Canda Prabowo saat Undang Putin ke Indonesia: Jangan ke India Saja! ( SindoNews
2 min read
Canda Prabowo saat Undang Putin ke Indonesia: Jangan ke India Saja!
Kamis, 11 Desember 2025 - 05:49 WIB
Presiden RI Prabowo Subianto saat pertemuan bilateral di Moskow, Rusia mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Foto/BPMI Setpres
A
A
A
JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto secara langsung mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia. Undangan itu disampaikan saat keduanya menggelar pertemuan bilateral di Moskow, Rusia.
"Kami berharap Yang Mulia bisa berkunjung ke Indonesia, jangan ke India saja," ucap Prabowo sembari senyum dalam pertemuannya di Moskow, Rusia, Rabu (10/12/2025).
Baca juga: Putin ke Prabowo: Rusia Siap Bantu Indonesia Kembangkan Energi Nuklir
Pertemuan tersebut digelar dalam suasana hangat. Dalam pernyataannya, Prabowo menyampaikan apresiasi atas hubungan Indonesia-Rusia yang dinilainya berada dalam kondisi sangat baik.
"Kami berharap Yang Mulia bisa berkunjung ke Indonesia, jangan ke India saja," ucap Prabowo sembari senyum dalam pertemuannya di Moskow, Rusia, Rabu (10/12/2025).
Baca juga: Putin ke Prabowo: Rusia Siap Bantu Indonesia Kembangkan Energi Nuklir
Pertemuan tersebut digelar dalam suasana hangat. Dalam pernyataannya, Prabowo menyampaikan apresiasi atas hubungan Indonesia-Rusia yang dinilainya berada dalam kondisi sangat baik.
Ia menjelaskan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, Indonesia telah menerima banyak delegasi Rusia baik dari pemerintah maupun kalangan pengusaha.
Prabowo juga menegaskan bahwa tindak lanjut kerja sama antara industri dan perusahaan kedua negara berkembang sangat positif.
Baca juga: Tiba di Moskow, Presiden Prabowo Temui Presiden Rusia Vladimir Putin
Di hadapan Putin, Prabowo menyampaikan harapan agar hubungan erat ini dilanjutkan melalui kunjungan kenegaraan.
“Apakah tahun 2026 atau 2027, kami berharap beliau akan berkunjung ke Indonesia,” ujarnya.
Pertemuan ini turut membahas penguatan kerja sama strategis di berbagai bidang, termasuk pertahanan, energi, dan teknologi, serta memperluas ruang kolaborasi ekonomi yang telah berjalan baik di tingkat industri.
(shf)