11 Gejala Hepatitis Akut yang Paling Banyak Dialami Orang Indonesia - CNN Indonesia

 

11 Gejala Hepatitis Akut yang Paling Banyak Dialami Orang Indonesia

els | CNN Indonesia
Minggu, 22 Mei 2022 12:55 WIB
Sejauh ini, ada 11 gejala hepatitis akut yang ditemukan di Indonesia. Demam menjadi gejala yang paling banyak dialami pasien.
Ilustrasi. Sejauh ini, ada 11 gejala hepatitis akut yang ditemukan di Indonesia. (iStockphoto/Edwin Tan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gejala hepatitis akut di Indonesia yang ditemukan cukup berbeda dengan global. Di Indonesia, demam menjadi gejala yang paling menonjol.

"Di Indonesia, yang menonjol gejalanya demam, ada 78 persen," ujar Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mochammad Syahril dalam konferensi pers virtual, Rabu (18/5).

Gejala selanjutnya diikuti dengan hilangnya nafsu makan (78 persen), muntah (71 persen). Sementara untuk sindrom jaundice atau penyakit kuning hanya 57 persen.

Pilihan Redaksi

Berikut beberapa gejala hepatitis akut yang paling banyak dialami di Indonesia selengkapnya:

- demam (78 persen);
- penurunan nafsu makan (78 persen);
- muntah (71 persen);
- perubahan warna urine jadi pekat (50 persen);
- sakit perut (50 persen);
- diare akut (42,9 persen);
- kelelahan atau malaise (35,7 persen);
- myalgia atau nyeri otot (28,6 persen);
- sesak napas (28,6 persen);
- warna feses pucat (21,4 persen);
- gatal (7,1 persen).

Data di atas berbeda dengan gejala hepatitis akut yang ditemukan di Inggris dan global. Secara global, penyakit kuning menjadi gejala yang paling banyak dialami sebesar 71,2 persen. Disusul dengan muntah (62,7 persen), warna feses pucat (50 persen), kelelahan (50 persen), diare akut (44,9 persen), dan lainnya.

Berbeda dengan di Indonesia, gejala demam secara global justru hanya sebesar 30,5 persen.

ilustrasi hepatitis
Ilustrasi. Ada beberapa gejala hepatitis akut yang ditemukan di sejumlah kasus Indonesia. (iStockphoto/1001Love)

Hingga saat ini, penyebab hepatitis akut belum diketahui pasti. "Belum ada patogen patogen yang spesifik. Dan di luar negeri pun belum menyebutkan patogen apa yang jadi penyebab," kata Syahril.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengumumkan bahwa merebaknya kasus hepatitis misterius ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Di Indonesia, dari total kasus sebanyak 14 kasus, sebanyak 13 di antaranya dinyatakan pending dan satu kasus dinyatakan probable.

Sebelumnya, Kemenkes mencatat ada sebanyak 18 kasus dugaan hepatitis akut. Tiga pasien di antaranya meninggal dunia saat menjalani perawatan di RSCM, dengan dua kasus berstatus probable dan satu kasus dikeluarkan dari daftar karena terkonfirmasi DBD.

(asr)

Baca Juga

Komentar