Mantan Kepala NASA menjelaskan Mars dan Venus layak huni By Karawang Post

 

Mantan Kepala NASA menjelaskan Mars dan Venus layak huni

By
M Haidar
karawangpost.pikiran-rakyat.com
2 min
Ilistrasi - Astronot /Pixabay/simisi1
Ilistrasi - Astronot /Pixabay/simisi1

KARAWANGPOST - Mantan kepala NASA menjelaskan apa yang bisa membuat planet Mars dan Venus layak untuk di huni.

Mantan direktur NASA James Green mengatakan kedua planet itu bisa terraformed menggunakan perisai untuk melindungi mereka dari Matahari

Membangun perisai magnet antara Matahari dan Mars dapat melindungi planet ini dari partikel matahari yang mengikis atmosfernya yang rapuh, yang pada akhirnya membuatnya terraform sendiri agar lebih sesuai dengan manusia, kata mantan direktur NASA.

Dengan menghalangi sinar bermuatan dan mencegahnya mengupas lapisan luar ini, lebih banyak panas akan terperangkap, James Green mengatakan kepada New York Times sebelum pensiun pada akhir pekan.

Ini akan meningkatkan suhu dan tekanan planet ke titik di mana penjelajah dapat berjalan di permukaan tanpa pakaian antariksa dan menumbuhkan tanaman di dalam tanah.

“Hentikan pengupasan, dan tekanan akan meningkat. Mars akan mulai terraforming sendiri. Itulah yang kami inginkan: planet ini berpartisipasi dengan cara apa pun yang mereka bisa,” kata Green.

Suhu permukaan Planet Merah telah diukur pada minus 62 derajat Celcius, sementara atmosfernya sekitar 100 kali lebih tipis daripada di Bumi.

Menyebut idenya dapat dilakukan, Green mengatakan ada beberapa skenario untuk membangun perisai magnet dan menyarankan bahwa Venus dapat direkayasa secara geo dengan membangun perisai fisik yang memantulkan cahaya bisa menurunkan suhu.

Tingkat pertama dari terraforming adalah pada 60 milibar tekanan atmosfer, faktor 10 dari tempat kita sekarang. Itu disebut batas Armstrong, di mana darah Anda tidak akan mendidih jika Anda keluar ke permukaan.

Mantan kepala NASA telah mengerjakan proposal perisai setidaknya sejak 2017, ketika dia mempresentasikannya saat berbicara di NASA Planetary Science Vision 2050 Workshop.

Itu presentasi menampilkan simulasi dan model memprediksi bahwa teknologi bisa kembali “satu-tujuh dari laut kuno” ke Mars dengan membebaskan air beku di cap kutub planet.

Tata surya adalah milik kita, mari kita ambil. Itu tentu saja termasuk Mars, dan bagi manusia untuk dapat menjelajahi Mars, bersama-sama, dengan kita melakukan ilmu pengetahuan, kita perlu lingkungan yang lebih baik, ia mengatakan pada saat itu, menunjukkan iklim bisa stabil dalam hitungan tahun.

Namun, Green mengatakan kepada New York Times bahwa gagasannya mungkin tidak diterima dengan baik oleh para ilmuwan, karena komunitas planet tidak menyukai gagasan untuk mengubah bentuk apa pun.***

Baca Juga

Komentar