Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Rusia Ukraina

    Gawat, Rusia Siaga Serang Konvoi Kendaraan Amerika dan NATO di Ukraina By Viva

    2 min read

     

    Gawat, Rusia Siaga Serang Konvoi Kendaraan Amerika dan NATO di Ukraina

    By
    Radhitya Andriansyah
    viva.co.id
    2 min

    VIVA – Untuk kesekian kalinya, Rusia menebar ancaman kepada negara-negara Barat anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), dan secara khusus Amerika Serikat (AS). 

    Rusia memastikan bakal menghancurkan konvoi kendaraan AS dan NATO, yang membawa senjata untuk mendukung perlawanan Ukraina. Dikutip VIVA Militer dari Russia Today, hal ini ditegaskan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Rybakov.

    Seperti yang diketahui, Amerika adalah salah satu negara yang mengecam keras invasi Rusia ke Ukraina. Negeri Paman Sam di bawah komando Presiden Joe Biden, menggelontorkan dana besar dan sejumlah senjata canggih untuk mendukung perjuangan pasukan Ukraina.

    Oleh sebab itu, Rybakov memastikan bahwa negaranya akan menjadikan konvoi kendaraan Amerika dan NATO yang membawa bantuan senjata untuk Ukraina, sebagai sasaran tembak.

    VIVA Militer: Pasukan militer Ukraina dengan rudal anti-tank FGM-148 Javelin
Photo :
popularmechanics.com
    VIVA Militer: Pasukan militer Ukraina dengan rudal anti-tank FGM-148 Javelin Photo : popularmechanics.com

    "Kami memperingatan bahwa transportasi Amerika-NATO yang membawa senjata melintasi wilayah Ukraina, dianggap sebagai target militer yang sah," ucap Rybakov.

    Sikap tegas Rusia ini sebelumnya telah dibuktikan dengan nyata Pekan lalu, serangan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) dikabarkan telah berhasil menghancurkan empat unit sistem rudal pertahanan udara S-300, yang dikirim oleh salah satu negara Eropa ke Ukraina.

    Keempat rudal S-300 yang dihancurkan Rusia dipercaya dikirim oleh Slovakia. Meskipun di sisi lain, Perdana Menteri Slovakia, Eduard Heger, membantah kabar tersebut dan balik menuduh Rusia membuat sebuah propaganda.

    Selama hampir dua bulan invasi Rusia ke Ukraina, Amerika diyakini telah mengirim lebih dari 300 ton amunisi. Amerika juga menggelontorkan dana dalam jumlah lebih dari $200 juta, atau Rp2,9 triliun.

    Komentar
    Additional JS