Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Home Featured Khofifah Indar Parawangsa Reog Ponorogo UNESCO

    Gubernur Jatim tegaskan Reog layak warisan budaya tak benda ke UNESCO - ANTARA News

    7 min read

     m.antaranews.com

    Gubernur Jatim tegaskan Reog layak warisan budaya tak benda ke UNESCO

    ANTARA News
    3-4 minutes
    Jumat, 8 April 2022 23:32 WIB
    Gubernur Jatim tegaskan Reog layak warisan budaya tak benda ke UNESCO

    Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memberikan sambutan berlatar gambar Reog Ponorogo saat kegiatan apresiasi seniman di di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (8/4/2022). ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim.

    Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa Reog memang terlahir dari Ponorogo, sehingga layak diajukan menjadi "warisan budaya tak benda" ke Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa Bangsa (UNESCO).

    "Ini waktunya memang sangat pendek, maksimalisasi untuk menyiapkan dokumen-dokumen yang terkait dari keabsahan bahwa Reog Ponorogo itu memang terlahir dari Ponorogo, Jatim, menjadi penting," ujarnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat.

    Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut juga mengajak semua pihak memberikan perhatian terhadap kebudayaan yang dimiliki Indonesia.

    Adanya momentum ini, kata dia, menjadi pengingat bagi pemerintah Indonesia dan Jawa Timur, khususnya Bupati Ponorogo, untuk menyiapkan dokumen-dokumen penguatan kepada UNESCO bahwa reog memang warisan budaya tak benda dari Ponorogo, Indonesia.

    Mantan menteri sosial tersebut juga menegaskan tentang pentingnya pendokumentasian dan penelusuran sejarah untuk setiap warisan budaya yang dimiliki.

    "Karena untuk mengakui hal tersebut sebagai bagian dari kekayaan kita diperlukan hal-hal administratif sebagai bukti autentik," ucap gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Sinarto mengatakan persoalan pendokumentasian sejarah masih menjadi kelemahan.

    Sesuai arahan Gubernur Khofifah, lanjut dia, pihaknya secara intensif melakukan koordinasi dengan Bupati Ponorogo Giri Sancoko untuk mencoba menerjemahkan beberapa persyaratan yang oleh Kemendikbud dipersyaratkan dalam rangka pemenuhan pengajuan ke UNESCO.

    "Seperti yang disampaikan oleh gubernur, bahwa soal sejarah memang kita punya kelemahan, kadang-kadang telat menulis daripada perjalanan kebudayaan. Nah, inilah yang harus diperhatikan dan menjadi lebih serius," kata dia.

    Reog Ponorogo adalah seni pertunjukan tradisional rakyat Ponorogo yang di dalamnya terdapat unsur-unsur penari warok, jatil, bujangganong, kelana sewandana dan barongan.

    Tarian tersebut diiringi dengan seperangkat instrumen pengiring reog khas ponoragan yang terdiri atas kendang, kempul (gong), kethuk-kenong, slompret, tipung dan angklung.

    Terkait

    Gubernur Jatim imbau pengusaha tidak telat bayar THR pekerja
    Pemprov Jatim apresiasi 1.000 seniman dan juru pelihara cagar budaya
    Cara Khofifah wujudkan ketahanan & kedaulatan pangan di Jatim
    Pemprov Jatim berkomitmen wujudkan swasembada pangan
    Khofifah target penyintas bencana Semeru huni huntara sebelum Lebaran

    Baca juga

    Selama Ramadhan, Permata MHT giatkan bazar murah bagi warga DKI
    Kemenhub minta Dishub DKI sediakan gerai vaksinasi di Pulo Gebang
    Fajar/Rian atasi Bagas/Fikri menuju partai puncak Korea Open 2022
    Gus Yahya ingatkan ulama harus mengayomi dan mengasihi umat
    PLN sempurnakan sistem digital rantai pasok kelistrikan

    Terpopuler

    Masyarakat turut dilibatkan dalam perancangan aturan IKN
    Syarat PPLN masuk ke Indonesia
    Pemprov NTB siap sambut Pra-KTT Y20 di Lombok
    Satgas COVID-19 Aceh sebut pasien yang dirawat tersisa 26 orang
    Arab Saudi buka pelayanan ibadah haji bagi satu juta orang tahun ini
    Komentar
    Additional JS