Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Aceh Bencana Featured Lintas Peristiwa Seskab Teddy Spesial Sumatera

    Seskab Teddy Heran Masih Ada yang Bahas Status Bencana Nasional: Kalau Niat Bantu Ayo Ikhlas, Tulus - Halaman all - TribunNews

    5 min read

     

    Seskab Teddy Heran Masih Ada yang Bahas Status Bencana Nasional: Kalau Niat Bantu Ayo Ikhlas, Tulus - Halaman all - TribunNews


    Ringkasan Berita:
    • Teddy mengatakan, meski tidak ada penetapan status bencana nasional, penanganan bencana di 3 provinsi Sumatra tersebut sudah berskala nasional
    • Soal anggara, Teddy mengatakan menggunakan dana pusat sepenuhnya
    • Teddy pun menegaskan, dalam situasi seperti ini semua pihak harus saling mendukung dan berkoordinasi satu sama lain agar semua bisa teratasi dengan baik

    TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Inf Teddy Indra Wijaya, merasa heran dengan pihak-pihak yang hingga sekarang masih terus mempermasalahkan status bencana nasional di 3 provinsi di Sumatra, yakni Aceh, Sumatra Utara (Sumut), dan Sumatra Barat (Sumbar) yang dilanda banjir dan longsor. 

    Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sementara yang terbaru, total korban jiwa bencana Sumatra sudah mencapai 1,068 orang per Kamis (18/12/2025).

    Sementara korban hilang masih ada sebanyak 190 orang dan 7.000 warga mengalami luka-luka.

    Bencana banjir dan longsor itu berdampak pada 53 Kabupaten/Kota yang menyebabkan 147.236 rumah rusak, terdiri dari 44.051 rumah rusak berat, 29.809 rusak sedang, dan 73.376 rusak ringan.

    Karena semakin tingginya jumlah korban jiwa setiap harinya itu, banyak pihak yang mendesak agar pemerintah pusat menetapkan status bencana nasional.

    Namun, pemerintah hingga sekarang belum menetapkan status bencana nasional.

    Teddy mengatakan, meski tidak ada penetapan status bencana nasional, penanganan bencana di 3 provinsi Sumatra tersebut sudah berskala nasional.

    "Masih ada pihak-pihak yang terus saja membahas status bencana nasional. Jadi gini, bencana ini ada di tiga provinsi, ketiganya terdampak, tapi mungkin 1-2 minggu ini, semua fokusnya hanya ke Aceh," ungkapnya dalam konferensi pers, Jumat (19/12/2025), dikutip dari YouTube BNPB.

    "Sejak hari pertama tanggal 26, pemerintah pusat sudah melakukan penanganan skala nasional di tiga provinsi ini, langsung mobilisasi nasional, mari kita fokus ke substansinya. Sudah ada 50 lebih pasukan di sana, TNI-Polri, 50.000 lebih pasukan di sana, TNI, Polri, Basarnas, dan relawan-relawan banyak sekali," jelasnya.

    Teddy mengatakan, banyak pihak yang ingin ditetapkan status bencana nasional karena khawatir soal anggarannya,

    Namun, kata dia, soal anggara tersebut sudah dijawab oleh Presiden Prabowo Subianto langsung, yakni menggunakan dana pusat sepenuhnya.

    Baca juga: Soal Penanganan Banjir Sumatra, KSAD: Kami Kerja Siang Malam Dinilai Lamban, Kami Juga Butuh Support

    "Disampaikan Rp60 triliun sudah dikeluarkan secara berangsur untuk membangun kembali rumah sementara, rumah hunian tetap, fasilitas semuanya, gedung DPRD, kecamatan juga dan juga langsung seluruh bupati-wali kota 52 itu diberikan uang cash untuk di hari itu gitu," paparnya.

    "Bila ada kebutuhan lain tinggal sampaikan pasti dikasih juga dan tentunya bantuan dari segala macam sudah masuk ke kabupaten itu," imbuh Teddy.

    Kemudian terkait sarana dan prasarana, Teddy menjelaskan bahwa di lokasi bencana sudah diterjunkan banyak kapal hingga helikopter.

    "Dibilang kalau tidak bencana nasional, sarana prasarana fasilitas tidak ada dari pusat. Sudah dijawab juga di lapangan, 100 lebih kapal, pesawat, helikopter sudah ke sana. Ada alat berat dari PU (Pekerjaan Umum) mungkin totalnya sekitar 1.000 mungkin, diangkut dari mana pun di Indonesia ini diangkut ke sana," ucapnya.

    "Kemudian kalau tidak bencana nasional pemulihan infrastruktur hanya di daerah, semuanya sudah digerakkan ke sana, perlu waktu, makanya kita sama-sama gitu. Jembatan banyak putus, jalan banyak putus, berangsur-angsur disambung. Jembatan sudah langsung dibuktikan 1 minggu 7 sampai 10. Jadi itu yang kerja bukan satu dua orang, semua warga di situ kerja," jelas Teddy.

    Teddy pun menegaskan, dalam situasi seperti ini semua pihak harus saling mendukung dan berkoordinasi satu sama lain agar semua bisa teratasi dengan baik.

    "Apakah semuanya sudah dapat logistik? Apakah yang dilakukan sudah sempurna? Tentu belum. Makanya ayo kita sama-sama bahu membahu, saling dukung. Kalau niat bantu, ayo ikhlas, tulus. Kalau Anda ke sana ada di lokasi yang belum dapat logistik, sampaikan ke petugas, sampaikan ke TNI, Polri, Basarnas, BNPB, pasti langsung dikerjakan."

    "Bisa Anda sampaikan ke bupati, semua bupati, kepala daerah, gubernur, bupati, wakil, walikota, wakil dan pegawainya, semua di sana bisa dijangkau, bisa dihubungi. Aparat-aparat di sana bekerja semua. Kalau ada yang kurang, Anda sampaikan, pasti langsung secepat mungkin gimana caranya itu nyampai," katanya.

    Prabowo Tegaskan Indonesia Mampu Tangani Bencana

    Di sisi lain, Prabowo sebelumnya juga telah menegaskan bahwa Indonesia masih mampu menangani bencana Sumatra.

    Hal tersebut diungkapkan Prabowo saat menceritakan ada sejumlah pimpinan negara sahabat yang menawarkan bantuan kepada Indonesia.

    Prabowo pun mengapresiasi kepedulian tersebut, tetapi dia menegaskan bahwa Indonesia masih mampu menangani bencana secara mandiri.

    “Saya ditelepon banyak pimpinan kepala negara ingin kirim bantuan. Saya bilang terima kasih, konsen Anda, kami mampu. Indonesia mampu mengatasi ini,” tegas saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (15/12/2025).

    27 Kabupaten/Kota Masih Status Tanggap Darurat 

    BNPB sebelumnya menyampaikan masih ada sejumlah daerah di Aceh, Sumut, dan Sumbar yang menetapkan status tanggap darurat bencana, yakni total ada 27 Kabupaten/Kota.

    "Masih ada 27 Kabupaten/Kota yang menetapkan status tanggap darurat. Ada tambahan satu kabupaten/kota yang juga memperpanjang status tanggap darurat," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam jumpa pers, Kamis (18/12/2025).

    "Tanggap darurat fase kedua ini selain diarahkan kepada aspek pencairan pertolongan distribusi logistik, pembuka akses jalan, komunikasi dan energi juga kita optimalkan untuk mulai melakukan fase early recovery," tambahnya.

    Berikut selengkapnya daftar 27 Kabupaten/Kota yang masih Status Tanggap Darurat:

    • Aceh
    1. Aceh Utara
    2. Aceh Tamiang
    3. Aceh Timur
    4. Bener Meriah
    5. Bireuen
    6. Pidie Jaya
    7. Aceh Tengah
    8. Gayo Lues
    9. Langsa
    10. Lhokseumawe
    11. Nagan Raya
    12. Pidie
    • Sumut
    1. Tapanuli Tengah
    2. Tapanuli Selatan
    3. Kota Sibolga
    4. Tapanuli Utara
    5. Kota Medan
    6. Humbang Hasundutan
    7. Pakpak Bharat
    8. Nias Selatan
    • Sumbar
    1. Agam
    2. Padang Pariaman
    3. Kota Padang
    4. Pasaman Barat
    5. Lima Puluh Kota
    6. Pesisir Selatan
    7. Kota Pariaman

    (Tribunnews.com/Rifqah)

    Komentar
    Additional JS