Air Mata Warga Pecah Saat Presiden Prabowo Datang: 'Jeritan Kami Akhirnya Didengar' - Tribunnews.
Air Mata Warga Pecah Saat Presiden Prabowo Datang: 'Jeritan Kami Akhirnya Didengar' - Tribunnews.com
Ringkasan Berita:
- Bantuan dan Pemulihan Diprioritaskan
- Respons Emosional dan Dukungan Warga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto meninjau langsung sejumlah wilayah terdampak banjir bandang dan longsor di Aceh Tenggara, Tapanuli Tengah, dan Padang Pariaman pada Senin (1/12/2025).
Dalam kunjungan maraton tersebut, Presiden menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membiarkan rakyat menghadapi bencana seorang diri, sekaligus memastikan percepatan pemulihan infrastruktur dan bantuan bagi seluruh korban.
Aceh Tenggara: Perbaikan Sekolah, Jalan, Jembatan, dan Lahan Pertanian
Di Kutacane, Aceh Tenggara, Presiden Prabowo disambut sorak-sorai warga yang telah menunggu kedatangannya.
Di daerah yang menjadi salah satu titik terparah, banjir menewaskan sedikitnya 10 orang dan menyebabkan 1.212 jiwa terdampak serta merusak fasilitas umum termasuk jalan dan jembatan.
Prabowo menegaskan bahwa pemerintah segera memperbaiki gedung sekolah, sarana prasarana desa, serta akses jalan yang tertutup longsor.
“Kita melakukan banyak penghematan di pusat supaya bantuan bisa mengalir sebanyak mungkin untuk kepentingan rakyat di tingkat paling bawah,” kata Prabowo.
Menurutnya, anggaran pemulihan akan diambil dari pos sarana prasarana desa berkat efisiensi APBN di tingkat pusat.

“Kita lakukan penghematan supaya bantuan bisa mengalir sebanyak mungkin untuk rakyat di tingkat paling bawah," ujarnya.
Di tengah dialog dengan warga, seorang petani jagung menangis menceritakan lahan jagung mereka yang habis tersapu banjir.
Prabowo langsung memastikan pemerintah akan membantu pemulihan lahan sekaligus meninjau kemungkinan pembangunan bendungan.
"Percayalah, kita akan berbuat yang terbaik untuk rakyat,” ujar Prabowo.
Bupati Aceh Tenggara, Muhammad Salim Fakhry, bahkan menyebut kunjungan Presiden sebagai momen bersejarah yang membawa harapan besar bagi warganya.
Tapanuli Tengah: Momen Haru Saat Anak Memanggil “Pak Gemoy”
Saat meninjau posko bencana di Tapanuli Tengah, Prabowo menyempatkan diri menyapa para pengungsi, relawan, dan Tim Basarnas.
Suasana menjadi haru ketika seorang bocah memanggil “Pak Gemoy” berkali-kali dari kejauhan, membuat Presiden menghampiri dan memeluk sang bocah.
“Kamu yang panggil-panggil aku, ya?” ujar Prabowo seraya memeluk bocah berbaju merah dan bertopi cokelat tersebut.
Ibu sang bocah yang berada di sampingnya kemudian menyampaikan doa untuk kesehatan Presiden.
“Sehat selalu ya, Pak,” ucapnya.
Selain itu, Presiden memeriksa dapur umum, logistik, dan pos kesehatan, memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.
Padang Pariaman: Pemerintah Tak Akan Tinggalkan Rakyat
Di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Prabowo menegaskan bahwa negara hadir sepenuhnya untuk rakyat yang terdampak.
“Kita semua satu keluarga besar. Kita tidak akan membiarkan saudara-saudara memikul beban sendiri.”
Ia memastikan *rumah-rumah rusak akan diperbaiki*, dan jembatan-jembatan yang terputus tengah dibangun kembali. Meskipun sebagian wilayah belum dapat ditembus jalur darat, pemerintah menjamin bantuan tetap dikirim melalui helikopter dan pesawat.
Presiden juga menegaskan komitmen memberantas kebocoran negara demi memastikan seluruh anggaran sampai ke rakyat.
“Kalian suka nggak kalau saya sikat maling-maling uang rakyat?”
“Hidup Prabowo!” jawab warga kompak.
Kunjungan yang Menguatkan Semangat Warga
Keberadaan Presiden di tengah masyarakat membawa harapan baru bagi para korban bencana. Banyak warga menitikkan air mata dan meneriakkan dukungan.
"Terima kasih, Bapak Presiden, sudah hadir di kampung kami,” ucap seorang warga Kutacane dengan suara bergetar.
Bupati Aceh Tenggara bahkan mengungkapkan rasa haru mendalam.
“Tidak pernah terbayang presiden hadir di Aceh Tenggara. Hari ini jeritan rakyat terdengar.”
Kunjungan di tiga provinsi ini menegaskan komitmen pemerintah untuk memulihkan kehidupan masyarakat dan mempercepat pembangunan infrastruktur pascabencana.