti hunian mereka yang rusak maupun hancur karena longsor dan banjir bandang di Sumatera.
Mengingat, rumah korban bencana rusak bahkan hancur karena longsor dan banjir bandang.
Sementara itu untuk hunian sementara, anggaran yang dialokasikan sebesar Rp 30 juta per rumah.
3. Bantuan Rp 4 miliar untuk kabupaten
Prabowo Subianto menyetujui usulan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk memberikan dukungan anggaran kepada daerah terdampak bencana.
“Baik Pak Mendagri, Anda minta Rp 2 miliar per kabupaten ya. Saya kasih Rp 4 miliar,” ujar Prabowo.
Prabowo kemudian meminta jajarannya menghitung kebutuhan bantuan untuk tingkat provinsi.
4. Sawah petani akan direhabilitasi
Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan segera merehabilitasi sawah petani yang rusak akibat banjir besar dan longsor di Sumatera.
“Petani-petani enggak usah khawatir, sawahnya rusak. Mereka, kita akan bantu memperbaiki,” ujarnya di hadapan warga dan jajaran pemerintah daerah di Aceh.
Prabowo mengatakan laporan yang diterimanya menunjukkan kerusakan tidak hanya pada jembatan, tetapi juga bendungan.
“Tadi kita laporkan bendungan-bendungan juga banyak yang jebol, tapi kami akan segera memperbaiki,” katanya.
Selain itu, banyak sawah dilaporkan rusak.
“Kemudian sawah-sawah yang rusak akan kita rehabilitasi,” tegasnya.
5. Hapus utang kredit KUR petani korban banjir
Prabowo Subianto berjanji akan menghapus utang Kredit Usaha Rakyat (KUR) petani Aceh yang terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Aceh menjadi satu dari tiga provinsi yang dilanda banjir dan tanah longsor di Sumatra, bersama Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
Menurut Prabowo, penghapusan utang KUR petani merupakan bagian dari penanganan bencana alam di wilayah tersebut.
Prabowo juga beralasan, penghapusan utang ini karena bencana banjir dan tanah longsor tersebut adalah keadaan alam, bukan kelalaian.
"Utang-utang KUR —karena ini keadaan alam— kita akan hapus dan petani tidak usah khawatir," tegas Prabowo saat berbincang kepada wartawan, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu
"Karena ini bukan kelalaian, tapi keadaan terpaksa, force majeure,” lanjutnya.
6. Segera perbaiki infrastruktur yang rusak
Prabowo menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Maruli Simanjuntak telah ditunjuknya sebagai Satgas Percepatan Perbaikan Jembatan yang rusak diterjang banjir.
Agar nantinya bisa membantu Kementerian PU dan Pemda dalam proses perbaikan jembatan.
Prabowo pun mengapresiasi kinerja semua instansi yang terlibat.
Mulai dari kepolisian, TNI, Pemda, hingga masyarakat yang ikut membantu proses perbaikan.
"Kerja semua instansi baik, bahu-membahu bersama rakyat. Bersama pemerintah daerah, polisi, tentara semua bekerja," ungkap Prabowo.
Korban Jiwa Nyaris 1.000 Orang
Tiga provinsi di Sumatera dilanda banjir bandang dan longsor setelah hujan deras mengguyur selama enam hari penuh pada akhir November hingga awal Desember 2025.
Bencana ini menimbulkan korban jiwa, luka-luka, serta kerusakan luas pada infrastruktur dan ekosistem lingkungan.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui data korban meninggal akibat banjir dan longsor di Sumatera. Hingga Minggu (7/12/2025) pukul 17.00 WIB, tercatat 940 orang meninggal dunia, 276 orang masih hilang, dan 5.000 orang mengalami luka-luka.
Sebanyak 147 ribu rumah rusak dan 52 kabupaten/kota terdampak. BNPB mencatat korban tewas paling banyak terdapat di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dengan total 172 jiwa.
Sementara itu, Aceh Utara menjadi wilayah dengan jumlah pengungsi terbanyak, mencapai 304 ribu orang.
Jumlah korban tewas, hilang, dan pengungsi diperkirakan masih bertambah seiring proses evakuasi serta pembersihan material banjir bandang dan longsor.
Hingga kini, sejumlah ruas jalan di Aceh, Sumut, dan Sumbar masih terputus, sementara aliran listrik dan komunikasi belum sepenuhnya normal.
Sumber: Tribunnews.com/Tribun Video/Kompas.com/Kompas.TV