Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home BBM Featured Istimewa Lintas Peristiwa Puskesmas RSUD Spesial

    Stok BBM Kurang dari 2x24 Jam, RSUD dan Puskesmas di Bener Meriah Terancam Lumpuh - Kompas

    3 min read

     

    Stok BBM Kurang dari 2x24 Jam, RSUD dan Puskesmas di Bener Meriah Terancam Lumpuh

    Kompas.com, 1 Desember 2025, 20:32 WIB
    Zuhri Noviandi,
    Novita Rahmawati

    Lihat Foto
    Salah satu jalan yang putus akibat banjir yang melanda Kabupaten Bener Meriah, Aceh(Foto: Dok. Diskominfo Bener Meriah)
    Salah satu jalan yang putus akibat banjir yang melanda Kabupaten Bener Meriah, Aceh

    BENER MERIAH, KOMPAS.com – Aktivitas pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Muyang Kute dan Puskesmas di Kabupaten Bener Meriah, Aceh, terancam lumpuh akibat stok Bahan Bakar Minyak (BBM) semakin menipis. 

    Dampak bencana banjir dan longsor yang melanda Bener Meriah, menyebabkan terputusnya akses jalan menuju ke Kabupaten setempat, sehingga pasokan bahan bakar minyak (BBM) ikut terganggu.  

    “Saat ini stok BBM untuk genset di RSUD dan Puskesmas, serta ambulans sangat kritis,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi Posko Penanganan Bencana Kabupaten Bener Meriah, Ilham Abdi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (1/11/2025). 

    Ilham menjelaskan, bahwa stok BBM di SPBU sudah habis, hanya sisa stok yang diambil menggunakan jerigen dan diperkirakan kurang dari 2x24 jam.

    “Stok yang tersisa diperkirakan kurang dari 2 x 24 jam. Kami berharap bantuan dari semua pihak agar penanganan bisa cepat, dan pelayanan kesehatan juga tidak terhambat,” ujarnya. 

    Atas kondisi tersebut, Ilham mengatakan, pihaknya hingga saat ini terus berkomunikasi dengan berbagai pihak agar pasokan BBM bisa masuk.

    Selain untuk RSUD, pasokan BBM juga sangat diperlukan untuk kebutuhan alat berat. 

    “Ada excavator untuk membantu membuka akses terputus, serta kendaraan angkutan barang untuk suplai logistik bagi pengungsi juga akan terhenti jika BBM tidak ada,” tuturnya.

    Sementara itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Aceh Tengah, Jauhari, menyatakan krisis BBM diwilayahnya tersebut diperparah akibat adanya aksi panic buying yang meluas.

    Antrean kendaraan mengular di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). 

    Masyarakat berbondong-bondong menyerbu sisa stok BBM yang tersedia akibat kekhawatiran pasokan akan terhenti sepenuhnya, dikarenakan putusnya akses jalur darat dari luar daerah.

    "Kami mengimbau masyarakat untuk tenang. Namun, perlu kami sampaikan bahwa akibat panic buying yang tak terkendali, stok BBM untuk operasional genset evakuasi korban dan juga untuk kebutuhan operasional RSUD Datu Beru kini telah habis total," katanya.

    Diberitakan sebelumnya di Kompas.com, Wakil Direktur Utama Pertamina (Persero) Oki Muraza mengatakan akses jalan di tiga provinsi, Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat masih terputus akibat banjir. 

    Sehingga proses distribusi BBM di wilayah tersebut masih belum lancar. 

    Sebagai upaya sementara, Pertamina menyalurkan BBM dengan drum hingga jeriken. 

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang
    Baca berikutnya
    Komentar
    Additional JS