Indonesia Tanggapi soal Ancaman AS Batalkan Kesepakatan Dagang - SindoNews
2 min read
Indonesia Tanggapi soal Ancaman AS Batalkan Kesepakatan Dagang
Rabu, 10 Desember 2025 - 17:15 WIB
Pemerintah Indonesia menanggapi adanya kabar yang menyebut perundingan tarif dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) terancam gagal. FOTO/dok.SindoNews
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia menanggapi adanya kabar yang menyebut perundingan tarif dagang antara Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) terancam gagal. Juru Bicara Kemenko Perekonomian, Haryo Limanseto memastikan bahwa perundingan dagang Indonesia dan AS hingga saat ini masih terus berlanjut.
"Perundingan dagang Indonesia dan Amerika Serikat masih berproses, tidak ada permasalahan spesifik dalam perundingan yang dilakukan, dinamika dalam proses perundingan adalah hal yang wajar," katanya dalam pernyataan resmi, Rabu (10/12/2025).
Baca Juga: AS Tuding Indonesia Ingkar Janji, Ancam Batalkan Kesepakatan Dagang
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah berharap hasil perundingan dapat segera disepakati dan memberikan keuntungan bagi kedua negara. "Pemerintah Indonesia berharap kesepakatan dapat segera selesai dan menguntungkan kedua belah pihak," lanjutnya.
"Perundingan dagang Indonesia dan Amerika Serikat masih berproses, tidak ada permasalahan spesifik dalam perundingan yang dilakukan, dinamika dalam proses perundingan adalah hal yang wajar," katanya dalam pernyataan resmi, Rabu (10/12/2025).
Baca Juga: AS Tuding Indonesia Ingkar Janji, Ancam Batalkan Kesepakatan Dagang
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah berharap hasil perundingan dapat segera disepakati dan memberikan keuntungan bagi kedua negara. "Pemerintah Indonesia berharap kesepakatan dapat segera selesai dan menguntungkan kedua belah pihak," lanjutnya.
Sebelumnya, kabar yang beredar menyebut perjanjian dagang yang dicapai pada Juli 2025 berisiko batal. Reuters melaporkan adanya pernyataan dari seorang pejabat AS yang menuduh Indonesia tidak memenuhi sejumlah komitmen yang sebelumnya disepakati.
Baca Juga: Ekspor China Bangkit, Surplus Perdagangan Melesat Tembus Rp16.693 Triliun
“Mereka mengingkari apa yang telah kita sepakati pada bulan Juli,” ujar pejabat tersebut. Namun begitu Ia tidak memberikan detail tentang komitmen spesifik apa yang diingkari Indonesia.
(nng)