Pandawara Pastikan Gerakan Patungan Beli Hutan Indonesia Berlanjut, Simak Pengumuman Terbaru - Tribunjakarta.
Pandawara Pastikan Gerakan Patungan Beli Hutan Indonesia Berlanjut, Simak Pengumuman Terbaru - Tribunjakarta.com

Fakta Singkat:
TRIBUNJAKARTA.COM - Kelompok pecinta lingkungan Pandawara Group tidak main-main dengan inisiasinya untuk membeli hutan Indonesia agar tidak dialihfungsikan.
Berawal dari keprihatinan akan pembalakan hutan yang nyata mengakibatkan banjir bandang hebat di Sumatra belakangan ini, Pandawara mengutarakan idenya untuk membeli hutan Indonesia.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (8/12/2025) jumlah korban jiwa bencana banjir dan longsor Sumatra mencapai 961 jiwa. Sementara, 293 jiwa masih hilang dan 5.000 jiwa luka-luka.
Mimpi yang seperti mengada-ada dari kelompok yang sangat berfokus pada penanggulangan sampah itu mendapat sambutan luas masyarakat.
Sejumlah influencer langsung menjaminkan uang ratusan juta hingga miliaran rupiah untuk ikut patungan bersama Pandawara.
Ajakan patungan membeli hutan yang ditawarkan Pandawara pun kini benar-benar digarap.
Melalui unggahan di akun resmi Instagramnya, @pandawaragroup pada Senin (8/12/2025), salah satu member Pandawara, Gilang Rahma, menyampaikan pengumuman.
Gilang mengatakan, Pandawara akan mempersiapkan dengan sangat matang rencana patungan beli hutan Indonesia.
"Bersatu berdonasi untuk membeli hutan agar tidak dialih fungsikan."
"Sampai ketemu di 2026, semoga rencana ini bisa terrealisasikan."
"Proses wakaf hutan bisa kita lakukan bersama untuk mencegah deforestasi berlebih, agar keseimbangan ekosistem hutan tetap terjaga," kata Gilang.
Gilang juga memastikan akan melibatkan masyarakat luas yang begitu antusias menyambut ide patungan beli hutan Indonesia agar tak terjadi deforestasi yang destruktif itu.
"Namun, kami sangat menyadari bahwa ini adalah langkah besar yang akan melibatkan banyak masyarakat Indonesia di dalam."
"Maka dari itu, kami akan mempersiapkan rencana ini dengan sangat matang."
"Kami pun akan melibatkan dan mengajak banyak pihak untuk bisa merealisasikan rencana ini. Seperti para senior kami di dunia aktivis lingkungan, ataupun para toko-toko yang mengerti tentang pengeliharaan dan kelestarian hutan," jelasnya.
Pandawara memahami ide membeli hutan dipenuhi akan bayangan proses yang sulit, maka Gilang meminta masyarakat tersu mendukung dan mendokan yang terbaik.
"Maka dari itu, kami mohon doanya agar apa yang kita impikan untuk kebaikan dan kesejahteraan bangsa bisa terwujud dengan proses yang baik dan benar."
"Dan juga, kami ingin ucapkan terima kasih untuk semua teman-teman yang telah merespon dan menunjukkan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan yang ada di Indonesia."
"And last but not least, sejatinya kedaulatan rakyat adalah hal yang paling utama. Terima kasih," tutupnya.
Ide Patungan Beli Hutan
Sebelumnya, Pandawara Group menyita perhatian publik setelah mengajak masyarakat Indonesia patungan membeli hutan.
Usulan itu diunggah melalui akun Pandawara Group terverifikasi di tengah bencana banjir bandang dan longsor di Pulau Sumatra.
Unggahan tersebut direspons influencer serta para artis.
Mereka ikut memberikan komentar bahkan berniat ikut berdonasi untuk membeli hutan agar tidak dialihfungsikan.
Dikutip TribunJakarta.com, Pandawara Group mengunggah tulisan "Lagi Ngelamun, tiba-tiba aja kepikiran gimana kalo masyarakat Indonesia bersatu berdonasi beli hutan-hutan agar tidak dialihfungsikan."
Alasan Pandawara Group karena alih fungsi dan deforestasi sudah sanga berlebihan.
"Menurut informasi sih kayak gini aturannya. Aturan skala menanam sawit di Indonesia meliputi batas luas maksimum lahan (100.000 hektar per perusahaan di seluruh Indonesia dan 20.000 hektar per provinsi) dan luas minimum lahan (minimal 6.000 hektar per perusahaan untuk komoditas sawit). Selain itu, untuk usaha perkebunan dengan luas minimal 25 hektar diwajibkan memiliki izin."
"Gimana guys?apakah alihfungsi yang saat ini ada sudah sesuai dengan aturan yang diatas?" tulis Pandawara Froup dikutip Minggu (7/12/2025).
"yu ah ceban pertama," kata Pandawara Group dalam caption unggahan tersebut.
Ceban merupakan bahasa gaul dari uang Rp 10 ribu.
Hingga Minggu (7/12/2025) telah disukai 395.729 likes dan 18 ribu kkomentar.
Pandawara Group juga mengunggah foto hutan yang gundul.
Unggahan itu akhirnya banyak dikomentari influencer dan artis. Bahkan sejumlah selebritis ingin ikut berdonasi.
Akun astriyan_rawita terverifikasi memberikan komentarnya.
Bisaaa, tapi gimana kalo idenya kita kasih opsi lain dengan masyarakat Indonesia bersatu untuk:
1. Tidak memilih lagi pejabat, aktor politik dan partai penyebab kerusakan alam.
2. Dorong aturan/ regulasi pemecatan wakil rakyat oleh rakyat. Karna hasil demo banyak korban aja minim tindaklanjut.
3. Menuntut pejabat tinggi selevel menteri yang berkinerja buruk segera diganti.
Karna tanah air harusnya dikelola negara untuk kepentingan rakyat jd ngapain rakyat patungan lagi untuk beli. Harusnya pemilik kebijakan malu
@adhityaputri :Rebut kembali kedaulatan negeri ini dan hutan kita!!!
@asrikasura :Gimana kalo pandawara aja yg kelola kita ikut donas
@vaniafherlambang: SETUJUUU DAN BAKAL IKUTAAN
Bahkan vokalis RAN Rayi Putra dan artis Indra Bekti ingin berdonasi kepada Pandawara Group
@rayiputra26: Ikutan
@indrabekti: Ayooooo gassss!!!
Indra Bekti berkomentar di unggahan instagram Lambe_Turah yang menginformasikan usulan Pandawara Group
2 Influencer
Inisiasi patungan untuk membeli hutan Indonesia dari Pandawara juga disambut dua influencer yang menyatakan siap ikut urunan Rp 1,5 miliar, masing-masing Rp 1 miliar dan Rp 500 juta.
Mereka adalah Denny Caknan dan King Abdi. Musisi dan chef yang kerap mengunggah konten di media sosial itu mengaku tergerak ingin menjaga hutan Indonesia.
Bencana besar di Sumatra telah membuka mata mereka betapa hutan yang menjadi bagian tak terlepaskan kehidupan manusia, hewan dan alam itu sendiri, sedang dirusak.
King Abdi
King Abdi mengunggah ulang unggahan Pandawara Group yang berisi ajakan donasi membeli hutan agar tidak dialihfungsikan.
Melalui akun Instagramnya @kingabdi_jajanmercon pada Minggu (7/12/2025), King Abdi menyatakan siap mengeluarkan uang Rp 500 juta untuk patungan beli hutan bareng Pandawara.
"SAYA 500 JUTA
AMRIZAL NURIL ABDI
KING ABDI"
Pada keterangan unggahan, King Abdi menjelaskan alasannya tergerak ikut gerakan Pandawara denga uang ratusan juta Rupiah itu.
Ia menyebutkan akun Denny Caknan sebagai sahabat sekaligus sosok yang lebih dulu ikut berpatungan.
"masio aku gak se sogeh @denny_caknan dan aku merasa mimpi beli hutan nya @pandawaragroup seperti tidak mungkin.
tapi ketika mimpi itu bisa terwujud. karena rasa kepemilikan yang tinggi akan tanah air ini. BIAR GAK CUMA PEJABAT AJA DAN PEMERINTAH YANG BISA MENG ALIH FUNGSIKAN HUTAN
saya siap beli hutan UNTUK KEBERLANGSUNGAN kehidupan warga satwa dan lingkungan AGAR TIDAK GAMPANG DI HANCURKAN..!!!
suwon @pandawaragroup suwon cak @denny_caknan AKU SIAP LEK MEMANG ISO kita wajib bersatu TUKU ALAS “BELI HUTAN” agar bisa bareng” dijaga dan dilestarikan..!!!
bismillah"
Denny Caknan
Bak gayung bersambut, Denny Caknan menimpali ajakan Pandawara Group untuk patungan membeli hutan.
Dalam instagram pribadinya, ia bercerita lebih dulu bahwa ajakan Pandawara Group terdengar ngawur bahkan terlihat tak mungkin.
Namun, ia tak menampik jika pernyataan tersebut 'masuk akal'.
"Mungkin terlihat tidak mungkin . Terlihat ngawur . Tp kalo di pikir pikir masuk akal juga lamunan nya.
Walaupun aku gak iso mikir cara belinya gimana ????
...
@pandawaragroup adalah simbul keperdulian kita terhadap lingkungan .
...
Saya hanya seniman daerah yang sedikit membantu mimpi pandawara dan untuk indonesia
#WUJUDKANBELIHUTAN," tulis Denny Caknan.
Kini, ia langsung patungan 1 miliar.
"Saya 1 Milyar
Denny Caknan," tulisnya dalam unggahan feed instagram dengan latar belakang hitam.