Menlu Sugiono: Prosedur Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hong Kong Butuh Waktu Lama - Tribunnews
Menlu Sugiono: Prosedur Pemulangan Jenazah WNI Korban Kebakaran Hong Kong Butuh Waktu Lama - Tribunnews.com
Ringkasan Berita:
- Pemerintah masih melakukan upaya segera memulangkan jenazah korban kebakaran hebat di apartemen Wang Fuk Court, Hong Kong.
- Menlu RI Sugiono menyatakan, masih terdapat kendala dalam urusan prosedural bagi pengiriman jenazah dari Hong Kong ke Indonesia.
- Hingga hari ini WNI yang teridentifikasi meninggal dunia berjumlah 9 orang dan yang selamat ada sekitar 129 orang dengan puluhan orang lainnya dikabarkan masih hilang.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Luar Negeri RI (Menlu) Sugiono menyatakan, hingga kini pemerintah masih melakukan upaya segera memulangkan jenazah korban kebakaran hebat di apartemen Wang Fuk Court, Hong Kong.
Kata Sugiono, hingga hari ini belum ada satupun jenazah WNI yang meninggal dunia di Hong Kong bisa dipulangkan.
Sugiono menyatakan, masih terdapat kendala dalam urusan prosedural bagi pengiriman jenazah dari Hong Kong ke Indonesia.
"Ya kita, saya mengucapkan berduka cita juga atas WNI-WNI kita yang meninggal di sana. Memang ada kendala peraturan setempat mengenai pemulangan. Tapi kita juga akan berusaha untuk mencari jalan-jalan supaya bisa cepat," kata Sugiono saat ditemui awak media di Gedung Pancasila, Kemlu RI, Jakarta, Jumat (5/12/2025).
Sehingga menurut dia, diperlukan waktu yang cukup lama bagi pemerintah Indonesia bisa memulangkan 9 jenazah WNI.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra itu lantas mengakui kalau memang ada kelambanan proses prosedural yang dilakukan otoritas Hong Kong terhadap warga negara asing yang meninggal di negara tersebut.
"Karena dalam proses, dalam situasi normal juga pemulangan jenazah dari Hong Kong itu agak sedikit lama prosedurnya. Dan semoga ini bisa (segera)," kata dia.
Dalam kesempatan ini, Sugiono menyampaikan belum ada perkembangan apapun terkait dengan jumlah korban meninggal dunia atas insiden kebakaran bangunan setinggi 31 lantai tersebut.
Kata dia, hingga hari ini WNI yang teridentifikasi meninggal dunia berjumlah 9 orang dan yang selamat ada sekitar 129 orang dengan puluhan orang lainnya dikabarkan masih hilang.
"Konfirmasi kemarin yang selamat 129. Kemudian sejauh ini belum ada penambahan dari korban meninggal. (Masih) Sembilan itu. Yang sudah teridentifikasi, terkonfirmasi selamat yang segitu, yang saya tahu," tukas dia.
Sebelumnya, Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtaruddin menyatakan, hingga kini proses pemulangan jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban kebakaran hebat bangunan apartemen Wang Fuk Court Hong Kong masih belum bisa dipulangkan.
Kata Mukhtaruddin, saat ini seluruh proses yang berkaitan dengan jatuhnya korban di Hong Kong masih berjalan.
Dia memperkirakan rentang waktu jenazah para WNI baru akan bisa dipulangkan ke tanah air sekitar dua pekan pasca kejadian.
"Belum. Karena pemulangan jenazah itu melalui ada proses ya. Mungkin perlu waktu dua minggu sampai tiga minggu, biasanya baru kita pemulangan," kata Mukhtaruddin saat ditemui awak media di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta Selatan, Selasa (2/12/2025).
Kendati begitu, Mukhtaruddin memastikan kalau pemerintah dalam hal ini Kementerian P2MI bertanggung jawab penuh perihal pemulangan para jenazah WNI tersebut.
Terkini, ada 9 WNI yang dinyatakan meninggal dunia dari insiden kebakaran hebat bangunan setinggi 31 lantai di Hong Kong itu.
"Jadi Kementerian P2MI akan bertanggung jawab dan akan mengurus semua, dari proses di sana sampai pemulangan, sampai ke keluarganya, diantarkan sampai ke kampung halamannya," ucap dia.
Tak hanya terhadap korban meninggal dunia, KP2MI juga kata dia akan memfasilitasi pengobatan para WNI yang menjadi korban luka-luka.
Kata dia, seluruh korban yang selamat maupun yang mengalami luka-luka juga akan diberikan tempat tinggal sementara.
"Bagi yang sakit tentu kita obati. Bagi yang bekerja di sana nanti belum punya tempat tinggal, Otoritas Hong Kong dan para pengusaha-pengusaha di Hong Kong juga menyiapkan tempat. Bahkan ada yang menyiapkan hotel, menyiapkan segala macam bagi pekerja-pekerja yang belum memiliki tempat tinggal yang masih bisa bekerja," ucap dia.
Mukhtaruddin juga memastikan, saat ini seluruh WNI yang menjadi korban meninggal dunia sudah berhasil diidentifikasi.
Hanya saja, dia belum dapat menyampaikan secara detail identitas dan asal daerah dari para korban.
"Sudah. Sudah dikomunikasikan. Sudah teridentifikasi, namanya sudah ada. Namanya sudah ada dan kita sudah komunikasikan dengan keluarganya. Bahkan sudah melayani, dibuka juga layanan komunikasi," tandas dia.