Viral! Dedi Mulyadi Siap Jual 500 Sapi Demi Bantu Korban Banjir Sumatera Kalau Kurang, Saya Tambah Lagi! Pejabat Lokal Kapan Nyusul? - Pojok Satu
POJOKSATU.id - Kabar tentang Dedi Mulyadi kembali menghebohkan jagat media sosial.
Mantan Bupati Purwakarta yang kini Gubernur Jawa Barat itu ramai dibicarakan setelah dirinya diketahui sudah tiba di Padang, Sumatera Barat.
Untuk melanjutkan perjalanan kemanusiaannya ke sejumlah daerah yang terdampak banjir besar di Sumatera.
Baca Juga:
Kehadirannya menjadi sorotan karena ia datang bukan sebagai pejabat yang sedang menjalankan tugas formal.
Melainkan sebagai pribadi yang ingin membantu secara langsung para korban bencana.
Setibanya di Padang, Dedi tidak langsung menuju lokasi banjir. Ia terlebih dahulu mampir ke beberapa toko dan pusat perbelanjaan di kota tersebut.
Baca Juga:
Bukan untuk keperluan pribadi, melainkan untuk membeli berbagai kebutuhan dasar yang akan disalurkan kepada warga terdampak.
Mulai dari beras, gula, minyak, makanan instan, kebutuhan bayi, hingga perlengkapan pakaian dan alat tidur.
Hampir semua yang ia lihat dan dianggap dibutuhkan oleh warga, ia langsung borong tanpa pikir panjang.

Agar tidak ada celah bagi pihak mana pun yang mungkin berniat menyelewengkan bantuan untuk kepentingan tertentu.
Menurutnya, menggunakan uang sendiri membuat langkahnya lebih cepat dan lebih aman.
Ia tak perlu menunggu birokrasi, tidak terikat aturan yang bisa memperlambat proses.
Baca Juga:
Dan yang paling penting tidak memberi peluang bagi oknum untuk ikut campur dengan niat tidak baik.
Cara kerja inilah yang kemudian menjadi ciri khas Dedi setiap turun langsung ke lapangan membantu korban bencana di berbagai daerah.
Aksi kemanusiaan ini sontak membuat banyak netizen terharu.
Baca Juga:
Mereka memuji ketulusan Dedi, terutama karena ia selama ini menjabat sebagai pejabat di Jawa Barat, namun tidak ragu menyisihkan waktu, tenaga.
Dan hartanya untuk membantu masyarakat di luar pulau Jawa.
Bagi sebagian orang, tindakan ini menunjukkan bahwa empati tidak mengenal batas wilayah maupun jabatan.
Baca Juga:
Namun, seperti biasa, tidak semua orang memberikan respons positif. Sebagian kecil warganet menuduh Dedi sekadar mencari konten atau pencitraan.
Tuduhan seperti ini cukup sering muncul setiap kali seorang tokoh publik melakukan aksi sosial dan mendokumentasikannya.
Meski demikian, banyak pula yang membela Dedi.

Mereka berpendapat bahwa terlepas dari apa pun komentar negatifnya, bantuan nyata yang diterima korban banjirlah yang paling penting.
Para pendukung Dedi bahkan balik mempertanyakan jika benar ia hanya mencari konten
Mengapa harus mengeluarkan uang pribadi dalam jumlah besar dan turun langsung ke lokasi bencana yang penuh risiko?.
Baca Juga:
Bagi mereka, tindakan nyata Dedi jauh lebih berbicara daripada komentar miring yang berseliweran.
Aksi Dedi Mulyadi di Sumatera ini kembali memperlihatkan bahwa kepedulian dapat melampaui sekat provinsi, pulau, bahkan perbedaan politik.
Ia menunjukkan bahwa membantu sesama tidak harus menunggu instruksi, tidak perlu menunggu status darurat resmi, dan tidak harus menunggu viral terlebih dahulu.
Baca Juga:
Yang dibutuhkan hanyalah niat tulus dan keberanian untuk bergerak.***