Swedia dan Finlandia Kemungkinan Gabung NATO, Rusia Beri Peringatan Halaman all - Kompas

 

Swedia dan Finlandia Kemungkinan Gabung NATO, Rusia Beri Peringatan Halaman all - Kompas.com

Dmitry Peskov mengecilkan dampak kemungkinan Rusia dikeluarkan dari G20.

MOSKWA, KOMPAS.com - Kremlin pada Senin (11/4/2022) memperingatkan Finlandia dan Swedia agar tidak bergabung dengan NATO, dengan alasan bahwa kemungkinan aksesi negara-negara tersebut ke aliansi militer tidak akan membawa stabilitas ke Eropa.

"Kami telah berulang kali mengatakan bahwa aliansi (NATO) tetap menjadi alat yang diarahkan untuk konfrontasi. Ekspansi lebih lanjut tidak akan membawa stabilitas ke benua Eropa," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan dilansir dari Newsweek.

Pernyataannya datang tak lama setelah pejabat AS mengatakan kepada The Times of London bahwa Finlandia dan Swedia dapat bergabung dengan aliansi paling cepat setelah musim panas.

Proses keanggotaan NATO untuk kedua negara itu menjadi "topik pembicaraan dalam beberapa sesi" minggu lalu, selama pembicaraan antara menteri luar negeri NATO yang dihadiri oleh Swedia dan Finlandia.

Seorang pejabat diplomatik Estonia dan pejabat di delegasi NATO Inggris mengatakan kepada Newsweek bahwa laporan The Times itu akurat.

Video Rekomendasi

NATO: Perang Rusia-Ukraina Bisa Bertahun-tahun

Pejabat Estonia mengatakan baik Swedia dan Finlandia berpartisipasi dalam pertemuan NATO pekan lalu.

Finlandia dilaporkan dapat mengajukan permohonan untuk keanggotaan NATO pada Juni, dengan Swedia diharapkan untuk mengikuti.

Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin mengatakan pada 2 April bahwa negara itu akan memutuskan pada akhir musim semi, apakah akan mengajukan permohonan untuk menjadi anggota aliansi.

"Rusia bukanlah tetangga yang kami kira," kata Mari, seraya menambahkan bahwa hubungan negara itu dengan Moskwa telah berubah dengan cara yang "tidak dapat diubah" sejak Presiden Rusia Vladimir Putin menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Sekretaris partai Sosial Demokrat yang berkuasa di Swedia, Tobias Baudin, mengatakan kepada media lokal bahwa mereka sedang meninjau kebijakan keamanan internasionalnya.

Swedia juga “akan membahas apakah akan bergabung dengan NATO atau tidak. Review itu harus selesai dalam beberapa bulan ke depan,” katanya.

Sergei Belyaev, direktur Departemen Eropa Kedua Kementerian Luar Negeri Rusia, sebelumnya mengatakan kepada kantor berita pemerintah Rusia Interfax, bahwa kedua negara Nordik yang tidak bergabung dengan NATO adalah "faktor penting dalam memastikan keamanan dan stabilitas di Eropa utara."

Sementara sehari setelah invasi Putin dimulai, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova memperingatkan "dampak militer-politik yang serius", jika Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO.

Ada pun Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan kepada CNN pada 3 April bahwa jika Finlandia dan Swedia mengajukan keanggotaan NATO, mereka akan "sangat disambut oleh semua sekutu".

"Kami akan menemukan cara untuk melakukannya (proses keanggotaan) dengan cara yang relatif cepat, untuk membawa mereka ke aliansi."

Langkah itu akan membuat NATO tumbuh menjadi 32 anggota. Putin telah menyatakan keprihatinannya bahwa ekspansi aliansi ke timur menimbulkan ancaman keamanan bagi Rusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Komentar