Lirik Lagu Hymne Guru untuk Peringati Hari Guru Nasional Dilengkapi Profil Pencipta Lagu - Tribunnews

 

Lirik Lagu Hymne Guru untuk Peringati Hari Guru Nasional Dilengkapi Profil Pencipta Lagu - Halaman all

Lirik lagu Hymne Guru untuk memperingati Hari Guru Nasional lengkap dengan profil penciptanya, selengkapnya dalam artikel ini.
Lirik lagu Hymne Guru untuk memperingati Hari Guru Nasional lengkap dengan profil penciptanya, selengkapnya dalam artikel ini.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut lirik lagu Hymne Guru untuk memperingati Hari Guru Nasional lengkap dengan profil penciptanya.

Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November bersamaan dengan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Dalam memperingati Hari Guru Nasional 2021, bisa dengan menyanyikan lagu Hymne Guru.

Lagu Hymne Guru diciptakan oleh Sartono.

Lagu Hymne Guru ditetapkan pemerintah sebagai lagu wajib nasional pada tahun 1980.

Berikut Lirik Lagu Hymne Guru:

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru

Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku

Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku

S'bagai prasasti t'rima kasihku 'tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan

Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan

Engkau patriot pahlawan bangsa

Pembangun insan cendekia

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru

Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku

Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku

S'bagai prasasti t'rima kasihku 'tuk pengabdianmu

Engkau sebagai pelita dalam kegelapan

Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan

Engkau patriot pahlawan bangsa

Pembangun insan cendekia

Profil Pencipta Lagu

Sosok Sartono, pencipta lagu Hymne Guru. (Kompas.tv)

Pencipta lagu Hymne guru bernama Sartono.

Melansir laman hai.grid.id, Sartono lahir di Madiun, Jawa Timur pada 29 Mei 1936.

Ia seorang mantan guru seni musik dan sempat mengajar seni musik di sekolah yayasan swasta di Madiun.

Sebagai seorang guru seni musik, ia justru mempelajari musik secara otodidak.

Ia tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi tentang musik.

Pada tahun 1978, Sartono merupakan satu-satunya guru seni musik yang bisa membaca not balok di wilayah Madiun.

Dikarenakan keterbatasan alat musik yang ia miliki, lagu Hymne Guru diciptakannya dengan bersiul sambil menorehkan nadanya ke dalam catatan kertas.

Meskipun penghasilannya dari pekerjaan sebagai guru pas-pasan, namun kecintaannya terhadap musik membuat Sartono menciptakan beberapa buah lagu.

Dikutip dari kemendikbud.go.id, pada tahun 1980, yang bertepatan dengan momentum Hari Pendidikan Nasional, Sartono mengikuti lomba mencipta lagu tentang pendidikan.

Dari ratusan peserta, lagu Hymne Guru berhasil menjadi pemenang.

Selain mendapatkan sejumlah uang sebagai pemenang, Sartono bersama sejumlah guru teladan di seluruh Indonesia dikirim ke Jepang untuk mengikuti studi banding.

Sementara itu, Sartono juga menciptakan delapan buah lagu bertema pendidikan lainnya.

Perhatiannya terhadap dunia pendidikan membuahkan penghargaan.

Pada tahun 2000, Sartono mendapat penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) saat itu, Yahya Muhaimin.

Sartono sempat diminta oleh TNI AD untuk menghibur dan memberi semangat para guru di Aceh pascabencana tsunami tahun 2004.

Di tahun 2005, Sartono mendapatkan penghargaan kembali yang diberikan oleh Bambang Soedibyo selaku Menteri Pendidikan Nasional saat itu.

Sartono meninggal dunia di usia 79 tahun pada 1 November 2015 di Jawa Timur.

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait Hymne Guru

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya