Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Bencana Beras Featured Istimewa Lintas Peristiwa Spesial Sumatera TNI

    TNI Respons Beras Korban Banjir Berserakan Usai Dijatuhkan dari Helikopter | tempo.co

    3 min read

     

    TNI Respons Beras Korban Banjir Berserakan Usai Dijatuhkan dari Helikopter | tempo.co


    Dalam rekaman itu terlihat karung beras sobek dan mi instan yang sudah berserakan, sementara sejumlah warga terlihat mengumpulkan hingga mengais beras yang berserakan. “Tidak ada manfaatnya. Bapak perhatikanlah beras ini, Pak. Ini dijatuhkan dari pesawat,” ujar seorang pria berbaju kuning dalam video tersebut, dikutip Rabu, 3 Desember 2025.

    BACA JUGA
    Kementan Siapkan Benih bagi Petani Terdampak Banjir Sumatera

    Sementara akun tersebut menarasikan helikopter yang mengirim bantuan tidak mendarat, melainkan hanya drop bantuan dari ketinggian tertentu. “Bukannya turun memberi bantuan kepada masyarakat, pemerintah malah dijatuhkan sembako dari helikopter yang masih terbang di udara. Alhasil, masyarakat terpaksa mengais beras dari tanah,” tulis akun tersebut. 

    Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI Freddy Ardianzah, menanggapi video bantuan yang beredar dengan mengatakan TNI selalu merespons setiap keluhan masyarakat. Menurut dia, dalam penyaluran bantuan—termasuk menggunakan helikopter—TNI mengedepankan prosedur keselamatan.

    BACA JUGA
    BPS: RI Masih Impor Beras pada Oktober 2025 senilai US$ 19,1 Juta

    Freddy mengatakan teknik penurunan logistik akan terus dievaluasi agar lebih efektif, aman, dan tepat sasaran, baik dari sisi metode pelepasan maupun keamanan kemasan bantuan. “Hal ini penting untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan tanpa menimbulkan risiko tambahan,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu, 3 Desember 2025.

    Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebelumnya mengerahkan metode airdrop untuk mempercepat distribusi bantuan bagi korban banjir dan tanah longsor untuk daerah yang masih terisolasi. Keputusan ini disampaikan setelah ia meninjau kawasan terdampak di Kabupaten Pidie Jaya, Sabtu, 29 November 2025.

    Menurut Sjafrie, kondisi lapangan menunjukkan banyak pengungsi mengalami kesulitan memperoleh bantuan karena akses jalan dan jembatan ke lokasi terdampak terputus. Airdrop merupakan salah satu cara menyalurkan bantuan dengan menjatuhkan dari pesawat untuk warga.

    “Cara pengiriman supaya cepat, Panglima TNI akan men-drop dari udara, diterima prajurit dan langsung dibagikan kepada para pengungsi. Jadi, tetap di lokasi, petugas yang akan mengantarkan,” kata Sjafrie dalam keterangan video yang dibagikan Biro Informasi Pertahanan, Sabtu, 29 November 2025.

    Adapun TNI sebelumnya sudah menerapkan metode itu, seperti dua pesawat angkut—C-130J Super Hercules 1340 dan CN-295 A-2904—melaksanakan misi penerjunan logistik ke sejumlah titik di Kualasimpang, Aceh Tamiang, pada Selasa, 2 Desember 2025.

    Penerjunan oleh C-130J dilakukan melalui 20 bendel paket bantuan seberat total 2,5 ton. Adapun CN-295 menurunkan 90 helibox berisi bahan kebutuhan pokok dan perlengkapan darurat dalam tiga kali airdrop dengan beban keseluruhan 450 kilogram. “Teknik air dropping digunakan karena sebagian besar akses darat masih terputus akibat tingginya genangan dan kondisi medan,” tulis keterangan resmi Pusat Penerangan TNI, Selasa. 

    Komentar
    Additional JS