Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Minyak Goreng

    Stok Minyak Goreng di Bangka Belitung 184.000 Liter dan Lokasi Tempat Warga Berburu Minyak Goreng - Tribunnews

    10 min read

     

    Stok Minyak Goreng di Bangka Belitung 184.000 Liter dan Lokasi Tempat Warga Berburu Minyak Goreng - Halaman all

    Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid bersama Wakilnya Debby Vita Dewi, Kapolres Bangka Selatan AKBP Joko Isnawan serta jajaran meninjau langsung kelangkaan minyak goreng di BJ Mart, Jalan Jenderal Sudirman, Toboali Bangka Selatan, Kamis (10/3/2022).
    Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid bersama Wakilnya Debby Vita Dewi, Kapolres Bangka Selatan AKBP Joko Isnawan serta jajaran meninjau langsung kelangkaan minyak goreng di BJ Mart, Jalan Jenderal Sudirman, Toboali Bangka Selatan, Kamis (10/3/2022).
    X

    BANGKAPOS.COM, BANGKA - Stok minyak goreng di Bangka Belitung masih ada sekitar 184.000 liter. Ketersediaan itu cukup memenuhi kebutuhan, sehingga masyarakat tidak perlu panik.

    Fenomena sulitnya masyarakat mencari minyak goreng di sejumlah wilayah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membuat Polda Kepulauan Bangka Belitung mengambil langkah cepat.

    Kelangkaan ini pada akhirnya juga membuat kepolisian mengambil langkah cepat untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna mengatasi kondisi ini.

    Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol Maladi, mengatakan, Polda Kepulauan Bangka Belitung melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kepulauan Bangka Belitung, telah mengambil langkah-langkah guna mengantisipasi kembali terjadinya kelangkaan minyak goreng.

    Ditreskrimsus Polda Babel, lanjut Maladi, turut mengambil langkah dengan mengawal langsung pendistribusian minyak goreng di berbagai distributor yang ada di Provinsi Bangka Belitung.

    Selain memantau pendistribusian dan ketersediaan minyak goreng, pihaknya turut memantau harga minyak goreng di pasaran agar sesuai harga yang ditetapkan oleh pemerintah.

    "Kamis kemarin itu, Ditreskrimsus Polda Babel sudah mengecek dan memantau langsung pendistribusian minyak goreng ini. Dari informasi yang kita dapatkan, stok minyak goreng masih ada sekitar 184.000 liter. Dan ini akan didistribusikan ke seluruh wilayah Bangka Belitung," kata Maladi kepada awak media, Jumat (11/3/2022) sore.

    Dengan jumlah ini, Maladi berharap agar masyarakat tidak melakukan aksi borong dalam jumlah banyak, apalagi panic buying.

    "Tidak perlu panik apalagi membeli dalam jumlah banyak. Kami sudah melakukan langkah-langkah-langkah ketersediaan minyak goreng agar tercukupi sehingga tidak perlu panik," tuturnya.

    Ia juga menyebut, jika persediaan minyak goreng akan semakin stabil ke depannya sehingga masyarakat bisa mendapatkannya secara mudah dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

    "Kami minta jangan membeli dalam jumlah banyak dan saling rebut-rebutan karena stoknyacpasti akan sangat mencukupi," ungkapnya.

    Penjelasan Pemerintah Daerah

    Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan stok minyak goreng sebenarnya cukup untuk masyarakat.

    Tidak ada kelangkaan minyak goreng, bahkan setiap minggu pasokan bahan kebutuhan pokok masyarakat ini didatangkan dari luar Bangka Belitung.

    Namun kenyataannya, ibu-ibu rumah tangga mengeluh sulit mendapatkan minyak goreng di pasaran.

    Toko-toko tradisional yang biasanya menjual minyak goreng, sudah beberapa hari ini kosong.

    Minyak goreng hanya dijual di toko-toko ritel besar saja, itu pun hanya pada saat-saat tertentu.

    Tak hanya itu, pembelian pun dibatasi sekarang hanya dapat 1 liter saja.

    Alhasil, terjadi antrean pembelian minyak goreng di toko-toko besar dan ritel modern.

    Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tarmin menegaskan, stok minyak goreng sebetulnya cukup untuk masyarakat dan tidak ada keterbatasan stok.

    Bahkan, kata Tarmin, beberapa hari yang lalu baru saja minyak kembali datang dari Palembang.

    "Sebetuknya stok minyak goreng kita itu cukup, setiap minggu sekarang datang terus. Tidak ada kelangkaan itu. Kalau dari hitungan kita cukup, tidak ada masalah, kalau sekarang banyak penumpukan , itu karena ini masyarakat saja yang panik," tegas Tarmin kepada Bangkapos.com, Jumat (11/3/2022).

    Dia meminta masyarakat tidak lagi perlu khawatir lantaran stok minyak sebetulnya cukup.

    "Stoknya cukup, masyarakat banyak lihat ini langka, habis, kosong, jadi mereka khawatir. Yang sebelumnya beli cuma satu, sekarang beli dua, karena mereka panik, takut barangnya habis atau enggak kebagian minyak lagi," jelasnya.

    Ia juga berharap masyarakat tidak berlebihan menyikapi kelangkaan minyak goreng ini agar permasalahan tidak menjadi berlanjut.

    "Dengan begitu yang lain enggak kebagian, jadi enggak usah lah nyetok-nyetok minyak itu. Kalau seperti ini terus, membuat kelangkaan stok di lapangan, kita tidak mau seperti ini terus," tuturnya.

    Kata Tarmin, tingkat kebutuhan masyarakat di Kota Pangkalpinang memang lebih banyak dari daerah lain.

    "Intinya jangan panik, jangan khawatir, stok itu ada asal jangan stok berlebihan saja, pasti cukup kalau masyarakatnya biasa saja. Kita update perminggu biasanya tapi itu mestinya cukup," bebernya. 

    Masyarakat Berburu Minyak Goreng

    Antrean panjang sejumlah masyarakat berburu minyak goreng memadati Pasar Atrium Kota Pangkalpinang, Jumat (11/3/2022).

    Bahkan antrean sejumlah masyarakat sudah memadati ruko tersebut sebelum dibuka pada pukul 08.00 WIB.

    Pantauan Bangkapos.com hingga pukul 10.58 WIB, antrean masih terjadi bahkan diwarnai kegaduhan masyarakat yang kepanasan dan kelelahan.

    Jeritan emak-emak ini cukup riuh, toko yang disebut sebagai distributor minyak goreng itu tak berani membuka toko seluruhnya.

    Hanya setengah pintu rolling door dibuka, sementara masyarakat memadati toko tersebut.

    Semakin lama barisan yang tadinya lurus kebelakang semakin maju dan menyerbu kedepan pintu toko.

    Masing-masing menjulurkan uangnya untuk mendapatkan minyak goreng.

    Diketahui sebelumnya, minyak goreng di CV Berkah Abadi Retail ini untuk satu liternya dibandrol seharga Rp13.500 dan untuk dua liter seharga Rp28.000 .

    "Ya Allah nyari minyak goreng kayak nyari apa lah, kami antre diserobot-serobot orang, mana panas, pun dak kesesak kami g dak kawa (kalau ga kepepet kami juga ga mau-red)," kata Amel pengantre minyak goreng.

    Bahkan jeritan ibuk-ibuk itu hingga meminta tolong-tolong agar dapat diberikan minyak goreng.

    "Tolong lah, tolong kami cuma seliter kami butuhnya," jerit para pengantre.

    Tak lagi terlihat penerapan protokol kesehatan Covid-19, bahkan sejumlah pengantre tidak lagi mengenakan masker.

    Antrean bagian belakang tak kalah jeritannya, lantaran kesal antrean diserobti dari depan.

    "Woy kami dibelakang ni, antre woy, antre. Kami dibelakang ni gayel (susah-red)," ujar pengantre.

    Pihak toko mengaku, minyak goreng memang baru tiba kemarin dan toko belum buka langsung disebu masyarakat.

    "Kami tetap jual harga normal, kemarin baru datang dari Palembang," ujar penjaga toko yang enggan menyebutkan namanya.

    Sebut Bagai Mencari Harta Karun

    Warga didominasi ibu-ibu harus rela lama antre untuk bisa membeli satu liter minyak goreng kemasan dengan harga Rp13.500 per liter di Pusat Perbelanjaan Puncak Sungailiat, Jumat (11/3/2022).

    Era, warga Sungailiat, mengaku sudah antre sekitar 1 jam lebih dan harus berpanas-panasan untuk bisa masuk ke dalam Puncak Sungailiat.

    "Susahnya Bang nyari minyak goreng, bagaikan mencari harta karun. Itu pun harus lama antre dan berpanas-panasan dan berdesakan untuk bisa membeli 1 liter minyak goreng," kata Era.

    Era berharap agar pemerintah bisa segera mengatasi kelangkaan minyak goreng ini, apalagi tak lama lagi akan menghadapi Bulan Ramadan.

    "Entah apa ya penyebabnya hingga minyak goreng susah didapatkan di pasar," ujarnya.

    Untuk mengatur warga supaya lebih tertib dalam pembelian minyak goreng ini, petugas kepolisian dari Polres Bangka dan Polsek Sungailiat terlihat membantu pengamanan dan mengatur antrean masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan wabah Covid-19.

    "Ibu-ibu helmnya dilepas saja, nanti kepanasan. Tapi maskernya tetap harus dipakai ya, yang tidak pakai master harap keluar antrean ya, kita harus tetap menjaga protokol kesehatan ya," kata petugas kepolisian yang mengatur antrean.

    Pantauan di lapangan, petugas kepolisian membuat dua penyekatan untuk antrean warga, yakni di luar pagar dan di depan pintu masuk utama Puncak Sungailiat.

    Petugas mempersilakan 5-10 orang masuk ke Puncak, setelah itu diganti dengan rombongan warga lainnya.

    Warga yang sudah selesai membeli minyak goreng harus keluar lewat pintu samping/belakang Puncak.

    Sejumlah petugas kepolisian membantu mengatur antrean pembelian minyak goreng di Pusat Perbelanjaan Puncak Sungailiat, Jumat (11/03/2022). (Bangkapos.com/Edwardi)

    Staf Penjualan Puncak Sungailiat, Kholil, mengatakan stok minyak goreng datang hari Kamis (10/3/2022) sore sebanyak 50 dus.

    "Setelah sampai, kita langsung melakukan penjualan sore kemarin sudah habis sekitar 20 dus dan hari ini Jumat (11/3/2022) kita jual kembali. Satu dus berisi 24 buah kemasan minyak goreng ukuran 1 liter. Kita jual dengan harga Rp13.500 per liter," kata Kholil.

    Ditambahkannya, agar banyak masyarakat yang kebagian minyak goreng, sehingga diatur satu orang hanya boleh membeli 1 liter saja.

    "Kita belum tahu kapan lagi akan datang suplai minyak gorengnya, karena dari pihak supplier-nya juga on off, kadang ada kadang enggak. Kalau pun ada, seminggu hanya dua kali dan tidak menentu info datangnya, kadang datang hanya dapat 15 dus," beber Kholil.

    Diakuinya, gudang besar pusat supplier minyak goreng ada di Pangkalpinang, sedangkan di Sungailiat hanya cabangnya saja.

    "Saat ini kalau kita order sekian banyak, namun yang datangnya belum tentu sesuai order, yang adanya sekitar 15 dus, baru kemarin dapat 50 dus. Karena itu pembelian dibatasi hanya boleh 1 liter per orang biar banyak orang yang kebagian minyak goreng ini. Namun kadang customer enggak mau mengerti, karena itu kita dibantu anggota kepolisian untuk membantu mengatur dan mengamankan antrean," imbuhnya.

    Polda Ambil Langkah Antsipasi Kelangkaan Minyak Goreng

    Fenomena sulitnya masyarakat mencari minyak goreng di sejumlah wilayah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, membuat Polda Kepulauan Bangka Belitung mengambil langkah cepat.

    Kelangkaan ini pada akhirnya juga membuat kepolisian mengambil langkah cepat untuk berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait guna mengatasi kondisi ini.

    Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Pol Maladi, mengatakan, Polda Kepulauan Bangka Belitung melalui Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Kepulauan Bangka Belitung, telah mengambil langkah-langkah guna mengantisipasi kembali terjadinya kelangkaan minyak goreng.

    Ditreskrimsus Polda Babel, lanjut Maladi, turut mengambil langkah dengan mengawal langsung pendistribusian minyak goreng di berbagai distributor yang ada di Provinsi Bangka Belitung.

    Selain memantau pendistribusian dan ketersediaan minyak goreng, pihaknya turut memantau harga minyak goreng di pasaran agar sesuai harga yang ditetapkan oleh pemerintah.

    "Kamis kemarin itu, Ditreskrimsus Polda Babel sudah mengecek dan memantau langsung pendistribusian minyak goreng ini. Dari informasi yang kita dapatkan, stok minyak goreng masih ada sekitar 184.000 liter. Dan ini akan didistribusikan ke seluruh wilayah Bangka Belitung," kata Maladi kepada awak media, Jumat (11/3/2022) sore.

    Dengan jumlah ini, Maladi berharap agar masyarakat tidak melakukan aksi borong dalam jumlah banyak, apalagi panic buying.

    "Tidak perlu panik apalagi membeli dalam jumlah banyak. Kami sudah melakukan langkah-langkah-langkah ketersediaan minyak goreng agar tercukupi sehingga tidak perlu panik," tuturnya.

    Ia juga menyebut, jika persediaan minyak goreng akan semakin stabil ke depannya sehingga masyarakat bisa mendapatkannya secara mudah dengan harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

    "Kami minta jangan membeli dalam jumlah banyak dan saling rebut-rebutan karena stoknyacpasti akan sangat mencukupi," ungkapnya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah/Edwardi/Jhoni Kurniawan)

    Komentar
    Additional JS