ACEH UTARA, KOMPAS.com – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Lhokseumawe menyatakan suplai listrik di Kabupaten Bener Meriah masih padam total.

Sedangkan di kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Aceh Tengah, Bireuen, Lhokseumawe, dan Kabupaten Aceh Utara sudah menyala di sebagian wilayah.

Manager PT PLN UP3 Lhokseumawe, Husni yang dihubungi Minggu (7/12/2025) menyebutkan, tim PLN berusaha mempercepat pemulihan suplai listrik di seluruh wilayah kerja mereka.

Namun, puluhan tiang listrik tumbang, trafo dan jaringan milik perusahaan negara itu rusak akibat banjir dan longsor.

“Kalau Bener Meriah padam seluruhnya. Lhokseumawe sudah menyala 100 persen,” sebut Husni.

Sedangkan di kabupaten lainnya menyala di titik yang sudah kering dari banjir. Lalu, di daerah yang masih terendam banjir dan kerusakan sarana milik PLN belum bisa dinyalakan.

“Misalnya untuk Kecamatan Tanah Jambo Aye, Lhoksukon, Sawang, Samudera, Aceh Utara sebagian sudah menyala. Namun beberapa lokasi belum menyala,” ungkap dia.

Hal yang sama terjadi di Kabupaten Bireuen, sebagian Kecamatan Samalanga, Kuta Blang dan Peusangan sudah menyala. "Sedangkan Peusangan Siblah Krueng belum menyala,” terangnya.

Dia menyebutkan, tim lapangan PLN terus berupaya menjangkau seluruh wilayah dan memperbaiki kerusakan. Sehingga bisa mempercepat suplai listrik untuk masyarakat.

Wilayah kerja PLN UP3 Lhokseumawe yaitu Aceh Tengah, Bener Meriah, Bireuen, Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara.

“Kalau kita presentasekan sekitar 65 persen wilayah kerja kami baru menyala,” sebut Husni.

Sebelumnya Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di depan Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten Bireuen menyatakan, malam ini 93 persen listrik akan sudah menyala di seluruh Aceh.