Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Dunia Internasional Featured Kapal Induk Nuklir Perancis Spesial

    Prancis Akan Bikin Kapal Induk Nuklir Baru yang Lebih Besar Agar Ditakuti - SindoNews

    2 min read

     

    Prancis Akan Bikin Kapal Induk Nuklir Baru yang Lebih Besar Agar Ditakuti

    Senin, 22 Desember 2025 - 07:02 WIB
    Ilustrasi desain kapal induk baru Prancis. Prancis akan membangun kapal induk bertenaga nuklir baru yang lebih besar agar ditakuti para musuhnya. Foto/MO Portes-Avions/Naval Group
    A
    A
    A
    PARIS - Presiden Emmanuel Macron mengungkap bahwa Prancis akan membangun kapal induk bertenaga nuklir baru yang lebih besar dari kapal induk Charles de Gaulle yang sudah tua. Dia ingin kapal induk baru itu membuat negaranya ditakuti para musuh.

    Menurutnya, kapal induk baru nantinya akan mampu membawa 30 jet tempur dan 2.000 pelaut. Dia mengumumkan keputusan itu pada hari Minggu dalam apa yang dia gambarkan sebagai "pertunjukan kekuatan bangsa kita dalam melayani kebebasan di laut dan di tengah gejolak zaman kita."

    “Di era predator, kita harus kuat agar ditakuti, dan terutama kuat di laut. Karena itulah, sejalan dengan dua undang-undang pemrograman militer terakhir, dan setelah peninjauan yang menyeluruh dan cermat, saya telah memutuskan untuk melengkapi Prancis dengan kapal induk baru. Keputusan untuk memulai pembangunan program berskala sangat besar ini diambil minggu ini,” kata Macron kepada pasukan Prancis yang ditempatkan di Abu Dhabi, seperti dikutip AP, Senin (22/12/2025).

    Baca Juga: Gertak China, AS Kerahkan 2 Kapal Induk Dilengkapi Jet Tempur Siluman F-35

    Kapal baru ini direncanakan siap pada tahun 2038, menggantikan kapal induk Charles de Gaulle yang sudah tua, yang mulai beroperasi pada tahun 2001.

    Kapal baru tersebut akan memiliki bobot sekitar 78.000 ton dan panjang 310 meter (1.017 kaki), jauh lebih besar dan lebih panjang dibandingkan dengan Charles de Gaulle yang memiliki bobot 42.000 ton dan 261 meter (856 kaki).

    Seperti pendahulunya, kapal induk baru ini akan bertenaga nuklir dan dilengkapi dengan jet tempur Rafale-M Prancis.

    Macron mengatakan proyek ini akan menguntungkan ratusan pemasok, sebagian besar adalah usaha kecil dan menengah.

    “Saya secara pribadi akan menjamin komitmen ini untuk mendukung perusahaan-perusahaan kita, dan saya akan mengunjungi galangan kapal Februari mendatang untuk bertemu dengan mereka,” katanya.

    Kapal induk baru ini akan mampu melakukan penempatan jarak jauh dengan persenjataan berat dalam waktu singkat, berulang kali, dan untuk jangka waktu yang lama. Demikian disampaikan Kementerian Pertahanan Prancis di situs webnya.

    Pada tahun 2023, biaya kapal induk baru diperkirakan sekitar 10 miliar euro oleh Sébastien Lecornu, menteri pertahanan saat itu dan sekarang perdana menteri Prancis.

    Macron telah mengumumkan tambahan pengeluaran militer sebesar 6,5 miliar euro (USD7,6 miliar) dalam dua tahun ke depan. Dia mengatakan Prancis akan menargetkan pengeluaran sebesar 64 miliar euro untuk pertahanan pada tahun 2027, tahun terakhir masa jabatan keduanya, dua kali lipat dari angka 32 miliar euro ketika ia menjadi presiden pada tahun 2017.

    Militer Prancis saat ini terdiri dari sekitar 200.000 personel aktif dan lebih dari 40.000 personel cadangan, menjadikannya yang terbesar kedua di Uni Eropa, tepat di belakang Polandia. Prancis ingin meningkatkan jumlah personel cadangan menjadi 80.000 pada tahun 2030.
    (mas)
    Komentar
    Additional JS