Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Rusia Ukraina

    Seberapa Besar Efek yang Terjadi Jika Rusia Menginvasi Ukraina? - Liputan 6

    4 min read

     

    Seberapa Besar Efek yang Terjadi Jika Rusia Menginvasi Ukraina?

    Warga Ukraina berdemo di pusat Kota Kyiv menentang kemungkinan peningkatan ketegangan antara Rusia dan Ukraina, Sabtu, 12 Februari 2022. (Foto: Efrem Lukatsky/AP Photo)
    Warga Ukraina berdemo di pusat Kota Kyiv menentang kemungkinan peningkatan ketegangan antara Rusia dan Ukraina, Sabtu, 12 Februari 2022. (Foto: Efrem Lukatsky/AP Photo)

    Liputan6.com, Moskow - Rusia bersikukuh tidak memiliki rencana untuk menyerang Ukraina dan kepala intelijen asing Sergei Naryshkin telah mengutuk penyebar "kebohongan berbahaya" itu. Ia mengatakan info palsu ini disebarkan Amerika Serikat dan sejumlah negara Barat.

    Namun ancaman tersebut ditanggapi serius karena Rusia pernah menginvasi Ukraina pada 2014 dan merebut wilayahnya, seperti dikutip dari laman BBC, Selasa (15/2/2022).

    Baca Juga

    Sekjen NATO memperingatkan risiko konflik sangat nyata. AS mengatakan bahwa invasi Rusia bisa terjadi kapan saja, tetapi tidak tahu apakah Presiden Vladimir Putin telah memutuskannya. Banyak pemerintah Barat telah meminta warganya untuk meninggalkan Ukraina dan beberapa negara telah mulai menarik pengamat dari organisasi keamanan Eropa OSCE.

    Perwira tinggi militer di pemerintahan Presiden Biden, Jenderal Mark Milley, telah memperingatkan skala pasukan Rusia akan menyebabkan sejumlah besar korban dan pertempuran di daerah perkotaan dan ini bisa mengerikan. Presiden Ukraina telah mengimbau Barat untuk tidak menyebarkan "kepanikan".

    Prancis yakin tujuan utama Putin adalah mendapatkan kesepakatan keamanan yang lebih baik dan kanselir Jerman sedang menuju ke Moskow untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Vladimir Putin. Putin telah mengancam "langkah-langkah teknis militer", ia sebut itu adalah pendekatan agresif Barat yang terus berlanjut.

    Diperkirakan 100.000 tentara Rusia telah dikerahkan di dekat perbatasan Ukraina dan 30.000 lainnya dilaporkan terlibat dalam latihan di Belarus, dekat dengan perbatasan 1.084km (674 mil) dengan Ukraina.

    Wakil menteri luar negeri Rusia baru-baru ini membandingkan situasi saat ini dengan krisis rudal Kuba tahun 1962, ketika AS dan Uni Soviet mendekati konflik nuklir.

    * Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    2 dari 3 halaman

    Mengapa Rusia Mengancam Ukraina?

    Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina, unit militer sukarelawan Angkatan Bersenjata, berlatih di taman kota di Kyiv, Ukraina, 22 Januari 2022. Puluhan warga sipil bergabung dengan tentara cadangan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir di tengah ancaman invasi Rusia. (AP Photo/Efrem Lukatsky)
    Anggota Pasukan Pertahanan Teritorial Ukraina, unit militer sukarelawan Angkatan Bersenjata, berlatih di taman kota di Kyiv, Ukraina, 22 Januari 2022. Puluhan warga sipil bergabung dengan tentara cadangan Ukraina dalam beberapa pekan terakhir di tengah ancaman invasi Rusia. (AP Photo/Efrem Lukatsky)

    Rusia telah lama menolak langkah Ukraina menuju institusi Eropa, baik NATO maupun Uni Eropa. Tuntutan intinya sekarang adalah agar Barat menjamin Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO, aliansi pertahanan dari 30 negara.

    Ukraina berbatasan dengan Uni Eropa dan Rusia, tetapi sebagai bekas republik Soviet, Ukraina memiliki ikatan sosial dan budaya yang mendalam dengan Rusia, dan bahasa Rusia digunakan secara luas di sana.

    Ketika Ukraina menggulingkan presiden pro-Rusia mereka pada awal 2014, Rusia mencaplok semenanjung Krimea selatan Ukraina dan mendukung separatis yang merebut sebagian besar wilayah timur Ukraina.

    Pemberontak telah memerangi militer Ukraina, dalam konflik yang telah merenggut lebih dari 14.000 nyawa.

    3 dari 3 halaman

    Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi COVID-19

    Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
    Infografis Ayo Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Masa Pandemi Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
    Komentar
    Additional JS